Deskripsi Statistik Hasil Penelitian

52 Berdasarkan output yang terdapat pada lampiran yang ditunjukkan di dalam tabel 5.6 terlihat bahwa diantara variebel independen tidak terdapat korelasi.Regresi berganda yang baik tidak boleh mengandung dua buah variabel bebas yang saling berkorelasi sehingga peneliti telah beroleh keyakinan bahwa regresi ini sudah memenuhi asumsi klasik yang diperlukan. 5.2 Pembahasan Hasil Penelitian Setelah dilakukan pengujian terhadap alat ukur dan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian dan data dapat digunakan dalam menguji model yang diajukan.

5.2.1 Deskripsi Statistik

Ukuran-ukuran statistik deskriptif dapat memberikan gambaran yang cukup bermanfaat dalam melakukan analisa permasalahan.Tabel 5.7 menunjukkan statistik deskriptif variabel dalam penelitian ini.Hasil lengkap statistik deskriptif terdapat di dalam lampiran. Tabel 5.7 Rangkuman Statistik Deskriptif Variabel Gangguan Pribadi Gangguan Ekstern Gangguan Organisasi Sistem Imbalan Peran Inspektorat Mean 37.42 26.48 12.77 12.00 35.17 Nilai Max 51 35 10 19 47 Nilai Min 25 18 19 6 22 Standard deviasi 8.6 4.99 2.15 3.03 5.59 Nilai Tengah 36 24 12 18 30 Interval Kemungkinan 12 - 60 8 – 40 5 – 20 6 - 30 10 -50 53 Kuesioner yang diberikan dalam penelitian ini berbentuk pernyataan positif.Tingkat persetujuan responden terhadap pernyataan akan memberikan nilai antara interval 1 sampai dengan 5.Apabila responden memberikan pernyataan sangat baik atau sangat setuju maka nilai yang diberikan adalah 5 lima, sedangkan jika memberikan pernyataan sangat tidak baik atau sangat tidak setuju maka nilai yang diberikan adalah 1 satu.Interval kemungkinan merupakan nilai minimum yang diperoleh jika responden memberi angka 1 untuk semua butir pernyataan dalam variabel tersebut sampai pada nilai jika responden memberi angka 5 untuk semua butir dalam variabel tersebut, sebagai contoh variabel gangguan pribadi diukur dengan menggunakan 12 dua belas buah pernyataan, jika responden memberi nilai minimal yaitu 1 maka nilai variabel tersebut menjadi dua belas sebaliknya jika memberikan nilai maksimal maka jumlah total menjadi 60. Secara umum berdasarkan ringkasan statistik deskriptif pada tabel 5.7 dapat ditarik beberapa kesimpulan.Gangguan pribadi, gangguan ekstern, dan gangguan organisasi terlihat disadari oleh responden.Hal ini terlihat dari rata rata ketiga variabel itu berada diatas nilai tengah kemungkinan hasil.Sebagai contoh variabel gangguan pribadi nilai rata-ratanya sebesar 37.42 berada diatas nilai tengah kemungkinan hasil.Nilai tengah dapat dihitung dari seandainya seorang responden menjawab semua pernyataan dengan nilai netral yaitu 3, maka variabel gangguan pribadi responden tersebut adalah 36 12 pernyataan dikali 3. Hal ini juga terjadi pada variabel-variabel lain.Hal ini tidak dapat disimpulkan bahwa keberadaan variabel tersebut nyata terjadi di lingkungan inspektorat di 54 Kabupaten Dairi, namun hal ini memberikan indikasi bahwa inspektorat menyadari bahwa variabel tersebut dapat menjadi unsur yang menggangu peran mereka sebagai pengawas satuan kerja. Hal ini juga terjadi variabel sistem imbalan dan peran inspektorat.Hasil analisa statistik deskriptif dapat mengindikasikan bahwa responden memang menyadari variabel tersebut dalam menjalankan tugas mereka.Kondisi ini membuat hasil yang akan diperoleh dapat memberikan gambaran yang baik terhadap hipotesis yang sedang diperiksa.

5.2.2 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Personal Background Dan Pengetahuan Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Peran Auditor Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah, Studi Kasus Inspektorat Pemerintah Kabupaten Langkat

4 92 86

Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Organisasi dan Kecakapan Profesional terhadap Independensi Pemeriksa (Studi Empiris pada Auditor BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara)

1 35 95

Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa (Study Empiris Pada Inspektorat Kabupaten Deli Serdang)

0 37 115

PENGAWASAN OLEH INSPEKTORAT KABUPATEN KARANGANYAR TERHADAP EFISIENSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

0 8 73

PENDAHULUAN Pengaruh Independensi, Kompetensi, Akuntabilitas, Pengalaman Dan Motivasi Terhadap Kualitas Audit Pada Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah (Studi Empiris pada Inspektorat Pemerintah Kabupaten Sukoharjo).

0 2 6

PENGARUH PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN PERAN INSPEKTORAT TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN.

1 4 44

PENGARUH FRAUD RISK ASSESMENT DAN KECAKAPAN AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT APARAT INSPEKTORAT DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH (Studi kasus pada Inspektorat Daerah Kabupaten Kudus dan Jepara)

0 0 12

1. LATAR BELAKANG - Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Kompetensi Auditor Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Inspektorat Daerah Provinsi Lampung (Study Kasus pada Kantor Inspektorat Daerah Provinsi Lampung)

0 0 16

LATAR BELAKANG - Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Kompetensi Auditor Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Inspektorat Daerah Provinsi Lampung (Study Kasus pada Kantor Inspektorat Daerah Provinsi Lampung)

0 0 16

PENGAWASAN INSPEKTORAT DAERAH TERHADAP PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA (Studi Pada Inspektorat Kabupaten Pesawaran)

0 3 12