Keutamaan Membaca Al- Qur’an

21 Guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui apakah siswa telah menguasai bahan yang akan disajikan atau belum, sehingga hal tersebut dapat dijadikan sebagai titik tolak dalam memulai pelajaran yang baru. Oleh karena itu pengajaran harus maju secara bertahap agar penguasaan bahan yang lewat dapat dijadikan sebagai persiapan siswa dalam mengahadapi pelajaran yang baru. 5. Korelasi dan konsentrasi Yang dimaksud korelasi ialah konsep belajar yang membuat hubungan anatara materi yang diajarkan dengan mata pelajaran lain untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran. Dengan konsep ini, konsentrasi siswa akan terbentuk dan hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Seorang guru hendaknya juga dapat menghubungkan pelajaran yang diberikan dengan realita sehari-hari atau dapat mengunakan metode unit agar anak betul-betul mengikuti dengan seksama terhadap pelajaran yang diberikan. Adanya pemusatan tertentu dalam keseluruhan materi pelajaran dianggap penting agar perhatian dan kegiatan siswa dalam mencari jawaban tentang masalah yang mereka hadapi. Untuk itu guru hendaknya dapat mengatur kondisi pengajaran sesuai dengan perencanaan sehingga ada pemusatan atau konsentrasi tertentu dan dapat mendorong perhatia siswa untuk menyelidiki dan menemukan sesuatu yang kelak digunakan dalam masyarakat. 6. Kooperasi Yang dimaksud dengan kooperasi adalah belajar atau bekerja bersama kelompok. Konsep belajar ini sangat diutamakan dalam proses belajar- mengajar, seperti : balajar bersamakelompok, membuat alat secara kelompok, diskusi dan lain sebagainya. Hal ini dianggap penting untuk menjalin hubungan sosial antara siswa yang satu dengan lainnya, juga hubungan guru dengan siswa. 7. Individualisasi Konsep belajar individualisasi pada hakikatnya bukan lawan dari konsep belajar kooperasi. Konsep ini dilatar belakangi oleh adanya perbedaan 22 siswa baik dalam menerima, memahami, menghayati, menganalisis, dan kecepatan mereka dalam mengikuti pelajaran yang diberikan oleh seorang guru. Disamping itu para siswa juga berbeda dalam bentuk fisik dan mental sekalipun terdapat banyak persamaan dalam beberapa hal. Oleh karena itu setiap proses belajar-mengajar hendaknya guru berusaha menyesuaikan materi yang disajikan dengan kondisi siswanya. Sebaiknya diadakan pengelompokkan siswa agar bahan yang disajikan dapat disesuaikan dengan kondisi mereka masing-masing. Ada beberapa cara teknik untuk menyesuaikan pelajaran dengan kesanggupan individual, dengan melakukan prinsip-prinsip sebagai berikut : a. Pengajaran individual, siswa diberi tugas yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. b. Tugas tambahan, siswa yang pandai mendapat tugas yang tambahan selain tugas yang bersifat umum, dengan demikian kondisi kelas akan tetap terpelihara dengan baik. c. Pengajaran proyek, para siswa dapat mengerjakan sesuatu yang disesuaikan dengan minat dan bakat mereka. d. Pengelompokan menurut kesanggupan, kelas dapat dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan kesanggupan mereka masing-masing 8. Evaluasi Evaluasi adalah penilaian seorang guru terhadap proses atau kegiatan belajar-mengajar. Penilaian tersebut bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana tujuan pengajaran yang ditetapkan dapat tercapai, disamping itu juga hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses belajar-mengajar tersebut. Penilaian ini tidak hanya dilakukan terbatas pada semester, atau akhir tahun, tetapi dapat juga dilakukan pada setiap akhir jam pelajaran. Hal ini sangat berguna bagi guru maupun siswa untuk mengetahui kemampuan hasil belajar- mengajar yang dilakukan.