F. Teknik Uji Instrumen
a. Uji Validitas Menurut  Masri  Singarimbun    uji  validitas  menunjukkan  sejauh  mana  suatu
alat  pengukur  itu  mengukur  apa  yang  ingin  di  ukur.
53
Sekiranya  peneliti menggunakan kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang
disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Hasil uji Validitas dibawah ini tidak  menggunakan  tingkat  signifikansi,  karena  hasil  yang  didapat  dilihat  dari
corrected item-total correlations. Walaupun hasil di bawah tidak di bawah 0.05 akan
tetapi  hasil    Uji  Validitas  di  bawah  pun  tidak  menghasilkan  nilai  minus,  berarti  ada tingkat validitasnya.
Tabel II Uji Validitas Parameter
Corrected item-total correlations
Keterangan Praktek Agama
Pengetahuan Agama Keyakinan Agama
Pengetahuan Busana Motivasi
Sikap Tindakan
Keberagamaan Perilaku Berbusana
0.0476 0.5719
0.6407 0.6478
0.1603 0.5762
0.5289 0.7422
0.7199 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
53
Masri Singarimbun dan Sofyan Effendy,  Metode Penelitian Survei, Jakarta:LP3ES, 1989. hal. 25
b. Uji Reliabilitas Menurut  Azwar,  uji  reliabilitas  alat  ukur  menunjukkan  sejauh  mana  hasil
usaha  pengukuran  dapat  dipercaya  apabila  beberapa  kali  pelaksanaan  pengukuran terhadap  sekelompok  subjek  yang  sama  memperoleh  hasil  yang  sama  pula.  Selama
aspek  dalam  diri  subjek  yang  diukur  belum  berubah.  Untuk  melihat    reliabilitas instrumen  akan  dihitung  Cronbach  Alpha  masing-masing  instrumen.  Instrumen
dikatakan reliabel bila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6.
54
Tabel III Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Jumlah Pertanyaan Koefisien Reliabilitas
Keagamaan 30 buah
0.7084 Perilaku Berbusana
30 buah 0.7926
c. Uji Normalitas Penggunaan  statistik  parametris  bekerja  dengan  asumsi  bahwa  data  setiap
variabel  penelitian  yang  akan  dianalisis  membentuk  distribusi  normal.  Apabila  data tidak  normal,  maka  tehnik  statistik  parametris  tidak  dapat  digunakan  untuk  alat
analisis.  Sebagai  gantinya,  akan  digunakan  teknis  statistik  lain  yang  tidak  harus berasumsi bahwa data tersebut bersdistribusi normal. Tehnik stastisk tersebut adalah
statistik  nonparametris.  Untuk  itu,  sebelum  penulis  akan  menggunakan  tehnik
54
Azwar Saifudin., Metode Penelitian, edisi kesatu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2003
statistik  paramateris  sebagai  alat  analisisnya,  maka  harus  dibuktikan  terlebih  dahulu apakah data yang   akan dianalisis tersebut berdistribusi normal atau tidak.
55
G. Hipotesis