PERHITUNGAN MODAL KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH MEGA INDONESIA DENGAN METODE EVA 1. PERHITUNGAN NOPAT
AKTIVA Kas
256,642 291,504
300,286 370,961
463,751 Giro pada BI
861,214 874,772
941,130 1,546,208
2,492,585 Giro pada bank
lain 329,997
428,638 380,007
352,425 268,960
Penempatan pada bank lain
dan BI,
net
1,951,418 2,033,003
1,555,991 1,933,932
2,449,628 Surat-surat
berharga,
net
1,326,824 1,059,269
705,853 4,249,753
4,932,800 Surat-surat
berharga yang dibeli yang janji
dijual kembali,
net
53,798 Tagihan
derivatif,
net
14,036 329
2,697 5,241
10,809 Pembiayaan
yang diberikan,
net
8,930,870 11,755,933
14,407,877 21,091,762
29,309,860 -
pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
141,355 163,144
171,950 16,519
60,476 -
pihak ketiga 8,789,516
11,052,325 13,631,503
20,371,508 28,610,943
- penyisihan
penghapusan Tagihan
akseptasi,
net
58,097 111,437
220,849 389,117
686,523 Obligasi
pemerintah 8,350,238
5,571,946 4,667,640
Penyertaan -
penyertaan sementara,
net
4,557 975
89,151 75,614
- penyertaan
jangka panjang,
net
2,039 2,864
24,999 28,436
14,589 Aktiva tetap
, net
287,048 281,590
376,855 389,310
440,499 Aktiva lain-lain
yang dibayar 960,122
821,422 602,260
978,505 1,033,731
dimuka,
net
JUMLAH AKTIVA 23,382,345
23,237,264 24,187,419
31,424,801 42,179,349
Penyisihan penghapusan
atas transaksi pada rek.
Administratif 4,724
9,784 4,533
5,193 5,652
JUMLAH CAPITAL awal
dan akhir 23,377,621
23,227,480 24,182,886
31,419,608 42,173,697
Average Capital
Operating Approach
23,377,621 23,302,550 23,705,183 27,801,247 36,796,653
Sumber: Laporan keuangan Bank Syariah Mega Indonesia yang telah diolah
Average Capital Operating Approach dihitung berdasarkan pendekatan finansial, pada tahun 2006 diperoleh nilai sebesar Rp
23.377.621, pada tahun 2007 mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp 23.302.550, hal tersebut juga bertambah pada tahun 2008 menjadi sebesar
Rp 23.705.183, pada tahun 2009 meningkat cukup besar menjadi sebesar Rp 27.801.247, dan terakhir pada tahun 2010 terjadi peningkatan yang
sangat signifikan menjadi sebesar Rp 36.796.653. Dari hasil tersebut nilai rata-rata, modal awal dan modal akhir yang mempengaruhi peningkatan
dari tahun 2006 hingga tahun 2010. Berdasarkan data laporan keuangan 2006-2010 pada neraca pasiva jumlah tersebut terus bertambah seiring
dengan peningkatan jumlah dana pihak ketiga melalui produk tabungan, dan giro yang termasuk dalam dana-dana murah. Pada tahun 2006 sebesar
Rp 2.344.939, pada tahun 2007 sebesar Rp 2.561.804, pada tahun 2008 sebesar Rp 3.096.201, pada tahun 2009 sebesar Rp 4.381.991, dan pada
tahun 2010 sebesar Rp 4.637.730.
Tabel 4.6 Perbandingan Capital financing approach dengan Capital operating approach
dinyatakan dalam jutaan rupiah 2006
2007 2008
2009 2010
Average capital
operating approach
23,377,621 23,302,550 23,705,183 27,801,247 36,796,653
Average capital financing approach
23,377,621 23,302,550 23,705,183 27,801,247 36,796,653
Selisih
Sumber: Laporan keuangan Bank Syariah Mega Indonesia yang telah diolah
Dari perbandingan tabel diatas nilai modal yang dipakai dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata dan modal awal modal pada akhir tahun
lalu dan modal akhir modal pada akhir tahun berjalan
15
dengan asumsi bahwa manajemen menggunakan modal tersebut untuk mengelola perusahaan
selama kurun waktu satu tahun berjalan. Dan hasil perhitungan sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.4 dan tabel 4.5, hasil perhitungan melalui
pendekatan operating maupun financing menghasilkan nilai yang sama dari
tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 yaitu memiliki selisih nilai 0, seperti pada tabel 4.6, yaitu membandingkan penghitungan kedua pendekatan
15
You g, “ Da id, “tphe F, By e. . EVA and Value Based Management: A Practical
Guide to Implementation. Mcgraw-Hill. New York. hal: 54
tersebut. Dapat diartikan bahwa modal yang digunakan tidak ada manipulasi laporan baik yang ditambah maupun dikurangi dari laporan tersebut karena
keduanya memiliki selisih nilai 0. Berarti juga nilai tersebut seperti apa adanya ketika dilaporkan.