KARAKTERISTIK UMUM SAMPEL PENELITIAN PADA DUA

BAB 4 HASIL PENELITIAN Prosedur pengambilan data penelitian dilakukan dari bulan September 2009 sampai bulan November 2009, mencakup 60 subjek yang terpilih secara acak dengan statu fisik ASA 1 dan 2 yang menjalani operasi dengan anestesi umum intubasi sesuai dengan prosedur penelitian. Dari 60 pasien yang menjadi subjek penelitian dibagi dalam 2 kelompok perioperatif masing masing 30 pasien dalam kelompok yang diberikan rokuronium dosis 0.6 mgkg iv 4 menit setelah pemberian efedrin 70 µgkg iv dan 30 pasien dalam kelompok yang diberikan rokuronium 1 mgkg iv. Terdapat 2 subjek yang keluar dari prosedur penelitian, dikarenakan alergi pethidin sehingga diperlukan penambahan obat anti inflamasi. Setelah dilakukan pemasukan dan pengolahan data maka didapatkan hasil-hasil penelitian sebagaimana ditampilkan dalam bab ini.

4.1. KARAKTERISTIK UMUM SAMPEL PENELITIAN PADA DUA

KELOMPOK Karakteristik umum sampel penelitian pada kedua kelompok Tabel 4.1. Karakteristik Umum Variabel Kelompok A n=30 Kelompok B n=30 p Umur thn 38,37 SD 13,65 34,53 SD 13,95 0,290 Jenis KelaminLP 1416 23,32,7 1119 18,331,7 0,432 BMI 24,25 SD 3,43 23,57 SD 2,56 0,225 Temperatur 37,07 SD 0,17 36,02 SD 5,5 0,297 Status Fisik ASA I II 219 3515 237 38,311,7 0,559 Skor Mallampati 1 2 282 46,73,3 291 48,31,7 0,554 Uji t independen Kelompok A : Kelompok. Efedrin 70µgkg iv+Rokuronium 0,6 mgkg iv Uji Chi square Kelompok B : Kelompok Rokuronium 1 mgkg iv Universitas Sumatera Utara Umur sampel penelitian termasuk dalam dewasa yang berkisar 17 sampai 60 tahun dengan rerata 38,37 SD 13,65 tahun pada kelompok rokuronium dosis 0.6 mgkg iv 4 menit setelah pemberian efedrin 70 µgkg iv dan 34,53 SD 13,95 tahun pada kelompok rokuronium 1 mgkg iv dengan nilai p=0,287 uji t-independen tidak signifikan. Indeks masa tubuh BMI sampel penelitian berkisar antara 19,53– 31,22 dengan rerata 24,25 SD 3,43 kgcm 2 pada kelompok rokuronium dosis 0.6 mgkg iv 4 menit setelah pemberian efedrin 70 µgkg iv dan 23,57 SD 2,56 kgcm 2 pada kelompok rokuronium 1 mgkg iv dengan nilai p=0,392 uji t-independen tidak signifikan. Temperatur awal penelitian berkisar 36,5 o C sampai 37,4 o C dengan rerata 37,07 o C SD 0,17 pada kelompok rokuronium dosis 0.6 mgkg iv 4 menit setelah pemberian efedrin 70 µgkg iv dan 36,02 o C SD 5,5 pada kelompok rokuronium 1 mgkg iv dengan nilai p=0,297 uji t-independen tidak signifikan Jenis kelamin laki laki atau perempuan, status fisik ASA 1 atau 2, skor airway mallampati 1 atau 2 dianalisis dengan uji chi square x 2 untuk menilai perbedaan proporsi antara kedua kelompok penelitian. Jenis kelamin LP pada kelompok rokuronium 0,6 mgkg iv 4 menit setelah pemberian efedrin 70 µgkg iv 1416 23,32,7 dan pada kelompok rokuronium 1 mgkg iv 1119 18,331,7 dengan nilai p=0,432 tidak signifikan. Status fisik ASA 1 2 pada kelompok rokuronium 0,6 mgkg iv 4 menit setelah pemberian efedrin 70 µgkg iv 219 3515 dan pada kelompok rokuronium 1 mgkg iv 237 38,311,7 dengan nilai p=0,559 tidak signifikan. Skor mallampati 12 pada kelompok rokuronium 0,6 mgkg iv 4 menit setelah pemberian efedrin 70 µgkg iv 282 46,73,3 dan pada kelompok rokuronium 1 mgkg iv 291 48,31,7 dengan nilai p=0,554 tidak signifikan. Universitas Sumatera Utara

4.2. JENIS OPERASI PADA KEDUA KELOMPOK PENELITIAN