Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

pengharapan konsumen tidak sama atau lebih tinggi daripada kinerja yang diterimanya dari pemasar. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan yang dapat mempengaruhi sikap dan niat untuk melakukan pembelian pada masa konsumsi berikutnya.

J. Penelitian Terdahulu

Dwi Ermayanti seorang dosen STEI PGRI Dewantara Jombang 2006 melakukan penelitian mengenai “ Pengaruh Periklanan, Perubahan Harga dan Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Keputusan Perpindahan Merek pada Konsumen Shampoo Sunsilk di Surabaya”. Beliau menarik sampel penelitian ini secara non probability sampling dan purposive sampling, yang menjadi responden adalah orang yang melakukan pembelian baik di toko, mini market, maupun supermarket di Surabaya. Variabel bebas pada penelitian ini adalah periklanan X1, dampak perubahan harga X2 dan ketidakpuasan konsumen X3, sedangkan variabel terikatnya yaitu keputusan pepindahan merek pada konsumen sunsilk di Surabaya. Dalam penelitian tersebut diperoleh nilai F hitung sebesar 180,635 p = 0,000. Dengan nilai t hitung variabel periklanan 9,426 p=0,000 signifikan pada taraf 5. Variabel dampak perubahan harga memiliki nilai t hitung 7,179 p=0,000 signifikan pada taraf 5. Nilai t hitung variabel ketidakpuasan konsumen sebesar 10,115 p=0,000 signifikan pada tingkat 5. Berdasarkan hasil penelitiannya disimpulkan bahwa konsumen yang melakukan keputusan perpindahan merek kebanyakan dikarenakan merasa tidak puas dengan kualitas shampo sunsilk khususnya 58 ketidakpuasan atas pemenuhan standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya atau ketidakpuasan atas kesesuaian dengan spesifikasi. Chaula Anwar 2007 melakukan penelitian mengenai “Pengaruh ketidakpuasan konsumen, kerakteristik kategori produk dan keluhan mencari variasi tehadap keputusan perpindahan merek”, yang dilakukan pada masyarakat Kabupaten Sleman Yogyakarta yang menggunakan produk susu, teh, dan kopi sebagai objek penelitian. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitiannya yaitu ketidakpuasan konsumen X1, karakteristik kategori produk X2 dan variabel moderasi kebutuhan mencari variasi Z. metode penariakan sample dalam penelitian ini adalah denga non probabilitas sampling. Sedangkan metode penentuan sample dengan purposif sampling. Responden yang diambil adalah khusus ibu-ibu yang sudah berkeluarga dan berpendapatan di atas 1,5 juta rupiah. Jumlah sample yang diambil dari masing-masing produk adalah 100 responden. Kesimpulan penelitianya adalah bahwa terdapat pengaruh yang signifikan ketidakpuasan konsumen terhadap keputusan perpindahan merek yang dilakukan oleh kosumen pada produk susu 0,456, teh 0,300, kopi 0,120. Berarti semakin tinggi ketidakpuasan konsumen maka keputusa perpindahan merek yang dilakukan oleh konsumen semakin tinggi. Terdapat pengaruh yang signifikan karakteristi katedgori produk terhadap keputusan perpindahan merek yang dilakukan oleh konsumen pada roduk susu 0,383, teh -0,070, kopi 0,098. Berarti semakin tinggi karakteristik kategori produk maka keputusan perpindahan merek yang dilakukan oleh konsumen semakin tinggi. Pengaruh ketidakpuasan konsumen, 59 karakteristik kategori produk terhadap perpindahan merek yang dilakukan oleh konsumen secara signifikan dimoderasi oleh kebutuhan mencari variasi. Berarti ketidakpusan konsumen, dan kateristik kategori produk terhadap perpindahan merek yang dilakukan oleh konsumen diperkuat oleh mencari variasi. Baohong Sun, Scott A. Neslin, Kannan Srinivasan melakukan penelitian mengenai ” Measuring The Impact Of Promotion On Brand Switching When Consumers Are Forward-Looking” . Mereka meneliti ke elastisan dari brand switching dengan adanya promosi penjualan. Penelitian ini meggunakan metode penelitian struktural model. Hasil penelitian adalah Judul tesis “Mengukur dampak promosi terhadap perpindahan merek ketika konsumen melakukan pencarian”. Dalam penelitian ini para peneliti menggunakan perhitungan structural modal dengan mengetahui beberapa parameter model, dan estimasi bermacam logit model. Penilitian ini dilakukan di Amerika yaitu kota Sioux Falls dan kota Springfield. Para peneliti mengambil sample sebanyak 200 konsumen selama 50 minggu. responden diperoleh secara random atau acak. Penelitian ini membandingkan 5 model, 1 logit model dengan menggunakan merek yang disukai, harga dan promosi sebagai variable independent ,2 Model nested logit, 3 model logit dengan tidak menekankan pembelian sebagai ukuran. 4 versi static dari model dinamis,5 model dinamis. Hasil penelitian menyebutkan, bahwa pilihan model-model logit sangat tinggi dampak perpindahan merek dari promosi-promosi. 60 Ujianto Abdurachman 2004 meneliti tentang ”Analisis Faktor-Faktor Yang Menimbulkan Kecenderungan Minat Beli Konsumen Sarung ”. Penelitian dilakukan di Gresik dan Pasuruan dan pengambilan sampel dilakukan secara purposive dan data dikumpulkan melalui kuesioner kepada sebanyak 120 responden. Kuesioner disusun berdasarkan skala Likert dan data dianalisis dengan menggunakan analisis faktor, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian dari penelitian Ujianto Abdurachman adalah bahwa faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen untuk membeli sarung adalah kualitas dan referensi, merek dan warna serta kemasan, harga, diskon, dan hadiah. Dari hasil penlitiannya diperoleh KMO and Barlett’s test dengan hasil output 0,785 78,5. Diperoleh pula persentase dari faktor-faktor baru yang mempengaruhi minat beli konsumen terhadap kain sarung. Yaitu , kualitas kain 24,30, acuan 18,55, Merek dan warna 7,95, kemasan dan harga 5,89, diskon dan hadiah 4, 96 dan ketersediaan 4,44 . Ribhan sorang dosen pada jurusan manajemen FE Unila 2006 meneliti tentang ”Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Brand Switching Pada Pengguna Sim Card Di Fakultas Ekonomi Lampung ”. Penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan model analisis jalur atau path model. Objek penelitian tersebut adalah mahasiswa di fakultas ekonomi Universitas Lampung. Dengan variabel atribut produk X1, variabel Harga X2, variabel Promosi X3 dan variabel distribusi produk X4 sebagai variabel Independen bebas, dan Brand Switching sebagai Variabel Y atau variabel dependen terikat. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa atribut produk X1 61 memiliki pengaruh positif secara tidak langsung terhadap brand switching Y yaitu sebesar 0,185, namun atribut produk tidak memiliki pengaruh secara nyata atau langsung terhadap brand switching pada pengguna SIM Card karena nilai P yang tidak signifikan yaitu sebesar 0,709 P0,05. Harga X2 berpengaruh positif secara langsung terhadap brand switching sebesar 0,510 dan nilai P yaitu sangat signifikan 0,000. Promosi X3 memiliki pengaruh positif secara langsung terhadap brand switching yaitu sebesar 0,300 dan nilai P signifikan yaitu sebesar 0,002 P 0,05. Distribusi produk X4 berpengaruh positif secara langsung terhadap brand switching sebesar 0,295 dan nilai P signifikan yaitu sebesar 0,333 P0,05.

K. Kerangka Pemikiran