Teknik Pengolahan Data Teknik Analisa Data

48 Tabel 3 Sarana dan Prasarana Pendidikan di MTsN parung Tahun Ajaran 2012 48 No. Jenis Jumlah Keadaan 1 Ruang kelas 28 Baik 2 Ruang kepala 1 Baik 3 Ruang tata usaha 1 Baik 4 Ruang guru 2 Baik 5 Perpustakaan 1 Baik 6 Lab. IPA 1 Baik 7 Lab. Komputer 1 Baik 8 Lab. Bahasa 1 Baik 9 Ruang seni 1 Baik 10 Ruang UKS 1 Baik 11 Aula 1 Baik 12 Musola 1 Baik 13 WC 14 Baik

B. Deskripsi Data

Pada Bab sebelumnya telah penulis kemukakan bahwa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah dengan angket. Angket disusun berdasarkan pokok penelitian yang diteliti. Angket yang dibuat terdiri dari 25 item pertanyaan mengenai pembelajaran Baca Tulis Al- Qur‟an. Dalam pengolahan data, penulis mengambil pola perhitungan dalam bentuk prosentase, artinya setiap data diprosentasikan setelah ditabulasikan dalam bentuk frekuensi untuk setiap jawaban. 48 Kantor Tata Usaha MTsN Parung 49 Langkah pertama adalah menyeleksi data. Data yang disebarkan kepada siswa kelas VIII yang berjumlah 40 siswa dalam bentuk angket harus dikembalikan dalam jumlah yang sama dan semuanya dapat di olah. Langkah selanjutnya adalah mengolah data dengan menggunakan tabulasi frekuensi. Frekuensi tersebut dinyatakan dalam bentuk persentase, sehingga kecenderungan setiap jawaban dapat diketahui dengan kemungkinan menggunakan satu tabel yang langsung dibuat frekuensi dan prosestasenya. Setelah itu jawaban hasil angket tentang pembelajaran Baca Tulis Al- Qur‟an yang diadakan di MTsN Parung yang telah disebarkan, dianalisa dan diinterpretasikan dalam bentuk item per item. Untuk mengetahui lebih jelasnya dapat dilihat melalui tabel-tabel di bawah ini. Tabel 4 Guru mengadakan percobaan-percobaan yang dapat diamati oleh siswa pada pelajaran Baca Tulis Al- Qur’an No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 1. A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Tidak pernah 8 6 22 4 20 15 55 10 Jumlah 40 100 Data yang terdapat dalam tabel no.4 di atas menunjukkan bahwa guru yang sudah menggunakan metode pembelajaran Baca Tulis Al- Qur‟an. Dalam hal ini guru menggunakan medode driil yakni percobaan-percobaan atau latihan. Namun perlu dicermati karena ternyata berdasarkan data yang disebutkan dalam tabel ini masih ada 10 yang tidak pernah menggunakannya. Bahkan menurut Bapak Abdul Ghofur bila dijumlahkan dengan keberadaan guru, antara yang kadang-kadang sejumlah 55, dan yang tidak pernah sejumlah 10 , dan jika dijumlahkan yakni mencapai 65. Sementara guru yang menggunakan percobaan-percobaan yang dapat diamati siswa jika dijumlahkan antara selalu 50 sebanyak 20 dan yang sering sebanyak 15 dari tabel diatas mencapai 25 atau hanya ¼ dari banyaknya guru yang mengadakan percobaan-percobaan yang dapat diamati oleh siswa. Tabel 5 Guru menunjukkan media gambar makhrijul huruf pada pembelajaran Baca Tulis Al- Qur’an No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 2. A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Tidak pernah 9 8 23 22,5 20 57,5 Jumlah 40 100 Data yang terdapat dalam tabel no.5 di atas menunjukkan bahwa didalam pembelajaran Baca Tulis Al- Qur‟an guru menggunakan media gambar makhrijul huruf. Namun perlu dicermati karena ternyata berdasarkan data yang disebutkan dalam tabel ini ada 57,5 yang kadang-kadang menggunakan. Sementara guru yang selalusering menggunakan itu hanya mencapai 42,5 atau hampir ½-nya, yang merupakan penjumlahan dari alternatif jawaban sebanyak 22,5 dan sering sebanyak 20. Tabel 6 Siswa memperhatikan dengan baik Saat guru memberikan meteri pembelajaran Baca Tulis Al- Qur’an No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 3. A. Selalu B. Sering C. Kadang-kadang D. Tidak pernah 13 10 17 32,5 25 42,5