54
Kabupaten Dairi, namun hal ini memberikan indikasi bahwa inspektorat menyadari bahwa variabel tersebut dapat menjadi unsur yang menggangu peran mereka sebagai
pengawas satuan kerja. Hal ini juga terjadi variabel sistem imbalan dan peran inspektorat.Hasil
analisa statistik deskriptif dapat mengindikasikan bahwa responden memang menyadari variabel tersebut dalam menjalankan tugas mereka.Kondisi ini membuat
hasil yang akan diperoleh dapat memberikan gambaran yang baik terhadap hipotesis yang sedang diperiksa.
5.2.2 Pengujian Hipotesis
Penelitian ini mengajukan sebuah model persamaan regresi berganda yang
menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, dengan persamaan regersi sebagai berikut :
Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
e Dimana:
Y = Peran auditor inspektorat dalam pengawasan keuangan daerah
X
1
= Gangguan Pribadi X
2
= Gangguan Eksternal X
3
= Gangguan Organisasi X
4
= Sistem Imbalan α
= konstanta β
= koefisien regresi e
= error
H akan ditolak jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 sehingga hipotesa
yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima.Tingkat signifikansi yang
55
digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 0,05 karena dinilai cukup ketat untuk mewakili hubungan antara variabel-variabel yang diuji atau menunjukkan hubungan
bahwa korelasi antara kedua variabel cukup nyata.Di samping, itu tingkat signifikansi 0,05 sering digunakan dalam penelitian-penelitian ilmu sosial Levin, 1998.Tabel 5.8
menunjukkan hasil pengujian model yang terdapat di dalam lampiran.
Tabel 5.8 Pengujian Model
Keterangan B
Standard Error
T
Tabel
T
Hitung
Signifikansi
Konstan 62.863
3.060 20.542
0.000 Gangguan Pribadi
-0.166 0.057
2.06 -2.915
0.007 Gangguan Ekstern
-0.518 0.107
2.06 -4.855
0.000 Gangguan Organisasi
-1.059 0.425
2.06 -2.494
0.018 Sisitem Imbalan
0.179 0.299
0.600 0.553
R
2
Model 81.6
Signifikansi model 0.000
F
Tabel
2.760 F
Hitung
33.302
Sumber : Lampiran 16
Jika dinyatakan di dalam bentuk persamaan regresi maka dapat dituliskan sebagai berikut :
Y = 62.863 -0.166X
1
– 0.518X
2
- 1.059X
3
+ 0.179X
4
Berdasarkan lampiran yang dirangkumkan di dalam tabel 5.8, dapat disampaikan beberapa kesimpulan umum sebagai berikut :
1. Hipotesis penelitian yang menyatakan secara simultan variabel gangguan
pribadi, gangguan ekstern, gangguan organisasi dan sistem imbalan berpengaruh signifikan terhadap peran inspektorat daerah dapat diterima.Hal
56
ini terlihat dari nilai probabilitas model sebesar 0.000 jauh lebih kecil dari batas signifikansi yang digunakan yaitu sebesar 0.05.Berdasarkan uji-F
dengan jumlah sampel 35, variabel independen 4 dan tingkat signifikansi sebesar 0.05 dihasilkan bahwa F
hitung
33.302 F
tabel
2.76 sehingga hipotesis penelitian dapat diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa kombinasi dari
variabel independen berpengaruh terhadap peran inspektorat di Kabupaten Dairi.
2. Variabel gangguan pribadi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
hasil peran inspektorat daerah berdasarkan output yang terdapat di lampiran yang diringkaskan di dalam tabel 5.8 menunjukkan bahwa nilai probabilitas
sebesar 0.007, dimana nilai ini lebih kecil dari batas signifikansi model yaitu 0.05 serta uji-t menghasilkan nilai t
hitung
[-2.915] t
tabel
2.06, dimana jika nilai t
hitung
lebih besar dari t
tabel
maka hipotesis penelitian diterima.Koefisien yang bertanda negatif menujukkan bahwa variabel gangguan pribadi
memberikan pengaruh negatif terhadap peran inspektorat. 3.
Variabel gangguan ektern secara parsial menunjukkan pengaruh yang signifikan karena berdasarkan output nilai probabilitas lebih kecil 0.000 dari
tingkat signifikansi sebesar 0.05 serta uji-t menghasilkan nilai t
hitung
[-4.855] t
tabel
2.06.Koefsien yang bertanda negatif menunjukkan bahwa varaiabel ini memberikan pengaruh negatif terhadap peran inspektorat.
4. Variabel gangguan organisasi berpengaruh signifikan terhadap peran
inspektorat.Hasil uji variabel ini menunjukkan probabilitas 0.018 lebih kecil
57
dari batas signifikansi yang digunakan 0.05 serta uji-t menghasilkan nilai t
hitung
[-2.494] t
tabel
2.06.Koefisien variabel ini yang juga bertanda negatif menujukkan bahwa variabel ini memberikan pengaruh negatif terhadap peran
inspektorat. 5.
Variabel sistem imbalan menjadi satu-satunya variabel yang secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap peran inspektorat.Hal ini terlihat dari
nilai signifikansi sebesar 0.553 lebih besar dari batas signifikansi penelitian 0.05 serta uji-t menghasilkan nilai t
hitung
[0.600] t
tabel
2.06.Koefisien variabel menjadi tidak dapat diintepretasi karena nilainya tidak signifikan.
6. Koefisien determinasi sebesar 81.6 artinya peran inspektorat daerah
dipengaruhi pada kisaran 81.6 oleh gangguan pribadi, gangguan ekstern, gangguan organisasi, dan sisitem imbalan.Sisanya sebanyak 18.4
dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel yang digunakan di dalam penelitian ini.
Berbagai hal yang terdapat di dalam hasil pengujian model akan lebih diperjelas pada bagian berikutnya.
5.2.3 Pembahasan