Metode umum Macam-macam Metode Pembelajaran Baca Tulis Al- Qur’an

37 bersemangat, siap secara mental, dan bisa memahami pengalaman yang dialami. Pembelajaran aktif adalah kegiatan mengajar yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dengan mata pelajaran yang dipelajarinya. Siswa lebih aktif mempelajari materi pembelajaran yang menyiapkan siswa untuk hidup, informasi yang diterima lebih lama diingat dan disimpan, dan lebih menikmati suasana kelas yang nyaman. 41 Dalam Pembelajaran Baca Tulis Al- Qur‟an agar menjadi aktif langkah yang dilakukan oleh guru di MTs Negeri Parung adalah yang pertama guru menjelaskan tujuan pembelajaran baca tulis Al- Qur‟an agar siswa membaca huruf Al- Qur‟an dengan tartil, dan yang kedua guru melibatkan siswa agar siswa tetap siaga dan terpikat secara mental untuk terlibat dalam pembelajaran, misalnya guru selalu memberikan pertanyaan ketika pembelajaran sedang berlangsung kepada siswa sehingga siswa antusias untuk mendengarkan penjelasan guru tersebut. b. Inovatif Pembelajaran inovatif adalah suatu proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga berbeda dengan pembelajaran pada umumnya yang dilakukan oleh guru. c. Kreatif Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk ciri-ciri berfikir kreatif maupun afektif, baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada. 42 d. Efektif Pembelajaran yang Efektif yaitu kemampuan membawakan materi pembelajaran menjadi suatu bentuk presentasi yang menarik, menyenangkan, mudah dipahami dan dapat diingat oleh murid. 43 41 Lukmanul Hakim, Perencanaan Pembelajaran, Bandung : Wacana Prima, 2009, h. 54 42 Monty P Satiadarma, Mendidik Kecerdasan, Jakarta: Media Grafika, 2003, h. 109 43 Adi Gunawan, Genius Learning Strategy, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004, h. 155 38 Dalam pembelajaran Baca Tulis Al- Qur‟an agar lebih efektif biasanya guru menyiapkan semua yang materi yang akan di ajar agar mencakup kemampuan anda membangun hubungan dengan murid, membangkitkan motivasi, membangkitkan rasa ingin tahu dan pertanyaan. e. Menyenangkan Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, menyenangkan berasal dari kata senang, yang berarti, puas, lega, gembira, riang. Sedangkan menyenangkan mempunyai maksud menjadikan senang, gembira, lega, puas. 44 Pembelajaran menyenangkan merupakan suasana belajar mengajar yang dapat memusatkan perhatiannya secara penuh saat belajar sehingga curah waktu perhatiannya tinggi. Pembelajaran menyenangkan dapat diartikan sebagai pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa dengan berbagai metode yang diterapkan, sehingga saat pembelajaran berlangsung siswa tidak merasa bosan. Dalam Pembelajaran Baca Tulis Al- Qur‟an agar menjadi menyenangkan langkah yang dilakukan oleh guru di MTs Negeri Parung adalah belajar sambil bermain, Merangsang dengan hal-hal yang menarik, selalu banyak pujian kepada muridnya sehingga muridnya merasa senang, dan menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. 44 Kamus Besar Bahasa IndonesiaTim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, ed. 3. – cet 4 Jakarta : Balai Pustaka, 2007 h. 1209 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Bentuk dan Metode Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini bentuk penelitian yang digunakan ialah kualitatif. Metode yang dipergunakan adalah metode deskripsi, yaitu memaparkan apa adanya terhadap apa yang diperoleh dari hasil penelitian berupa informasi yang berkaitan dengan tema yang diteliti. Untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi ini, maka penulis menggunakan dua model data yaitu: 1. Data Kepustakaan Penelitian kepustakaan penulis lakukan dengan membaca buku-buku, makalah serta surat dan tulisan yang ada kaitannya dengan masalah yang akan dibahas. Hal ini penulis lakukan untuk memperoleh pendapat- pendapat dan teori-teori yang ada relevansinya dengan masalah yang akan dibahas. 2. Data Lapangan Dalam penelitian lapangan ini penulis mengumpulkan data dengan instrument tes, yaitu penulis memberikan tes kepada siswa untuk mengetahui hasil belajar Al- Qur‟an, penulis juga mengumpulkan data melalui observasi serta wawancara. Adapun secara teknis penulisan skripsi ini berpedoman pada buku pedoman penulisan skripsi UIN yang diterbitkan oleh UIN Jakarta 2012.