Tabel. XI Sikap Berbusana Muslimah Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
N=250 SIKAP BERBUSANA
FREKUENSI PERSEN
Tidak setuju Kurang setuju
10 4.0
Ragu-ragu 43
17.2 Setuju
Sangat setuju 126
71 50.4
28.4 TOTAL
250 100.0
Rataan: 55.24
Keterangan :    0 – 20 = Sangat Rendah, 21 –  40 = Rendah 41 – 60 = Sedang, 61 – 80 = Tinggi, 81 - 100 = Sangat Tinggi
Hal  ini  pun  dapat  mengacu  pada  nilai  rataan  diatas  bahawa  secara keseluruhan  sikap  berbusana  muslimah  mahasiswi  UIN  Jakarta  cenderung  sedang
atau  cukup  mengenai  sikap  berbusana  muslimah  dengan  menunjukkan  prosentase nilai rataan 55.24 yang sesuai dengan gambar tabel XI.
4. Tindakan Berbusana Muslimah Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tindakan  berbusana  muslimah  adalah  salah  satu  bagian  dari  perilaku  dalam berbusana muslimah.kerudung atau jilbab merupakan salah satu yang menutupi orang
untuk  berbusana  muslimah,  namun  pakain  bukan  semata-mata  masalah  kultural culture. Lebih dari  itu,  melainkan  suatu tindakan ritual atau sakral  yang dijanjikan
pahala  sebagai  imbalan  oleh  Tuhannya  bagai  yang  memakainya  menurut  syariat agama dan sebaliknya. Bahkan dalam suau negara busana muslimah dapat dijadikan
sebagai identitas seorang muslimah.
Tabel. XII Tindakan Berbusana Muslimah Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
N=250 TINDAKAN BERBUSANA
FREKUENSI PERSEN
Tidak pernah 12
4.8 Jarang sekali
Kadang-kadang 164
65.6 Sering
Selalu 74
29.6 TOTAL
250 100.0
Rataan: 56.34
Keterangan :   0 – 20 = Sangat Rendah, 21 –  40 = Rendah 41 – 60 = Sedang, 61 – 80 = Tinggi, 81 - 100 = Sangat Tinggi
Tabel  XII  diatas  pada  umumnya  menunjukan  bahwa  tindakan  mahasiswi UIN  Jakarta  dalam  pemakaian  busana  muslimah  sehari-harinya  diwilayah  kampus
menjawab 65.6  menyatakan kadang-kadang dalam bertindak untuk kategori busana muslimah,  29.6    menjawab  sering.  Dan  sisanya  4.8    menjawab  tidak  pernah
menindaklanjuti  pemakaian  busana  muslimah  yang  sudah  menjadi  suatu  kebiasaan seorang muslimah untuk mengenakan busana muslimah sesuai dengan syariat Islam.
Dapat disimpulkan bahwa tindakan mahasiswi terhadap pemakaian busana muslimah relative  tinggi  menyatakan  kadang-kadang  dalam  menindak  lanjuti  tentang
pemakaian  busana  muslimah.  Hal  ini  pun  dapat  dilihat  secara  keseluruhan  dengan rataan  56.34  artinya  tindakan  berbusana  muslimah  mahasiswi  UIN  cenderung
sedang atau cukup.
5. Perilaku Berbusana Muslimah Secara Umum
Setiap  manusia  harus  menyadari  perilakunya  dengan  baik  supaya  tidak terjadi dampak yang buruk bagi pribadi maupun lingkungan sosial. Apalagi perilaku
dalam  memakai  busana  musimah  dimana  diatur  oleh  norma-norma  agama.  Ketika
agama  sudah  dipahami  dan  menjadi  bagian  yang  tidak  bisa  dipisahkan  dari  diri seseorang,  maka  sudah  dapat  dipastikan  setiap  perilaku  baik  yang  bersifat  lahiriyah
maupun  batiniyah  tidak  jauh  dari  nilai-nilai  agama.  Begitupun  dalam  perilaku berbusana  muslimah,  sudah  tentu  dia  memahami  perilaku  dalam  berbusana  yang
dipakainya.  Apakah  busana  yang  ia  gunakan  sudah  termasuk  kategori  dalam  syariat Islam,  dan  benarkah  dengan  berbusana  muslimah  perilaku  mereka  akan  terjaga  dari
orang-orang  iseng  dan  dapat  dijauhi  dari  perbuatan  maksiat.  Dapat  kita  lihat  pada table XIII berikut.
