Pengertian Penjualan Personal URAIAN TEORITIS

B. Pengertian Penjualan Personal

Personal selling dapat digambarkan sebagai bentuk komunikasi dyadic communications yang melibatkan dua orang dalam proses komunikasi. Personal selling merupakan salah satu strategi pemasaran untuk mengkomunikasikan informasi tentang produk atau jasa secara langsung kepada konsumen face-to- face. Personal selling merupakan bentuk interaksi secara langsung antara salesperson dengan konsumen atau pembeli potensial Peter dan Olson, 1996; www.personal selling.com, diakses oleh Surya tanggal 12 Agutus 2010, pukul 11.43 WIB Menurut Tjiptono 1997: 224, personal selling adalah bentuk komunikasi langsung antara produsen dan konsumen untuk mengenalkan produk kepada calon pelanggan, memberikan pemahaman, agar mereka mencoba dan bersedia membeli produknya. Sedangkan Dalam saluran komunikasi personal, melibatkan dua orang atau lebih, berkomunikasi dengan tatap muka, atau presentasi di hadapan sekelompok audience, sehingga umpan balikfeedback dan evaluasi mengenai pesan atau informasi dapat segera dilakukan. Personal selling memungkinkan untuk mencari pembeli atau membujuk konsumen, sehingga dapat membuka jalan untuk mencapai tujuan, memenuhi kebutuhan dan mendorong transaksi pembelian. Personal selling merupakan sarana efektif untuk membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan pembelian Kotler, 2003: 580. Salah satu cara untuk mempertimbangkan tipe personal selling yaitu dengan menguji tipe konsumen yang dilayani melalui proses komunikasi dalam Universitas Sumatera Utara kegiatan-kegiatan Fill, 1995; www.personal selling.com, diakses oleh Surya tanggal 12 Agutus 2010, pukul 11.43 WIB dengan cara: 1 performance network, meliputi penjualan yang dikembangkan melalui jaringan saluran khusus dengan reseller yang lain, kemudian penawaran dilakukan oleh anggota lain yang dekat dengan end user; 2 industrial, merupakan tipe penjualan dari business to business marketing; 3 profesional, merupakan tipe proses penjualan dengan ide- ide, selanjutnya diserahkan pada seorang penentu dan influencers; dan 4 consumer, adalah bentuk personal selling yang membutuhkan kontak dengan pedagang eceran dan user consumer. Sales people memegang peran penting dalam membentuk hubungan jangka panjang antara pembeli dan penjual, dengan membangun partnerships sebagai kunci dalam business-to-business customers. Peran sales people mengalami beberapa tahap perkembangan, mulai dari era atau peran production, penjualan, marketing, dan saat ini sebagai partnering. Dalam peran sebagai partnering, sales people harus dapat memahami kebutuhan konsumen dan meyakinkan bahwa produk atau jasa perusahaan dapat memuaskan kebutuhan mereka. Kesuksesan salespeople tergantung pada kemampuan untuk mengidentifikasi dan memuaskan konsumen Szymanski, 1988; www.personal selling.com, diakses oleh Surya tanggal 12 Agutus 2010, pukul 11.43 WIB. Perbedaan utama peran partnering dengan peran lainnya adalah bahwa, salespeople fokus pada komunikasi interpersonal, membangun dan memelihara hubungan dengan konsumen, dan unit analisisnya adalah pada team penjualan Universitas Sumatera Utara Weitz dan Bradford, 1999; www.personal selling.com, diakses oleh Surya tanggal 12 Agutus 2010, pukul 11.43 WIB Menurut Sutisna 2001, peran yang dapat dilakukan oleh personal selling: 1. Menyampaikan pesan yang kompleks kepada konsumen potensial mengenai produk atau jasa dan kebijakan perusahaan. 2. Mengadaptasi penawaran atau daya tarik promosional produk untuk kebutuhan yang unik dan konsumen yang spesifik. 3. Membujuk konsumen bahwa produk atau jasa perusahaan lebih unggul daripada pesaing.

C. Prinsip – Prinsip Personal Selling