1. Lingkungan sekolah  yang dimaksud  dalam skripsi  ini  adalah  lingkungan
didalam area sekolah baik fisik maupun non fisik. Lingkungan fisik seperti masjid,  perpustakaan,  laboratorium,  lapangan,  ruang  muldimedia,  ruang
bimbingan  konseling,  poliklinik,  dan  lain-lain  yang  sifatnya  berpengaruh terhadap  kelangsungan  proses  belajar  mengajar  disekolah.  Sedangkan
lingkungan  non  fisik  adalah  semua  keadaan  yang  terjadi  yang  berkaitan dengan  hubungan  antara  murid  dengan  guru,  dan  antara  guru  dengan
sesama guru, antara murid dengan sesama murid. 2.
Motivasi  yang dimaksud dalam skripsi ini adalah motivasi instrinsik dan ekstrinsik. Motivasi instrinsik adalah motivasi yang bersumber dari dalam
individu itu sendiri, tersirat baik dari dalam tugas itu sendiri maupun pada diri  siswa  yang  didorong  oleh  keinginan  untuk  mengetahui,  tanpa  ada
paksaan  dan  dorongan  dari  orang  lain.  Sedangkan  motivasi  ekstrinsik adalah  sebuah  motivasi  yang  bersumber  akibat  pengaruh  dari  luar
individu. Dengan adanya sebuah ajakan, suruhan, dan paksaan dari orang lain  sehingga  dengan  keadaan  demikian  siswa  mau  melakukan  sesuatu
atau  belajar.  Pelajar  dimotivasi  dengan  adanya  angka,  ijazah,  hadiah, persaingan, dan pertentangan.
D. Perumusan Masalah
1. Bagaimana lingkungan sekolah di SMP Muhammadiyah 22 Pamulang ?
2. Bagaimana motivasi belajar siswa di SMP Muhammadiyah 22 Pamulang ?
3. Adakah  pengaruh  lingkungan  sekolah  terhadap  motivasi  belajar  siswa
SMP Muhammadiyah 22 Pamulang ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang dilakukan disekolah ini adalah a.
Mengetahui kondisi lingkungan sekolah di SMP Muhammadiyah 22 Pamulang.
b. Mengetahui  tingkat  motivasi  belajar  siswa  di  SMP  Muhammadiyah
22 Pamulang. c.
Mengetahui besarnya pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa SMP Muhammadiyah 22 Pamulang.
F. Kegunaan Penulisan
Berdasarkan  tujuan  penelitian  diatas,  maka  penelitian  ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak antara lain:
a. Bagi Penulis
Sebagai  tambahan  pengetahuan  dan  wawasan  dan  kajian  keilmuan tentang Lingkungan Sekolah dan motivasi belajar.
b. Bagi Sekolah atau Intuisi Pelaksana
Sebagai tambahan informasi dan dapat pula dijadikan bahan masukan dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
c. Bagi Masyarakat
Sebagai  tambahan  pengetahuan  dan  informasi  mengenai  pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa.
G. Penelitian yang relevan
Ada beberapa penelitian sebelumnya yang dijadikan referensi bagi penulis, diantaranya :
 Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Olivia  Andayani  2012  yang  berjudul
“Lingkungan Sekolah Dan Pengaruhnya Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di  SMP   egeri      Depok”  menyimpulkan  bahwa  lingkungan  sekolah
memiliki  peran  yang  cukup  penting  dalam  memotivasi  siswa,  ini  dapat dilihat  dari  besarnya  perhatian  sekolah  dalam  memberikan  penyuluhan
kepada  guru  dan  karyawan  untuk  menjaga  hubungan  yang  harmonis dengan  seluruh  siswa.  Guru  juga  dituntut  untuk  menciptakan  suasana
belajar  yang  nyaman  agar  dapat  memotivasi  siswa.  Dengan  demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi
belajar siswa di SMP Negeri 13 Depok mempunyai pengaruh yang penting terhadap motivasi siswa di SMP 13 Depok.
 Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Syukur  Yakub  2012  yang  berjudul
“Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di SMP Darul  Ma’arif  Jakarta”  menyimpulkan  bahwa  kontribusi  lingkungan
sekolah  terhadap  prestasi  belajar  siswa  pada  bidang  Ilmu  Pengetahuan
Sosial  IPS  sebesar  49  dan  sisanya  51  dipengaruhi  oleh  faktor  lain diluar penelitian ini.
Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Afnita  2010    yan g  berjudul  “Pengaruh
Perhatian  Orang  Tua  Dan  Lingkungan  Tempat  Tinggal  Siswa  Terhadap Motivasi  Belajar  Pendidikan  Agama  Islam”  menyimpulkan  bahwa  ada
korelasi  yang  signifikan  antara  perhatian  guru,  orang  tua  dan  lingkungan tempat  tinggal  siswa  terhadap  motivasi  belajar  pendidikan  agama  Islam.
