12. Penelitian dihentikan bila subjek menolak berpartisipasi, terjadi kesulitan intubasi, kegawat daruratan jalan nafas, jantung, paru dan otak yang mengancam jiwa.
3.8. ALUR PENELITIAN
POPULASI Inklusi
Eksklusi SAMPEL
ÆPremedikasi Petidin 1mgkg iv + Diazepam 0.1 mgkg iv
ÆPremedikasi Petidin 1mgkg iv + Diazepam 0.1 mgkg iv
ÆInduksi Propofol 2 – 2.5 mgkg iv,
ÆInduksi Propofol 2 – 2.5 mgkg iv ,
Isofluran 1I
Isofluran1
ÆNaCl 0,9 iv
Æefedrin 70µgkg iv
Æditunggu 4 menit
Æditunggu 4 menit
ÆRokuronium 1 mgkg iv
ÆRokuronium 0.6 mgkg iv
Mula kerja TOF
Analisis data penelitian
Universitas Sumatera Utara
3.9. Identifikasi Variabel 3.9.1. Variable bebas:
1. Rokuronium 0.6 mgkg iv 2. Rokuronium 1 mgkg iv
3. Efedrin 70 µgkg iv 4. NaCl 0,9
3.9.2. Variable tergantung:
1. Train Of Four TOF rasio
3.10. DEFINISI OPERASIONAL
1. Rokuronium Bromida Merupakan obat penghambat neuromuskular non depolarisasi aminosteroid dengan
mula kerja cepat dan masa kerja sedang. Rokuronium terutama dieliminasi oleh sistem hepatobiliar. Dosis intubasi adalah 0,6-1,2 mgkg iv.
a. Rokuronium 0.6 mgkg adalah rokuronium yang diberikan dengan dosis 0,6 mgkg iv 4 menit setelah pemberian efedrin 70 µgkg iv
b. Rokuronium 1 mgkg iv adalah rokuronium yang diberikan dengan dosis 1 mgkg iv 4 menit setelah pemberian NaCl 0,9
2. Efedrin Efedrin merupakan simpatomimetik yang didapat dari tanaman genus Ephedra
bekerja pada reseptor α dan β, termasuk α1, α2, β1 dan β2, baik bekerja langsung
ataupun tidak langsung mengatasi hipotensi ortostatik, juga sebagai bronkodilator dan dekongestan. Pemberian efedrin intravena meningkatkan tekanan darah, denyut
jantung dan curah jantung 10-25 mg iv. Efek puncak efedrin terhadap curah jantung dicapai sekitar 4 menit setelah injeksi.
Efedrin 70 µgkg iv adalah efedrin yang diberikan dengan dosis 70 µgkg iv diberikan secara intravena 4 menit sebelum pemberian rokuronium 0,6 mgkg iv
Universitas Sumatera Utara
3. NaCl 0,9 adalah NaCl 0,9 2 mL yang diberikan secara intravena 4 menit sebelum
pemberian rokuronium 1 mgkg iv. 4. Train Of Four TOF
Merupakan salah satu pola perangsangan saraf. Pada pola ini diberikan empat rangsangan supramaksimal selama 2 detik. Pada penggunaan kontinyu, rentetan
rangsang ini diulang setiap 10-12 detik. -
Mula kerja : Waktu dari akhir penyuntikan bolus rokuronium sampai terjadi blok maksimal dari TOF TOF 25 sd o.
- Lama kerja : Waktu dari akhir penyuntikan bolus rokuronum sampai pulih
T
1
10-25 -
Waktu Pulih : Waktu dinyatakan TOF rasio 0,7 TOF 70, dimana pasien dapat diberi reversal, bila sudah menunjukkan tanda-tanda nafas spontan.
3. Intubasi Intubasi endotrakeal adalah tindakan memasukkan suatu alat yang menghubungkan
antara atmosfer dan trakea pasien yang bertujuan untuk pertukaran gas di alveolar serta untuk memproteki jalan nafas dan paru-paru.
4. Skor Intubasi Skor Kondisi Intubasi Cooper
Skor 1
2 3
Relaksasi rahang
Buruk tak mungkin
Minimal sulit Sedang Baik mudah
Pita suara Tertutup
Tertutup Bergerak
Terbuka Respon
terhadap intubasi
Batuk-batuk melawan
Batuk ringangerakan
sedang Gerakan
diafragma Tidak ada
Nilai : 8-9
: baik sekali excellent 6-7
: Baik good 3-5
: Sedang fair 0-2
: Buruk poor
Universitas Sumatera Utara
3.11. Rencana Pengolahan dan analisis data