Hipotesis Deskripsi Sebaran Responden

statistik paramateris sebagai alat analisisnya, maka harus dibuktikan terlebih dahulu apakah data yang akan dianalisis tersebut berdistribusi normal atau tidak. 55

G. Hipotesis

Hipotesis I : ”Tingkat perilaku keberagamaan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta cenderung tinggi”. H : Perilaku keberagamaan mahasiswi cenderung rendah H a : Perilaku keberagamaan mahasiswi cenderung tinggi Hipotesis II :”Perilaku Berbusana muslimah Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sesuai dengan ajaran Islam”. H : Berbusana muslimah belum sesuai dengan ajaran Islam H a : Berbusana muslimah sudah sesuai dengan ajaran Islam Hipotesis III :”Pengaruh yang signifikan antara agama dengan perilaku berbusana muslimah pada mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”. H : Tidak ada pengaruh antara keberagamaan terhadap perilaku berbusana muslimah H a : Ada pengaruh antara keberagamaan terhadap perilaku berbusana muslimah 55 Sugiyono, Statistika Untuk Peneltian, Penerbit Alfabeta: Bandung, 2005, hal 73 Hipotesis IV :”Perbedaan yang signifikan pada perilaku berbusana muslimah mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta antara Fakultas Keagamaan dan Fakultas Non-Keagamaan umum”. H : Tidak ada perbedaan pemakaian busana muslimah antara fakultas agama dengan fakultas umum H a : Ada perbedaan pemakaian busana muslimah antara fakultas agama dengan fakultas umum. Hipotesis V :”Perbedaan signifikan pada perilaku berbusana muslimah mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berlatar belakang pendidikan SMA, Aliyah dan Pesantren”. H : Tidak ada perbedaan signifikan pada perilaku berbusana muslimah mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berlatar belakang SMA, Aliyah dan Pesantren. Ha : Ada perbedaan signifikan pada perilaku berbusana muslimah mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berlatar belakang SMA, Aliyah dan Pesantren.

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Profil UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berdirinya UIN sebagai universitas adalah buah dari perjuangan yang panjang dan melelahkan dari umat Islam Indonesia sejak lembaga ini berbentuk Akademi Dinas dengan nama ADIA Akademi Dinas Ilmu Agama tahun 1957-1960, sebagai fakultas dari IAIN Al-Jami’ah al-Islamiyah al-Hukumiyah yang berpusat di Yogyakarta 1960-1963, dan sebagai IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari tahun 1963, sampai resmi menjadi UIN Syarif Hidayatullah jakarta sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.31 Tahun 2002 Tanggal 20 Mei 2002. 56 Pada awal berdirinya ADIA belum mempunyai kampus sendiri menumpang dengan kampus UIJ di Jl. Madura. Dan tahun kedua dijalan limau kampus UHAMKA sekarang, pada tahun ketiga baru menempati kampus di Ciputat yang disebut kultur sentrum ks: kampus UIN sekarang. Pimpinan ADIA pada saaat itu adalah Prof.Dr.H. Mahmud Yunus sebagai Dekan dan Prof.H. Bustami A.Gani sebagai wakil dekan. Hari jadi ADIA ini kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Dies Natalis UIN Syahid Jakarta. Tahun 1960 berdasarkan PP no II tahun 1960 tanggal 24 Agustus 1960 ADIA bergabung di PTAIN yang berada di yogya menjadi IAIN al-Jamiah al-Hukumiyah. Diresmikan oleh Mentri Agama RI KH.Wahid Hasyim dalam pacara di gedung kepatihan Yogyakarta pada tanggal 24 Agustus 1960 . Dalam putusan pemerintah juga disebutkan bahwa tujuan pembentukan IAIN adalah memberikan pengajaran tinggi dan menjadi pusat untuk mengembangkan dan memperdalam ilmu pengetahuan tentang agama Islam. Pada tahun 1962 dibuka fakultas Ushuluddin 56 Komaruddin Hidayat. Profil UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2007, hal 6. berdasarkan keputusan Mentri Agama RI No 66 tahun 1962 tanggal 15 November yang merupakan metamorfosis dari jurusan Dakwah wa Irsyad dengan Dekan HM. Toha Yahya Umar dan diresmikan oleh Menag RI KH. Syaifuddin Zuhri dengan kuliah pertama berlangsung di Masjid Al-Azhar. 57 Perkembangannya yang pesat dan berdasarkan PP No 27 tahun 1963 bahwa IAIN yang telah mempunyai tiga fakultas maka dianggap telah mampu untuk berdiri sendiri, maka dengan diterbitkannya Keputusan Menag RI No 49 Tahun 1963 25 Februari 1963 IAIN cabang Jakarta menjadi IAIN al Jamiah al Hukumiyah Syarif Hidayatullah Jakarta. Tahun 1970 IAIN Jakarta dipimpin oleh suatu presidium dengan ketuanya Prof.Dr.H.Bustami A.Gani dengan masa kepemimpinan seumur jagung. Dengan keluarnya Keputusan Presiden Nomor 031 tanggal 20 Mei 2002 IAIN berubah resmi menjadi UIN syarif Hidayatullah Jakarta dan menambah fakultas yaitu Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 1338DT2004 tanggal 12 April 2004 tentang izin penyelenggaraan Program Studi Kesehatan Masyarakat S1 pada Universitas Islam Negeri dan Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam tentang izin penyelenggaraan di Uin Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor Dj. II372004. Visi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 57 Komaruddin Hidayat. Profil UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2007, hal 9. Menjadikan UIN Syahid Jakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi terkemuka dalam mengembangkan dan mengintegrasikan aspek keislaman, keilmuan, kemanusiaan dan keindonesiaan. 58 Misi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1 Melakukan reintegrasi epistemologi keilmuan 2 Memberikan landasan moral terhadap IPTEK dan IMTAK agar sejalan 3 Mengartikulasikan ajaran Islam secara profesional kedalam konteks kehidupan masyarakat. 4 Mempertahankan nilai-nilai yang lama yang positif danmengambil kembali nilai-nilai baru yang lebih positif 5 Mengembangkan riset dan penelitian 6 Memberikan kontribusi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat 7 Memberikan landasan moral dan spiritual terhadap pembangunan nasional 8 Memberikan kontribusi dalm mewujudkan perdamaian dunia dan kesejahteraan ummat.

4. Struktur Organisasi UIN Syarif Hidayatullah

Susunan struktur organisasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah sebagai berikut: a. Dewan Penyantun b. Rektor dan Pembantu Rektor c. Senat Universitas d. Fakultas i. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan ii. Adab dan Humaniora iii. Ushuluddin dan Filsafat iv. Syariah dan Hukum v. Dakwah dan Komunikasi vi. Dirasat Islamiyah vii. Psikologi viii. Ekonomi dan Ilmu Sosial ix. Sains dan Teknologi x. Kedokteran dan Ilmu Kesehatan xi. Sekolah Pascasarjana e. Lembaga Penelitian 58 Komaruddin Hidayat. Profil UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2007, hal 11. f. Lembaga Pengabdian pada Masyarakat g. Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan h. Biro Perencanaan, Keuangan dan Sistem Informasi i. Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian j. Unit Pelaksana Teknis i. Perpustakaan ii. Pusat Bahasa dan Budaya. 59

B. Deskripsi Sebaran Responden

Tabel. IV Sebaran Responden Berdasarkan Asal Sekolah N=250 Asal Sekolah SMU MA Pesantren Total Fakultas N N N N Tarbiyah dan Ilmu Keguruan 13 52 10 40 2 8 25 100 Adab dan Humaniora 14 56 7 28 4 16 25 100 Ushuluddin dan Filsafat 25 100 25 100 Syariah dan Hukum 12 48 11 44 2 8 25 100 Dakwah dan Komunikasi 9 36 12 48 4 16 25 100 Dirasat Islamiyah 2 8 14 56 9 36 25 100 Psikologi 17 68 6 24 2 8 25 100 Ekonomi dan Ilmu Sosial 21 84 3 12 1 4 25 100 Sains dan Teknologi 14 56 8 32 3 12 25 100 Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Masyarakat 15 60 5 20 5 20 25 100 Jumlah 117 46.8 101 40.4 32 12.8 250 100 Tabel diatas menunjukkan bahwa, dari keseluruhan responden yang diteliti dengan mewakili sepuluh 10 fakultas, setiap fakultas masing-masing diwakili oleh 25 responden. Tabel diatas menunjukkan bahwa sebaran responden valid 250 responden dan kuesioner yang telah disebar pada setiap fakultas kembali semua 250 59 Komaruddin Hidayat, dkk, Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah 2008-2009., hal 16. kuesioner. Sebaran responden sesuai dengan asal sekolah sebelum kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berasal dari latar belakang pendidikan yang berbeda. Mahasiswi yang berasal dari SMA 46.8 , yang berasal dari Madrasah Aliyah 40.4 . Dan sisanya Pesantren 12.8 . Hal ini dapat disimpulkan bahwa, hasil penelitian pada latar belakang pendidikan sekolah mereka sebagian besar berasal dari SMA atau umum dibanding dengan sekolah-sekolah yang berbasik agama, walaupun UIN adalah universitas yang berbasik agama Islam. Hal ini pun tidak menutup kemungkinan bagi calon-calon mahasiswi yang berasal dari umum untuk memasuki fakultas agama dengan mengikuti aturan-aturan akademisi UIN.

C. Dimensi Keberagamaan Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 1. Dimensi Praktek Keberagamaan