Tabel. XIII  Perilaku Berbusana Muslimah Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
N=250 PERILAKU
BERBUSANA FREKUENSI
PERSEN Sangat rendah
Rendah 1
10 4
4.0 Sedang
88 35.2
Tinggi Sangat tinggi
146 5
58.4 2.0
TOTAL 250
100 Rataan : 61.74
Keterangan :   0 – 20 = Sangat Rendah, 21 –  40 = Rendah 41 – 60 = Sedang, 61 – 80 = Tinggi, 81 - 100 = Sangat Tinggi
Dari  tabel  XIII  diatas  menunjukan  tingkat  perilaku  berbusana  muslimah mahasiswi  UIN  Syahid  Jakarta  sebesar  58.4      relatif  cenderung  tinggi,  35.2
menyatakan sedang-sedang saja, 4.0  menunjukkan pada tingkat yang rendah dalam perilaku berbusana dan sisanya menjawab rendah dengan angka 4  dalam perilaku
mereka  apakah  terjaga  ketika  memakai  busana  muslimah.  Hal  ini  pun  dapat disimpulkan bahwa perilaku busana muslimah  mahasiswi UIN Jakarta relatif tinggi,
artinya pemakaian busana muslimah yang sesuai dengan syariat Islam tentang batasan
aurat wanita dan tidak melampaui batas, ini dapat menjaga perilaku mahasiswi ketika mereka  memakainya  sehari-hari  dikampus  maupun  diluar  kampus.  Secara
keseluruhan  tingkat  perilaku  berbusana  muslimah  mahasiswi  UIN  Jakrata  pada umumnya adalah cenderung tinggi dengan nilai rataan 61.74.
D.  Pembedaan  Keberagamaan  Mahasiswa  UIN  Syarif  Hidayatullah  Jakarta antara Fakultas Agama dan Fakultas Umum
Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa tingkat keberagamaan pada dimensi keyakinan atau ketaatan antara fakultas agama dan umum non-agama   UIN Syarif
Hidayatullah  Jakarta  relatif  sedang  atau  cukup  55.13.  Dan  dimensi  pengetahuan 54.70  yang  menunjukkan  bahwa  pengetahuan  agama  mereka  berada  pada  tingkat
yang relatif sedang atau cukup. Sedangkan  praktek keagamaan mereka berada pada tingkat  yang  relatif  tinggi  77.58,  serta  keberagamaan  menunjukkan  pada  tingkat
yang  relatif  tinggi  64.74.  Dan  dapat  disimpulkan  bahwa  hasil  penelitian  diatas menunjukkan  bahwa  keberagamaan  antara  fakultas  agama  dan  fakultas  non-agama
berada pada tingkat  yang relatif tinggi, dapat kita lihat pada tabel XIV dibawah ini. Diketahui  pada  tabel  XIV  dibawah  tidak  adanya  tingkat  perbedaan
keberagamaan  mahasiswi  antara  fakultas  agama  dan  non-agama,  hal  ini  pun  dapat ditunjukkan  dengan  aspek  rataan  55.13,  praktek  keagamaan  77.58,  dan
pengetahuan keagamaan 54.70. Hal tersebut  dikarenakan mahasiswi fakultas umum banyak  mempelajari  atau  mengikuti  organisasi  diluar  kampus  eksternal  yang
mengenai keagamaan sehingga menambah wawasan tentang ajaran dan kajian-kajian agama.  Sedangkan  fakultas  agama  yang  mayoritasnya  mengetahui  lebih  banyak
tentang  agama  dari  mahasiswi  umum,  dikarenakan  kurang  mengaplikasikan  dan mengekspresikan  kedalam  tindakan  atau  perilaku  kedalam  perilaku  mereka  sehari-
hari.  Atau  yang  lebih  mendominasi  disini  adalah    faktor  yang  terdapat  dari  luar eksternal seperti yng disebutkan diatas. Begitupun UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
tidak  menutup  kemungkinan  untuk  menerima  calon  mahasiswi  baru  yang  latar belakangnya  berasal  dari  umum  untuk  memasuki  fakultas-fakultas  agama  yang
berada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tabel XIV Pembedaan Keberagamaan Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
N=250 ParameterVariabel
Kategori N
Mean
Fakultas Agama 150
56.17 Fakultas Umum
100 53.56
Keyakinan Keagamaan
Rataan : 55.13 Fakultas Agama
150 56.41
Fakultas Umum 100
52.14 Pengetahuan
Keagamaan Rataan : 54.70
Fakultas Agama 150
76.87 Fakultas Umum
100 78.64
Praktek Keagamaan Rataan : 77.58
Fakultas Agama 150
65.19 Fakultas Umum
100 64.08
Keberagamaan Rataan : 64.74
Keterangan :   0 – 20 = Sangat Rendah, 21 –  40 = Rendah 41 – 60 = Sedang, 61 – 80 = Tinggi, 81 - 100 = Sangat Tinggi
E.  Pembedaan  Perilaku  Berbusana  Muslimah  pada  Mahasiswi    UIN  Syarif Hidayatullah Jakarta antara Fakultas Agama dan Fakultas Umum
Berdasarkan  hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  pengetahuan  berbusana muslimah  pada  mahasiswi  UIN  Syarif  Hidayatullah  Jakarta  cenderung  relatif  tinggi
70.98.  Sikap  berbusana  mereka  berada  pada  tingkat  yang  relatif  sedang  55.24. Sedangkan tindakan berbusana mereka menunjukkan pada tingkat yang relatif sedang
56.34.  Motivasi  berbusana  cenderung  tinggi  60.40  dan  perilaku  berbusana  pada umumnya menunjukkan pada tingkat yang relatif tinggi 61.74.
