10
pembaca dan penulis secara tidak langsung. Akan tetapi, walaupun tidak langsung tetap bersifat komunikatif.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat dikatakan bahwa minat baca merupakan salah satu bentuk kebutuhan manusia untuk memenuhi kepuasan
rohani yang melibatkan aspek fisik dan nonfisik. Membaca merupakan sebuah proses yang melibatkan kemampuan visual dan kemampuan kognisi.
Kedua kemampuan ini diperlukan untuk memerikan lambang-lambang huruf agar dapat dipahami dan menjadi bermakna bagi pembaca.
2. Faktor yang Mempengaruhi Minat
Minat setiap siswa tidak sama, ketidaksamaan itu disebabkan oleh banyak hal mempengaruhi minat sehingga siswa dapat melakukan tindakan
atau aktivitas dengan baik atau sebaliknya gagal sama sekali. Demikian juga halnya dengan minat siswa terhadap membaca, ada siswa yang minatnya
tinggi dan ada juga yang rendah. Hal tersebut akan sangat mempengaruhi aktivitas dan hasil belajarnya dalam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa, secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
18
a. Faktor-faktor Intern
1 Faktor Biologis a Faktor Kesehatan
Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan belajar, bila seseorang kesehatannya terganggu
misalkan sakit pilek, demam, pusing, batuk dan sebagainya, dapat mengakibatkan cepat lelah, tidak bergairah, dan tidak bersemangat
untuk belajar. b Cacat Tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh. Cacat tubuh seperti buta, tuli,
patah kaki, lumpuh dan sebagainya bias mempengaruhibelajar, siswa
18
Z.F. Kawareh, Pengembangan Minat Belajar, Jakarta: Bina Keluarga, 1995, h. 2.
11
yang cacat belajarnya juga terganggu. Sebenarnya jika hal ini terjadi hendaknya anak atau siswa tersebut dilembagakan pendidikan
khusus supaya dapat menghindari atau mengurangi kecacatannya itu. c Faktor Psikologis
1 Perhatian Untuk mencapai hasil belajar yang baik, siswa harus mempunyai
perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan atau materi pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka minat
belajarpun rendah, jika begitu akan timbul kebosanan, siswa tidak bergairah belajar, dan bisa jadi siswa tidak lagi suka
belajar. Agar siswa berminat dalam belajar, usahakanlah bahan atau materi pelajaran selalu menarik perhatian, salah satunya
usaha tersebut adalah dengan menggunakan variasi gaya mengajar yang sesuai dan tepat dengan materi pelajaran.
2 Kesiapan Kesiapan adalah kesediaan untuk memberikan respons atau
bereaksi kesediaan itu timbul dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti
kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar mengajar, seperti halnya jika
kita mengajar ilmu filsafat kepada anak-anak yang baru duduk di bangku sekolah menengah, anak tersebut tidak akan mampu
memahami atau menerimanya. Ini disebabkan pertumbuhan mentalnya belum matang untuk menerima pelajaran tersebut.
3 Bakat atau Intelegensi Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru
akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar, misalkan orang berbakat menyanyi, suara, nada lagunya
terdengar lebih merdu dibanding dengan orang yang tidak berbakat menyanyi.
12
b. Faktor-faktor eksternal