Batasan Operasional Identifikasi dan Defenisi Operasional Variabel Operasionalisasi Variabel

b. Bagi Peneliti Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori-teori dan literatur yang penulis peroleh di bangku perkuliahan, dan mencoba membandingkannya dengan praktik yang ada di lapangan. Dengan demikian akan menambah pemahaman penulis dalam bidang manajemen khususnya di bidang pemasaran. c. Bagi Pihak Lain Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam melakukan penelitian dengan objek ataupun masalah yang sama di masa yang akan datang, maupun untuk penelitian lanjutan.

F. Metodologi Penelitian

1. Batasan Operasional

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi perilaku konsumen, yaitu peranan personal selling terhadap pengambilan keputusan membeli produk oriflame pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan. Agar penelitian lebih terarah maka peneliti membatasi penelitian untuk melihat identifikasi perilaku konsumen, dimana variabel bebasnya adalah peranan personal selling dan variabel terikatnya adalah keputusan membeli pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan. Universitas Sumatera Utara

2. Identifikasi dan Defenisi Operasional Variabel

Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: a. Variabel bebas X yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Adapun menjadi variabel bebas penelitian ini adalah peranan personal selling. Menurut Kotler 2003, personal selling adalah interaksi secara langsung antara penjual dengan satu atau lebih calon konsumen dengan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan. b. Variabel terikat Y yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah keputusan membeli produk oriflame pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan.

3. Operasionalisasi Variabel

Tabel 1.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Defenisi Variabel Indikator Skala Ukur Peranan personal selling X Interaksi secara langsung antara penjual dengan satu atau lebih calon konsumen dengan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan. 1. Merekomendasikan produk 2. Pembayaran cicilan 3.Menciptakan kepercayaan terhadap produk 4. Keahlian Skala Likert Keputusan Membeli Keputusan konsumen untuk membeli produk 1. Pengaruh orang lain 2. Pengaruh Universitas Sumatera Utara Y oriflame situasional 3. Pengaruh merek 4. Keputusan yang tepat dalam membeli 5. Tindakan membeli kembali Skala Likert Sumber : Kotler 2003, Setiadi 2003 data diolah 4. Pengukuran Variabel Pengukuran yang dilakukan oleh penulis dalam proses pengolahan data adalah dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Ginting dan Situmorang, 2008:121. Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang diberi skor tertentu. Skor responden kemudian dijumlahkan dan jumlah ini merupakan total skor. Total skor inilah yang ditafsir sebagai posisi responden dalam Skala Likert. Kriteria pengukurannya adalah sebagai berikut: Sangat setuju : diberi skor 5 Setuju : diberi skor 4 Kurang setuju : diberi skor 3 Tidak setuju : diberi skor 2 Sangat tidak setuju : diberi skor 1

5. Waktu dan Lokasi Penelitian