Kualitas Produk Quality of Product

membangun identitas merek brand identity dan berusaha membentuk citra merek brand image building dalam benak konsumen. 6. Kemasan packaging, yaitu segala kegiatan dan memproduksi wadah atau bungkus suatu produk,Fajar laksana, 2008:82. 7. Label labeling, yaitu bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan-keterangan tentang produk tersebut Fajar Laksana, 2008:83, 8. Pelayanan, yaitu jasa yang bersifat non fisik maupun fisik yang menyertai produk barang fisik Fajar Laksana, 2008:68, 9. Garansi dan Imbalan, yaitu jaminan yang diberikan kepada konsumen atas produk yang telah dibelinya apabila terjadi kesalahan yang berasal dari pihak produsen dalam batas waktu tertentu. Kedua hal ini termasuk kedalam pelayanan.

B. Kualitas Produk Quality of Product

Adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya kemampuan itu meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian yang dihasilkan, kemudahan diopersikan dan diperbaiki dan atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan. Menurut Juran dalam Maryam 2006:07, “ Kualitas adalah kesesuain dengan tujuan dan manfaatnya”. Sedangkan menurut Goetech dan Davis dalam Maryam 2006:08 “ Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk, pelayanan ,orang, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi apa yang diharapkan”. 13 Setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang manufaktur maupun jasa untuk menjaga reputasi atau nama baiknya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memproduksi barang atau jasa yang bermutu baik atau tinggi. Gaither dalam Sabri Djafri 1996:652 mendefinisikan kualitas atau mutu. The quality of a product or service is a customer’s perception of the degree to which the product or service meets his or her expectations . Kualitas atau mutu sebagai sesuatu yang memenuhi standar, yang berorientasi kepada konsumen. Konsumen pada umumnya menghendaki barang atau jasa pelayanan yang baik, harga murah relatif, jumlah cukup serta pengiriman yang tepat waktu. Heizer Render 1993:733 dalam Sabri Djafri 1999 menyatakan bahwa kualitas produk akan mempengaruhi suatu perusahaan dalam empat hal : 1. Nama baik perusahaan. Nama perusahaan akan terangkat nama baiknya jika memproduksi barang atau melakukan pelayanan yang baik kalau ia perusahaan jasa. Dalam penelitian ini adalah sebuah produk yang baik. Karena promosi yang sangat gencarpun, tidak akan dapat menarik mayarakat atau konsumen, bila mutu atau kualitas produknya tidak baik atau sama sekali tidak bermutu. 2. Biaya dan pangsa pasar. Perbaikan dan peningkatan mutu atau kualitas dapat membawa suatu perusahaan ke pangsa pasar yang lebih luas dan dapat menghemat biaya, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan. 14 3. Pertanggung jawaban produk. pabrik atau perusahaan yang merencanakan dan memproduksi barang atau jasa secara keliru maka perusahaan tersebut dapat diminta pertanggungjawabannya terhadap kerusakan maupun kerugian yang diakibatkan oleh pemakaian barang atau jasa tersebut. 4. Implikasi internasional. Dalam abad teknologi seperti sekarang ini kualitas produk sangat menjadi perhatian dunia internasional. Bila perusahaan akan bersaing efektif dalam ekonomi global, maka ia harus menghasilkan barang yang memenuhi kebutuhan atau harapan konsumen. Menurut Husein Umar 2001:93 mengemukakan bahwa kualitas produk merupakan hal yang penting bagi konsumen. Kualitas produk, baik yang berupa barang atau jasa perlu ditentukan melalui dimensi-dimensinya, yang disebut dangan dimensi kualitas barang atau produk. Menurut Tjiptono 2003:27 dalam Dwi Ermayanti 2006 mengatakan bahwa kualitas dapat diukur melalui dimensi-dimensi berikut ini: a. Performance yaitu penampilan dan kinerja dari fungsi atau karakteristik utama produk. b. Features yaitu sejumlah atribut tambahan atau keistimewaan yang melengkapi fungsi utama produk. c. Durability, yaitu umur atau daya tahan produk, d. Kesesuaian dengan spesifikasi conformance to specifications, yaitu sejauh mana karakteristik desain operasi atau efek pemakaian memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya atau yang telah dijanjikan sebelumnya. 15 e. Kehandalan reliability yaitu kemungkinan mengalami kerusakan atau gagal dipakai. f. Serviceabililty; meliputi kecepatan kompetensi, kenyamanan mudah di reparasi, dalam penanganan keluhan yang memuaskan. g. Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. h. Perceived Quality yaitu gabungan dari semua kategori yang merupakan pengaruh dari brand image dan faktor-faktor tak berwujud lainnya yang mempengaruhi persepsi konsumen mengenai kualitas. Menurut Sabri Djafri 1999 bahwa, Apabila konsumen membeli barang yang ternyata cacat atau kualitasnya kurang baik, maka mereka akan merasa kecewa. Kekecewaan mereka itu kemudian akan diikuti dengan sikap dan tindak lanjut di kemudian hari. Adapun reaksi konsumen apabila mereka memperoleh barang yang kurang baik kualitasnya, dapat berupa : 1 Pasif. Reaksi pasif ini adalah berupa keputusan untuk berpindah merek atau berpindah dari satu produk ke produk yang lain atau produk pesaing dan tidak membeli produk perusahaan awal atau semula. 2 Aktif. Reaksi konsumen secara aktif dapat berupa kampanye untuk menyebarluaskan keadaan yang dialami kepada masyarakat atau konsumen atau orang lain. Akibatnya di sini adalah turunnya volume penjualan produk tersebut. Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa produk yang berkualitas, secara strategis sangat penting bagi perusahaan yang memproduksi produk tersebut. Mutu atau kualitas, harga, dan stock yang tersedia merupakan faktor-faktor yang sangat menentukan permintaan masyarakat atau konsumen terhadap produk tersebut. 16

C. Harga Price 1. Definisi Harga