49
Tabel 5.3 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha
Alpha Tingkat Reliabilitas
0.0 sd 0.20
0.20 sd 0.40 0.40 sd 0.60
0.60 sd 0.80 0.80 sd 1.00
Kurang Reliabel Agak Reliabel
Cukup Reliabel Reliabel
Sangat Reliabel
Sumber : Lampiran 9 – 13
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diuji tingkat reliabilitasnya dengan output dalam lampiran yang ditunjukkan di dalam tabel 5.4.Pengujian
reliabilitas yang dilakukan dengan Cronbach’s Alpha menunjukkan kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai alat ukur yang konstan.Nilai
Cronbach’s Alpha untuk setiap variabel menyatakan bahwa kuesioner sangat reliabel untuk digunakan sebagai alat ukur penelitian.
Tabel 5.4 Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel Nilai Cronbach’s Alpha
Gangguan Pribadi X
1
0.856 Gangguan Ekstern X
2
0.783 Gangguan Organisasi X
3
0.626 Sistem Imbalan X
4
0.661 Peran Inspektoarat daerah Dalam
pengawasan Keuangan Daerah Y 0.722
Sumber : Lampiran 9 – 13
5.1.2 Uji Asumsi Klasik
5.1.2.1 Uji Normalitas
Pengujian normalitas
dilakukan dengan
menggunakan pengujian
Kolmogorov-Smirnov.Pengujian dengan metode ini menyatakan jika nilai
50
Kolmogorov-Smirnov memiliki probabilitas lebih besar dari 0.05 Santoso, 2005, maka variabel penelitian tersebut dapat dinyatakan berdistribusi normal. Tabel 5.5
disusun berdasarkan lampiran. Selain melakukan pengujian normalitas terhadap sebaran data bagi masing-
masing variabel penelitian, sebelum melakukan pengujian selanjutnya peneliti menguji distribusi normal dari model penelitian.Prosedur pengujian yang dilakukan
adalah dengan menggunakan Uji Shapiro-Wilk dan Q-Q Plot.Pengujian ini menguji sebaran data berdasarkan residu penyimpangan dari asumsi normalitas.Output kedua
pengujian tersebut terdapat dalam lampiran.
Tabel 5.5 Pengujian Normalitas
Variabel Nilai p
Gangguan Pribadi X
1
0.385 Gangguan Ekstern X
2
0.682 Gangguan Organisasi X
3
0.088 Sistem Imbalan X
4
0.875 Peran Inspektorat daerah Dalam
pengawasan Keuangan Daerah Y 0.753
Sumber : Lampiran 14
Berdasarkan uji Kolomogorov-Smirnov, asumsi normalitas dapat dipenuhi karena nilainya p-value untuk maisng-masing variabel lebih besar dari nilai
signifikansi.Hasil ini menunjukkan bahwa asumsi normalitas berdasarkan nilai residu dapat dikatakan berdistribusi normal.
Hal yang sama terjadi ditunjukkan oleh Q – Q Plot dimana data tersebar di sekitar garis asumsi normalitas, hal ini berarti sebaran residu dari model penelitian ini
berdistribusi normal.
51
Berdasarkan hasil pengujian dengan berbagai prosedur diatas, semua variabel serta residu model telah berdistribusi normal.Hasil yang diperoleh di atas
menunjukkan masing-masing variabel penelitian dan model memiliki nilai yang membentuk asumsi distribusi normal.Data dan model yang berdistribusi normal dapat
digunakan untuk penarikan kesimpulan karena data sudah menyebar dengan karakteristik menyerupai populasi yang diwakili.
5.1.2.2 Uji Multikolinearitas