Partai Golkar sesudah Reformasi

36 komitmen yang tinggi dalam memperjuangkan dan mengangkat nama baik Partai Golkar di kancah perpolitikan Indonesia.

B. Profil Akbar Tandjung

1. Masa Kecil dan Remaja Akbar Tandjung

Nama lengkap Akbar Tandjung adalah Djandji Akbar Zahiruddin Tandjung, yang lahir pada tanggal 14 Agustus 1945, di Sibolga, Sumatera Utara. Akbar merupakan anak yang berasal dari keluarga besar. Akbar anak yang ke-13 dari 16 bersaudara. Keluarga Akbar memiliki berlatar belakang agama yang kuat. Pada masa kecilnya, Akbar tinggal di Sorkam diasuh oleh tantenya , karena orang tua Akbar membuka usaha di Sibolga. 9 Masa kecil Akbar Tandjung menyukai berenang bersama teman sebayanya. Ia suka berenang di dekat desanya. Selain itu, Akbar juga menyukai durian, ketika musim durian tiba, Akbar bersama teman- temannya menunggu durian itu jatuh, kemudian ia mengejarnya. Hal itu, dilakukan sampai ia kelas tiga Sekolah Rakyat Muhammadiyah. Pengalaman masa kecil Akbar selalu banyak kenangan manis bersama teman-temannya. Disisi itu, Akbar hoby membaca buku hingga remaja. Ia anak yang cerdas. 10 9 Majalah Biografi Politik, “Akbar Tandjung; Faktor Penentu Pemilhan Presiden 2009”, Vo. 1, No. 1, Februari 2008, h. 81-82 10 Majalah Biografi Politik, “Akbar Tandjung h. 82 37

2. Latar Belakang Pendidikan dan Pengalaman Organisasi Akbar

Tandjung Riwayat pendidikan Akbar Tandjung cukup memiliki warna tersendiri. Setelah melalui masa kecil dan masuk Sekolah Rakyat SR Muhammadiyah di Sorkam, anak ke-13 dari 16 bersaudara ini pun pindah ke Medan. Di Medan, ia menamatkan pendidika dasarnya di SR Nasrani. Sempat pula setahun duduk di bangku SMP di Ibukota Provinsi Sumatera Utara itu. Pindah ke Jakarta, ia masuk kelas dua SMP Perguruan Cikini, dan kemudian berlanjut ke SMA Kanisius. Selanjutnya, ia memilih kuliah di Fakultas Teknik Universitas Indonesia jurusan teknik elektro. 11 Akbar sudah mulai menyukai dunia politik, ketika kuliah di Universitas Indonesia. Pergulatan politik Akbar, tidak hanya di dalam kampus, tetapi di luar kampus. Ia aktif dalam gerakan mahasiswa yakni Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia KAMI-UI dan Laskar Ampera Arif Rahman Hakim. Selama aktif di kampus, Akbar mempunyai modal politik yang kuat untuk menjadi ketua senat mahasiswa. Akhirnya tahun 1967, ia menjadi ketua senat mahasiswa Fakultas Teknik. Disisi itu, dia aktif sebagai Dewan Mahasiswa dan Majelis Permusyawaratan Universitas Indonesia. Selain itu, kegiatan di luar kampus Akbar terpilih menjadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam HMI cabang Jakarta. Tahun 1972, 11 Majalah Biografi Politik, “Akbar Tandjung h. 65-67. 38 Akbar menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam PB HMI. Dan aktivitasnya tidak hanya disitu saja, tahun 1973 ia juga ikut mendirikan Komite Nasional Pemuda Indonesia KNPI. Sebagai Ketua Umum KNPI, Akbar juga mendirikan Angkatan Muda Pembaruan Indonesia AMPI dan tahun 1978, ia menjadi Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia. Kemudian, tahun 1983, Akbar menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Sekjen Partai Golkar. Sehingga, kiprah Akbar dalam aktivitas organisasinya membuat langkahnya semakin maju.

3. Karir Politik Akbar Tandjung di Partai Golkar

Karir politik Akbar Tandjung berawal dari bawah. Sehingga tidak heran, jika banyak pengamat yang menyatakan bahwa Akbar Tandjung bukanlah politisi sembarangan. Pengalaman yang dimiliki Akbar Tandjung dalam berorganisasi tidak perlu dipertanyakan lagi. Berdasarkan penelusuran penulis, karir Akbar Tandjung dalam dunia aktivits dimulai dari masa-masa kuliah. 12 Pengalamannya cukup kaya, dari aktivitas di kampus hingga pengalaman di pemerintahan. Di Dewan Perwakilan Rakyat, tahun 1977-1988 Akbar menjadi anggota FKP DPR RI mewakili Propinsi Jawa Timur. Dan di perwakilan ia sebagai Wakil Sekretaris FKP DPR RI periode 1982-1983. Kemudian tahun 1987- 1992, Akbar di percaya untuk menduduki Sektretaris MPR RI sekaligus Anggota Badan Pekerja MPR RI. Setelah pemilu tahun 1992, ia kembali 12 Majalah Biografi Politik, “Akbar Tandjung h. 67 39 menjadi Sekretaris MPR RI, Anggota Badan Pekerja MPR RI. Kemudian Akbar terpilih menjadi Wakil Ketua FKP MPR RI, Wakil Ketua PAH II Badan Pekerja MPR RI periode 1997-1998. Dan tahun 1998 sampai sekarang, Akbar menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI. Disamping karir politik Akbar di dalam pemerintahan. Pengalaman Akbar dalam menjalin kerja sama dengan negara-negara sahabat, tahun 2002-2003 Akbar dipercaya menjadi President of AIPO Asean Inter Parliamentary Organization dan President of PUOICM Parliamentary Union of OIC Members periode 2003-2004.

C. Profil Jusuf Kalla

1. Masa Kecil dan Remaja Jusuf Kalla

Nama lengkap Jusuf Kalla adalah Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, sering disingkat menjadi JK. Lahir di Wetampone, Sulawesi Selatan pada tanggal 25 Mei 1942. Pada masa kecilnya, Jusuf Kalla dipanggil Ucu. Ia anak ke-2 dari 17 bersaudara. 13 Pada masa kecil Jusuf Kalla dapat dikatakan masa yang menyulitkan, karena kondisi waktu itu sedang kacau datangnya DITII Darul Islam Tentara Islam Indonesia. Akhirnya ia dan 13 Saudara-saudaranya antara lain: Dokter yang kemudian jadi pemborong, tetapi sudah meninggal Saman Kalla, ada pula insiyur ITB Achmad Kalla, yang lain adalah Zohrah UnhasEkonomi, Suhaili UnkrisApoteker, Farida UnhasEkonomi, Fatimah UnhasApoteker, Halim AmerikaMesin, Ramlah IkipIstri Aksa Machmud, dan Nurani. S. Sinansari Ecip dan M.Rusman Madjulekka, Percikan Pemikiran M. Jusuf Kalla: Mari ke Timur, Jakarta: Toko Gunung Agung, 2000, h. xxi.