Kerangka Berfikir dan Hipotesis

27 Alat evaluasi yang tersebut diatas dapat dipergunkan oleh para guru sesuai dengan kebutuhan untuk memudahkan pengukuran dan penilaian prestasi belajar siswa. Serta dapat diketahui bahwa setiap ranah dapat dievaluasi dengan beberapa bentuk tes atau non tes yang sesuai dengan kebutuhan.

5. Indikator Prestasi Belajar

Indikator prestasi belajar adalah: 1. Pengetahuan anak yang diperoleh dari penguasaan materi dan 2. kecerdasan anak dapat diukur dengan test dan perubahan tingkah laku. 3. Kebiasaan dalam kemajuan belajar.

C. Kerangka Berfikir dan Hipotesis

a. Kerangka Berfikir

kreativitas mengajar terkait dengan kemampuan mengajar yang dapat menciptakan suasana kondusif sehingga membuat murid merasa nyaman dan tertantang dalam belajar dengan membuat kombinasi-kombinasi baru dan menghubungkan ide-ide yang sebelumnya tidak dihubungkan sehingga memungkinkan untuk menemukan banyak jawaban terhadap suatu permasalahan dimana hal tersebut dapat menjadi karya yang orisinil yang sebelumnya tidak ada. Makna guru ialah seorang yang berprofesi sebagai pengajar yang membimbing muridnya untuk memahami suatu ilmu pengetahuan dan menguasai keterampilan pada suatu daerah tertentu. Secara umum guru memiliki peran di kelas yang sangat luas, ini merupakan bagian dari tanggung jawab keilmuannya, demikian pula secara khusus untuk memupuk bakat dan kreatif siswa. Guru sebagai pemimpin di kelas dituntut untuk dapat mengelola kelas dengan baik, agar proses belajar mengajar dapat berjalan secara aktif, efektif, dan kondusif. 28 Prestasi belajar adalah hasil perubahan dari proses interaksi berbagai macam faktor didalam aktifitas belajar yang dilakukan melalui pengukuran dan penilaian dalam hal pengetahuan dan kecakapan serta keterampilan terhadap mata pelajaran yang biasanya dapat diamati dan diukur dengan nilai test dan angka. Walupun prestasi belajar secara umum mewakili segi kognitif namun bukan berarti hanya mentransfer pengetahuan melainkan lebih dari itu, yakni mengandung unsur normatif didalamnya terdapat nilai sehingga siswa tidak hanya mendapatkan kemajuan dari bidang ilmu pengetahuan saja tetapi juga kecakapan dan keterampilan. Keberhasilan siswa dalam belajar tidak lepas dari peran guru yang mampu memotivasi dan menciptakan suasana belajar yang harmonis, kondusisf dan menyenangkan. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam belajar, maka perlu diadakan pengukuran dan penilaian yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu hasil dari evaluasi tersebut akan lebih akurat. Dalam menginformasikan prestasi siswa dan data-data tersebut dioalah menjadi raport sebagi laporan kepada orang tua. Dengan demikian peneliti membuat kesimpulan sementara bahwa untuk menghasilkan pestasi siswa yang tinggi maka perlu kiranya bagi guru untuk mengasah kemampuan kreatifitasnya semaksimal mungkin.

b. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh positif yang signifikan antara kreatifitas mengajar guru dengan prestasi belajar siswa kelas IX SMPN 2 Cireunde Kota Tangerang Selatan. 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode analisis korelasional, yaitu untuk memperoleh data, fakta dan informasi yang akan mengungkapkan dan menjelaskan permasalahan yang ada dalam penelitian. Peneliitian lapangan Field research adalah penelitian yang dilakukan dengan cara terjun langsung kelapangan yaitu kepada obyek penelitian, karena dalam penelitian ini memerlukan data-data yang valid agar dapat di pertangungjawabkan kebenarannya.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel X Kreatifitas mengajar guru Kreatifitas mengajar guru di sini adalah kemampuan guru dalam mengajar agar tercipta suasana belajar yang nyaman dan tenang dengan menciptakan ide-ide baru yang dapat membuat siswa merasa tertantang dalam belajar. Variabel ini disebut variabel bebas yaitu variabel yang memberi pengaruh terhadap variabel lain. 2. Variabel Y Prestasi belajar siswa Prestasi belajar disini adalah sebuah hasil yang telah dicapai dari mempelajari pengetahuan yang dapat diamati dengan perubahan tingkah