Artinya  semakin  besar  orang  tua  dalam  memberikan  perhatian  dan memilih lingkungan tempat tinggal yang baik, maka akan baik pula dalam
memberikan  motivasi  belajar  terutama  pendidikan  agam  Islam.  Begitu pula  sebaliknya,  semakin  kurang  orang  tua  memberikan  perhatian  dan
memilih  tempat  tinggal  yang  kurang  layak,  maka  anak  tidak  akan termotivasi untuk belajar.
BAB II KAJIAN TEORI
A. Lingkungan Sekolah
1. Pengertian Lingkungan Sekolah
Lingkungan  sekolah  terdiri  dari  dua  kata  yaitu,  lingkungan  dan  sekolah. Menurut  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia  lingkungan  adalah
“daerah  kawasan dan sebagainya yang termasuk didalamnya
”.
1
Menurut Zakiyah Darajat “lingkungan adalah segala sesuatu yang tampak dan  terdapat  dalam  alam  kehidupan  yang  senantiasa  berkembang.  Ia  adalah
seluruh  yang  ada,  baikmanusia  maupun  benda  buatan  manusia,  atau  alam  yang bergerak  atau  tidak  bergerak.  Kejadian-kejadian  atau  hal-hal  yang  mempunyai
hubungan dengan seseorang”.
2
Menurut  Hafi  Anshari  “lingkungan  adalah  segala  sesuatu  yang  ada disekitar anak baik berupa benda, peristiwa, maupun kondisi masyarakat, terutama
yang  dapat  memberi  pengaruh  kuat  pada  anak  yaitu  lingkungan  dimana  proses pendidikan berlangsung dan dimana anak bergaul sehari-
hari”.
3
Menurut  Sratain  ahli  psikologi  Amerika  yang  dimaksud  dengan lingkungan environment meliputi kondisi dan alam dunia ini yang dengan cara-
cara  tertentu  mempengaruhi  tingkah  laku  kita,  pertumbuhan,  perkembangan  atau lift prosess.
4
Jadi  dapat  disimpulkan  lingkungan  adalah  segala  sesuatu  yang  ada disekitar  kita  yang  berupa  fisik  maupun  non  fisik.  Yang  mana  keduanya  sangat
berpengaruh terhadap perkembangan pola tingkah laku dan berfikir seseorang.
1
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, h. 526
2
Zakiyah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: BumiAksara, 2008, cet. VII, h. 63.
3
Hafi Anshari, Pengantar Ilmu Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1982, h. 90
4
Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta; Raja Grafindo Persada, 2006, h. 32
9
Sedangkan  sekolah  menurut  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia,  merupakan bangunan  atau  lembaga  untuk  belajar  dan  mengajar  serta  tempat  menerima  dan
memberi pelajaran
5
Sekolah  adalah  suatu  lembaga  yang  didirikan  untuk  proses  pembelajaran anak  dibawah  pengawasan  guru  dengan  tujuan  untuk  meningkatkan  kecerdasan
serta  pembentukan  moral  dan  karakter  anak  agar  menjadi  individu  yang  lebih berkualitas.
Sekolah  merupakan  sarana  yang  sengaja  dirancang  untuk  melaksanakan pendidikan  ,  seperti  yang  dikemukakan  bahwa  karena  kemajuan  zaman  keluarga
tidak  mungkin  lagi  memenuhi  seluruh  kebutuhan  dan  aspirasi  generasi  muda terhadap  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi.  Semakin  maju  masyarakat  ,  semakin
penting  peranan  sekolah  dalam  mempersiapkan  generasi  muda  sebelum  masuk kedalam  proses  pembangunan  masyarakat  itu.  Oleh  karena  itu  sekolah  sebagai
pusat  pendidikan  mampu  melaksanakan  fungsi  pendidikan  secara  optimal  yaitu mengembangkan  kemampuan  meningkatkan  mutu  kehidupan  dan  martabat
bangsa Indonesia.
6
Dapat disimpulkan  bahwa lingkungan sekolah adalah seluruh komponen atau  bagian  yang  terdapat  didalam  sekolah,  yang  mana  seluruh  komponen  dan
bagian tersebut ikut berpengaruh dan menunjang dalam proses pencapaian tujuan pendidikan yang ada di sekolah.
Secara  garis  besar  lingkungan  sekolah  sangatlah  berpengaruh  terhadap sebuah  proses  pembelajaran  bagi  anak  didik,  karena  bagaimanapun  lingkungan
sekitar yang dengan sengaja digunakan sebagai alat dalam proses pendidikan.Pada dasarnya lingkungan mencakup:
a. Tempat lingkungan fisik ; keadaaan iklim, keadaan tanah, keadaan alam.
b. Kebudayaan  lingkungan  budaya  ;  dengan  warisan  budaya  tertentu
bahasa,seni, ekonomi, ilmu pengetahuan, pandangan hidup, keagamaan
5
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, h. 796
6
Ericson Damanik, Pengertian Sekolah, 2013, http:sondyi.blogspot.com201305nilai-estetika-pendidikan.html