Tahapan Dalam Menerapkan Konsep Economic Value Added EVA

Angka EVA berarti mencerminkan keuntungan yang sebenar-benarnya dari investasi perusahaan true economic profit. Bagi pemegang saham atau pemodal, hal ini memudahkan menilai seberapa besar nilai tambah yang dihasilkan manajemen perusahaan dari kegiatan bisnis atau investasinya. Jadi bila EVA-nya tinggi, pemegang saham bisa menilai secara lebih pasti bahwa perusahaan tersebut mampu membudayakan kapitalnya dengan baik. Terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan manajemen dalam mengukur kinerja perusahaan dengan menggunakan EVA, yaitu sebagai berikut: 1. Menghitung biaya modal cost of capital Biaya modal ini antara lain meliputi biaya hutang cost of debt, biaya modal saham preferen cost of preferred stock, biaya modal saham biasa cost of common stock, dan biaya laba ditahan cost of retained earning. 2. Menghitung besarnya struktur permodalanpendanaan capital structure Modal suatu perusahaan dapat dibangun dengan berbagai alternatif komposisi modal. 3. Menghitung biaya rata-rata modal tertimbang Weighted Average Cost of Capital = WACC. 4. Menghitung nilai EVA.

G. Struktur Permodalan

1. Pengertian Struktur Modal Menentukan besarnya presentase masing-masing sumber modal yang tersedia untuk memaksimalkan nilai perusahaan dengan menciptakan struktur modal merupakan salah satu kegiatan yang penting bagi suatu perusahaan. Struktur modal adalah merupakan pertimbangan jumlah hutang jangka pendek yang bersifat permanen, hutang jangka panjang, saham preferen, dan saham biasa. Penggunaan masing-masing jenis modal mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap laba yang diperoleh perusahaan. Penggunaan modal asing akan memperkecil keuntungan yang diperoleh sebab harus membayar bunga yang bisa dimanfaatkan sebagai pengurang pajak yang ditanggung perusahaan. Sedangkan modal sendiri yang kompensasinya berupa pembayaran deviden diambilkan dari keuntungan setelah pajak, karena itu perusahaan harus berhati-hati dalam mengambil keputusan yang menyangkut penentuan struktur modal optimal sehingga mampu memaksimalkan perusahaan. 2. Konsep Biaya Modal Cost of Capital Tidak seperti analisis rasio keuangan tradisional, EVA selalu memperhatikan biaya modal dan perhitungannya yaitu biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh modal yang diinvestasikan pada perusahaan. Besarnya kompensasi tergantung pada tingkat risiko perusahaan, makin tinggi risiko makin tinggi pula tingkat pengembalian yang dituntut investor, makin rendah tingkat risiko makin rendah pula ekspektasi pengembalian yang dituntut. Konsep cost of capital merupakan konsep yang krusial dalam pengambilan keputusan finansial. Jika diteliti lagi maka konsep cost of capital ini berangkat dari konsep opportunity cost, sehingga untuk memahami kerangka dasar cost of capital dapat dipahami logika berpikir opportunity cost dengan asumsi bahwa investor selalu bertindak rasional dan investor mempunyai pilihan atau alternatif berinvestasi, maka sudah sewajarnya cost of capital suatu perusahaan sama dengan minimum rate of return investor. Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya Cost of Capital adalah: 1. Keadaan perekonomian secara umum Salah satu indikator perekonomian adalah tingkat inflasi, apabila terjadi inflasi yang menyebabkan lemahnya daya beli, maka perusahaan akan menetapkan tingkat pengembalian yang tinggi sebagai antisipasi terhadap kerugian. 2. Kondisi pasar sekuritas