Hal  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  perilaku  berbusana  muslimah  antara fakultas  agama  dan  non  agama  mahasiswi  UIN  Syarif  Hidayatullah  Jakarta  berada
pada tingkat yang relatif tinggi. Dapat diketahui pada tabel XV dibawah ini.
Tabel XV.
Pembedaan Perilaku Berbusana Muslimah pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
N = 250
ParameterVariabel Kategori
N Mean
Fakultas Agama 150
72.17 Fakultas Umum
100 69.21
Pengetahuan Berbusana
Rataan : 70.98 Fakultas Agama
150 55.96
Fakultas Umum 100
54.15 Sikap  Berbusana
Rataan : 55.24 Fakultas Agama
150 56.74
Fakultas Umum 100
55.75 Tindakan Berbusana
Rataan : 56.34 Fakultas Agama
150 60.93
Fakultas Umum 100
59.60 Motivasi Berbusana
Rataan : 60.40 Fakultas Agama
150 62.65
Fakultas Umum 100
61.41 Perilaku Berbusana
Rataan : 61.74
Keterangan :    0 – 20 = Sangat Rendah, 21 –  40 = Rendah 41 – 60 = Sedang, 61 – 80 = Tinggi, 81 - 100 = Sangat Tinggi
Berdasarkan  hasil  diatas  adanya  perbedaan  dalam  perilaku  berbusana muslimah tinggi. Disini kita ketahui bahwa fakultas agama yang banyak mempelajari
tentang keagamaan mengenai menutup aurat menurut agama Islam baik dari luar atau
dalam  kampus  dan  menjadikan  sebagai  tolak  ukur  untuk  mengenakan  busna muslimah  dengan  mengkaji  lebih  dalam  pada  pribadi  masing-masing.  Sedangkan
fakultas  umum  yang  mempelajari  kajian-kajian  tentang  agama  mengenai  berbusana muslimah yang minim, walaupun tidak menutup kemungkinan untuk pribadi masing-
masing  memndalami  tentang  menutup  aurat  dalam  agama  islam.Akan  tetapi  dia kurang  mengimplikasikan  apa  arti  menutup  aurat  itu  sebenarnya  menurut  syariat
Islam.
F.  Hubungan  Antara  Keberagamaan  Dan  Perilaku  Berbusana  Muslimah Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dari hasil penelititan ini disertakan dengan uji koefisien korelasi, yaitu dengan mengukur  dengan  suatu  ukuran  yang  dipakai  untuk  mengetahui  derajat  hubungan
terutama untuk iji data kuantitatif. Uji koefisien korelasi menunjukkan arah dan nilai hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Tabel XVI Hasil Uji Korelasi
Agama Berbusana
Muslimah Variabel Agama
Pearson Correlation
1 ,444
Sig. 2-tailed .
,000 N
250 250
Variabel Berbusana
Muslimah Pearson
Correlation ,444
1 Sig. 2-tailed
,000 .
N 250
250 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Berdasarkan  pada  hasil  uji  korelasi  pearson  diatas,  menunjukkan  bahwa koefisien  korelasi  antara  variabel  independen  variabel  agama  dengan  variabel
dependen  variabel  perilaku  berbusana  muslimah  yaitu  sebesar  0,444  dan  tingkat signifikan 0.01. Hal ini berarti hasil uji  korelasinya berada pada tingkat yang relatif
cukup atau sedang. Artinya  hal  ini  menunjukkan  adanya  hubungan  yang  cenderung cukup  erat  antara  keberagamaan  terhadap  perilaku  berbusana  muslimah  pada
mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada  tabel  diatas  menunjukkan  nilai  koefisien  korelasi  sebesar  0.444  nilai
tersebut  menunjukkan  berada  pada  tingkat  yang  relatif  rendah.  Pada  tingkat  nilai signifikan  0,01    0,444  berarti  menunjukkan  nilai  yang  positif  bahwa  semakin
tinggi  keberagamaan  mahasiswi  semakin  tinggi  pula  perilaku  berbusana  muslimah pada  mahasiswi  UIN  Jakarta.  Keberagamaan  pun  berpengaruh  secara  signifikansi
terhadap  perilaku  berbusana  muslimah.  Sebaliknya,  jika  menghasilkan  nilai  negatif, maka  rendahnya  tingkat  keberagamaan  mahasiswi  semakin  rendah  pula  untuk
membentuk  perilaku  baik  berbusana  muslimah  mahasiswi  UIN  Jakarta.  Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak sedangkan Ha diterima, karena
terbukti terdapat korelasi sedang atau cukup antara keberagamaan terhadap perilaku berbusana muslimah.
F.  Pengaruh  Antara  Keberagamaan  Dan  Perilaku  Berbusana  Muslimah  Pada Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
1. Koefisien Determinasi R