Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

No. Kelas Populasi Sampel 1. A 40 15 2. B 40 15 Jumlah 80 30 Sampel : Sampel diambil dengan jumlah populasi dengan menggunakan teknik random sampel dengan mengambil 37,5 dari jumlah populasi yang ada.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dilapangan ini, penulis menggunakan beberapa teknik, antara lain: 1. Observasi Observasi yaitu alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati langsung dan mencatat secara sistematis terhadap gejala- gejala yang diselidiki di Tangerang, observasi ini dilakukan untuk mencari data yang valid yang hendak diteliti dilokasi tersebut. 2. Angket Angket yaitu pengumpulan suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Untuk memperoleh data angket disebarkan kepada para siswa untuk diisi dan kemudian hasilnya dianalisis. Analisis ini ditunjukan untuk mencari peranan kreatifitas mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa. Adapun angket yang digunakan adalah angket tertutup. 3. Wawancara Wawancara yaitu proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan yang dilakukan dua orang atau lebih, bertatap muka dan mendengarkan secara langsung informasi- informasi atau keterangan- keterangan. dengan menggunakan panduan wawancara. Wawancara ini dilakukan kepada guru berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. 3 4. Dokumentasi Pencarian data-datahal-halvariabel yang berupa catatan, traskip, buku, leger dan sebagainya. 4 Teknik ini dilakukan dengan mengunjungi sekolah yang diteliti untuk mengamati rata- rata nilai rapoort siswa kelas IX sebagai data penilaian. E. Teknik Analisis Data Peneliti memilih instument berupa angket yang dimensi variabelnya bersadarkan pembahasan tentang ciri- ciri orang kreatif menurut Slameto dan Reni Rachmawati menurut mereka ciri- ciri orang kreatif itu tampak dari sifat- sifat yang muncul pada tindakan dan pekerjaannya. Sedangkan indikator variabelnya berdasarkan implementasi dari dimensi. Untuk memudahkan peneliti menentukan tingkat kreatifitas mengajar guru, karena para guru dimungkinkan akan masuk katagori orang kreatif jika sesuai dengan ciri- ciri kepribadian orang kreatif. Adapun kisi- kisi instrumen angket dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Variabel Indikator Sub Indikator Item Jumlah Kreatifitas mengajar guru 1 Rasio  Sudah memiliki persiapan sebelum mengajar  Dapat menjelaskan pelajaran dengan jelas  Dapat menumbuhkan antusia belajar 1,2,5 3,7,8,14,19 4,9,15,20 3 5 4 3 Cholid Narbuko dkk, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003, cet.v, h. 70-83. 4 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian..............., h. 206. 2 Pengindraan 3 Perasaan siswa  Dapat menggunakan metode yang sesuai dengan materi  Dapat menciptakan media yang dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa  Dapat menghasilkan ide- ide untuk memecahkan suatu masalah  Mampu beradaptasi dengan siswa  Dapat berkomunikasi baik dengan orang tua murid 12 11,13 6,16,18,24 10,17,23 28 1 2 4 3 1 Untuk setiap pertanyaan pada kuesioner mengungkap peranan kreatifitas mengajar guru terhadap prestasi belajar terdiri dari lima jawaban dengan scorsing sebagai berikut: Pernyataan Positif Negatif Selalu S 4 1 Sering S 3 2 Kadang- Kadang KK 2 3 Tidak Pernah TP 1 4 Berdasarkan hasil angket yang disebarkan pada responden berdasarkan sample, Anas Sudijono mengatakan dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang diolah dalam bentuk tabel frekuensi dan prosentase dengan menggunakan rumus “product moment” yang berguna untuk mencari korelasi antara dua variabel, yaitu: r xy = } }{ { 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N           Penjelasan : r xy = Angka Indeks Korelasi “r” product moment N = Number of cases Ʃxy = Jumlah hasil perkalian anatara skor X dan skor Y Ʃx = Jumlah dari skor X Ʃy = Jumlah daru skor Y Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah antara variabel X kreatifitas mengajar guru dan variabel Y prestasi belajar siswa terdapat korelasi yang signifikan. Dari perhitungan itu jika angka korelasi antara variabel X dan variabel Y tidak bertanda negatif berarti diantara dua variabel tersebut terdapat korelasi positif korelasi yang berjalan searah. Dengan memeriksa nilai “r” Product Moment pada taraf signifikansi 5 jika r tabel = r xy maka hipotesis nol ditolak, sedangkan hipotesis alternatif disetujui atau diterima berarti terdapat korelasi positif yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. 5 Kesimpulannya ialah tinggi rendahnya prestasi belajar siswa ada hubungannya atau dipengaruhi oleh tinggi rendahnya kreatifitas mengajar guru. 5 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1987, h. 206. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN