Syarat-syarat Lingkungan Sekolah Yang Sehat

Sekolah mempunyai fungsi sebagai lembaga sosial yang khusus mendidik dan mengajar. c. Efisiensi Pendidikan disekolah dilaksanakan secara terprogram dan sistematis, didalam sekolah dapat dididik sejumlah besar anak secara sekaligus. d. Sosialisasi Sekolah mempunyai peranan penting dalam proses membantu perkembangan individu menjadi makhluk sosial, yang dapat beradaptasi dengan baik dimasyarakat. e. Konservasi dan Transmisi cultural Memelihara warisan budaya yang hidup dalam masyarakat, dengan jalan menyampaikan warisan kebudayaan. f. Transisi dari rumah ke masyarakat Disekolah seorang anak mendapat kesempatan untuk melatih berdiri sendiri dan tanggung jawab sebagai persiapan untuk hidup dimasyarakat. 16 Selain itu fungsi sekolah adalah mewariskan nilai-nilai kebudayaan masa lalu kepada generasi muda, membahas, menilai secara kritis, danmenyeleksi nilai kebudayaan masa kini untuk memberikan kecakapan, keterampilan kepada generasi muda agar dapat hidup dan produktif, serta mengembangkan daya cipta untukmemperbaiki keadaan masa kini dan menciptakan keadaan yang lebih baik untuk masa datang. 17

B. Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi berasal dari kata Inggris motivation yang berarti dorongan, pengasalan, dan motivasi. Kata “motif”, dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif juga dapat katakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas- 16 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, h. 50-51 17 Tim Didaktik Metodik IKIP Surabaya, Pengantar Didaktik Metodik Kurikulum PBM, Jakarta; PT.Raja Grafindo Persada, 1995, Cet.5, h 111. aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern kesiapsiagaan. Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakanmendesak. 18 Motif-motif ini hanya aktif pada saat-saat tertentu saja, yaitu apabila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan mendesak. Apabila suatu kebutuhan dirasakan mendesak untuk dipenuhi, maka motif atau daya penggerak menjadi aktif. Motif atau daya penggerak yang telah menjadi aktif inilah disebut motivasi. Menurut Alisuf Sabri “Motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong orang untuk memenuhi suatu kebutuhan. Dan sesuatu yang dijadikan motivasi itu merupakan suatu keputusan yang telah ditetapkan individu sebagai suatu kebutuhan atau tujuan yang nyata ingin dicapai ”. 19 Motivasi adalah suatu terhadap diri kita agar kita melakukan sesuatu hal. Dorongan yang kita dapat itu bersumber dari mana saja, entah itu dari diri kita sendiri ataupun dari orang lain. Dorongan yang kita sebut motivasi itu juga yang menjadi suatu sumber tenaga seseorang dalam mengerjakan suatu hal agar seseorang mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Menurut Hamzah“Belajar adalah suatu pengalaman yang diperoleh berkat adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya. Belajar menunjukkan suatu proses perubahan prilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu ”. 20 Dari pengertian salah satu ahli diatas maka, belajar adalah suatu proses atau semua aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang sehingga 18 Sadirman A.M, Interaksi dan motivasi belajar mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006, h.73 19 AlisufSabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, h. 128. 20 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008, cet. 3, h. 22. menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda antara sebelum dan sesudah belajar. Belajar adalah proses memperoleh pengetahuan bukan hanya melalui sekolah tetapi melalui lingkungan dan interak sisosial. “Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan reinforced practice yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu ”. 21 “Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan bersemangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan memiliki banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar ”. 22 Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa harsat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Tetapi harus diingat, kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih giat dan semangat. 23

2. Macam-macam Motivasi

Menurut Sartain sebagaimana dikutip oleh Ngalim Purwanto, motif-motif itu dibagi menjadi dua golongan yaitu: 1. Physiological drive adalah dorongan-dorongan yang bersifat fisiologis atau jasmaniyah, seperti lapar, haus, dan sebagainya. 2. social motives ialah dorongan-dorongan yang ada hubungannya dengan manusia yang laindalam masyarakat, seperti dorongan estetis, dan dorongan ingin selalu berbuat baik etika. 24 21 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, h. 23 22 Sadirman A.M, Interaksi dan motivasi belajar mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006, h.75. 23 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, h. 23 24 Ngalim Purwanto, PsikologiPenddikan, Bandung: Remadja Karya, 1985, cet. 2, h. 62

Dokumen yang terkait

Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas Viii3 Smp Muhammadiyah 22 Pamulang

4 63 161

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 7 85

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas X dan XI Ips SMA Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 3 15

PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII Prestasi Belajar IPS Terpadu Ditinjau dari Motivasi Belajar dan Lingkungan Sekolah Pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 10 Sur

0 0 16

PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII Prestasi Belajar IPS Terpadu Ditinjau dari Motivasi Belajar dan Lingkungan Sekolah Pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 10 Sur

0 3 9

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Menengah Atas Negeri

0 2 18

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Kesulitan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri

0 2 18

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Kesulitan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri

0 3 13

PENGARUH INTERAKSI BELAJAR DAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP Pengaruh Interaksi Belajar dan Motivasi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 17

PENGARUH INTERAKSI BELAJAR DAN MOTIVASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP Pengaruh Interaksi Belajar dan Motivasi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 14