2. Tujuh sumber peluang Inovasi
1 Ada empat sumber berasal dari dalam, yaitu: a. The unexpected : sukses yang tak terduga, kegagalan yang tak
terduga. b. The incongruity : ketidakselarasan antara realita atau kenyataan
sebagaimana adanya dengan realita yang seharusnya terjadi atau harapan.
c. Inovasi yang didasarkan pada kebutuhan proses. d. Perubahan dalam struktur industri atau pasar yang tidak disadari.
2. Terdapat tiga sumber dari luar, yaitu : a. Demografi
b. Perubahan dalam persepsi, suasana hati dan penelitian c. Pengetahuan baru baik ilmiah maupun non ilmiah
Dengan melihat sumber peluang inovasi dari dalam maupun dari luar perusahaan maka bisa memperkecil kerugian dan
kelangsungan hidup perusahaan tetap terjaga. Ujian bagi inovasi tidaklah terletak pada sifat baru yang melekat padanya, bobot ilmiah
atau keunggulan yang dimilikinya, akan tetapi pada keberhasilannya memasuki dan menduduki pasar. Selain itu, produk tersebut
mempunyai ciri tersendiri yang berbeda dari para pesaingnya, sehingga permintaan pasarnya tumbuh dengan pesat.
36
3. Konsep-Konsep Inovasi
Semakin pesat pertumbuhan teknologi maka konsumen akan semakin selektif dalam memilih produk. Untuk menentukan strategi
pemikiran yang inovatif dan kreatif dari perusahaan harus diimbangi dengan kesadaran bahwa tidak semua pemikiran kreatif mendatangkan
keuntungan. Untuk memasuki suatu bisnis perusahaan harus memiliki konsep diantaranya adalah :
1 Menekan biaya produk. 2 Harga murah.
3 Produk yang unggul. 4 Menekan celah pasar yang belum dikenal.
5 Memperkenalkan inovasi pemasaran produk. 6 Menggunakan distribusi luas Michael E. Porter, 1997:27
Konsep-konsep di atas harus dikuasai oleh perusahaan sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Menurut pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa inovasi adalah perubahan yang disengaja dan disusun dengan mengambil resiko
yang memberi sumber daya kekuatan baru untuk tujuan memperbesar kesempatan ekonomis dan kepuasan yang diperoleh konsumen.
Dari berbagai pendapat tentang pentingnya pengembangan produk di atas, maka dapat dikatakan bahwa pengembangan produk dalam
sistem produktif modern menjadi semakin penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan mempertahankan
37
konsumen di tengah persaingan yang semakin ketat. Untuk itu, diperlukan adanya suatu strategi inovasi produk dalam memastikan
keunggulan kompetitif bagi produk yang bersangkutan. Inovasi merupakan pegembangan, modifikasi, atau pembaharuan terhadap
produk yang sudah ada Jasman,1995:34. Dalam kegiatan marketing inovasi secara umum dapat dikategorikan menjadi inovasi terhadap
produk, inovasi terhadap kemasan dan inovasi terhadap promosi. a Inovasi tehadap produk meliputi komposisi dan kualitas isi produk
itu sendiri. b Inovasi terhadap kemasan adalah inovasi terhadap kemasan
perubahan dalam mendesain kemasan, sehingga membuat produk secara kompetitif berbeda. Inovasi kemasan merupakan strategi
untuk membuat isi produk lebih aman, lebih mudah dugunakan dan lebih menarik dengan tidak mengurangi fungsinya sebagai pelindung
isi produk. c Inovasi dalam kegiatan promosi merupakan kemampuan perusahaan
untuk mencari dan mengembangkan strategi-strategi promosi baru, tidak hanya menggunakan bentuk promosi yang telah ada dan lazim
digunakan. Inovasi dalam promosi ini berbeda-beda tergantung pada jenis usaha. Menurut Onong U. Effendi 1997:18 dalam John E.
Kennedy mengatakan bahwa proses komunikasi promosi sekunder menggunakan media yang dapat digolongkan sebagai media massa
dan media nirmassa atau nonmassa. Contoh media massa: surat
38
kabar, radio, dan film bioskop. Adapun contoh media nonmassa adalah: surat, telepon, telegram, poster, spanduk, papan
pengumuman, buletin, folder, majalah organisasi, radio amatir, CCTV dan film dokumenter dengan jumlah khalayak yang relatif
sedikit.
F. Perilaku Konsumen 1. Definisi Perilaku Konsumen