GAMBARAN UMUM Penilaian kinerja Bank Syariah dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA)

d. The Most Growing Third Party Fund Market Share Sharia Bank 2006 Versi Karim Business Consulting. e. Bank Umum Syariah terbaik Peringkat 2 tahun 2006 versi karim Business Consulting. f. Bank Mega Syariah meraih predikat sangat bagus untuk kinerja tahun 2004 versi Majalah Infobank.

4. Produk Produk PT. Bank Syariah Mega Indonesia

a. Produk Pendanaan 1 Mega Syariah Tama Leluasa dan Sesuai Syariah Mega Syariah Tama, leluasa dan sesuai syariah adalah simpanan wadiah yang memungkinkan investasi sesuai syariah sekaligus memperoleh kemudahan mengelola dana selayaknya tabungan. 2 Mega Syariah Fleksi Simpanan Fleksibel Sesuai Syariah Mega Syariah Fleksi, simpanan fleksibel sesuai syariah adalah simpanan dengan konsep syariah titipan wadiah yang dapat Anda manfaatkan untuk berinvestasi dalam waktu yang lebih leluasa. 3 Mega Syariah Pendidikan Perencanaan Dana Pendidikan Sesuai Syariah Mega Syariah Pendidikan, perencanaan dana pendidikan sesuai syariah. Anda ingin merencanakan dan mewujudkan masa depan yang indah bagi buah hati anda tercinta sejak dini? Bank Mega Syariah mewujudkannya melalui Mega Syariah Pendidikan. 4 Mega Syariah Umrah Memudahkan Langkah Ke Tanah Suci Mega Syariah Umrah, untuk memudahkan anda mempersiapkan biaya perjalanan umrah dengan simpanan terencana sesuai syariah, Bank Mega Syariah menawarkan Mega Syariah Umrah. Dengan fasilitas ini persiapan biaya umrah akan lebih pasti karena dapat diangsur setiap bulannya. 5 Mega Syariah Giro Rekening Koran Wadiah Mega Syariah Giro, adalah rekening koran wadiah yang kemungkinan anda mengelola dana dengan nyaman sesuai kebutuhan. Menyimpan dana sesuai syariah dan mendapatkan kemudahan bertransaksi melalui cek dan bilyet giro? mengapa tidak? Mega Syariah Giro dari Bank Mega Syariah bisa menjawab kebutuhan anda. 6 Mega Syariah Depo Deposito Sesuai Syariah Mega Syariah Depo, simpanan berjangka mudharabah yang bukan hanya memberikan nisbah bagi hasil yang relatif tinggi, tetapi juga dapat dijadikan fasilitas jaminan untuk kebutuhan pembiayaan anda. Bagi anda yang ingin menginvestasikan dana sesuai syariah sekaligus mendapatkan keuntungan optimal, Mega Syariah Depo dari Bank Mega Syariah adalah pilihan yang tepat. b. Produk Pembiayaan 1 Syariah Mega Oto Pembiayaan Kepemilikan Mobil Sesuai Syariah Mega Syariah Oto adalah fasilitas pembiayaan kepemilikan kendaraan dengan konsep secara syariah jual beli murabahah yang dapat diangsur dengan jumlah yang tetap setiap bulannya, dalam jangka waktu yang disepakati. 2 Syariah Mega Griya Pembiayaan Kepemilikan Rumah Sesuai Syariah Mega Syariah Griya adalah fasilitas pembiayaan pemilikan rumah, apartemen ataupun renovasi dan pembangunan rumah dengan konsep syariah jual beli murabahah dengan angsuran tetap selama jangka waktu yang disepakati. 3 Syariah Mega Multi Mega Syariah Multi adalah fasilitas pembiyaan untuk keperluan barang konsumtif yang merupakan barang halal dengan konsep syairah jual beli murabahah dengan angsuran tetap selama jangka waktu yang disepakati. 4 Syariah Mega Invest Mega Syariah Invest adalah fasilitas pembiayaan kepada pengusaha atau perusahaan untuk keperluan pengadaan barang investasi dengan konsep syariah jual beli atau bagi hasil dengan kemudahan proses dan persyaratannya. 5 Syariah Mega Capital Mega Syariah Capital adalah fasilitas pembiayaan kepada pengusaha atau perusahaan untuk tujuan modal kerja usaha, di mana pemberian modal biaya tersebut dapat secara penuh atau sharing dana berdasarkan sistem bagi hasil. 6 Syariah Mega Garansi Mega Syariah Garansi adalah fasilitas penjaminan tertulis yang diberikan Bank Mega Syariah kepada penerima jaminan untuk keperluan nasabah dalam melaksanakan proyek tertentu. 7 Syariah Mega Emas Fasilitas Gadai Sesuai Syariah Mega Syariah Emas adalah fasilitas pinjaman dana yang sesuai prinsip syariah dengan menggandakan barang berharga berupa perhiasan emas, emas batangan dan koin emas, tanpa dikenakan bunga atau margin. c. Jasa Dan Layanan 1 Syariah Mega Card Mega Syariah Card merupakan fasilitas kartu ATM serbaguna bagi nasabah rekening tabungan Bank Mega Syariah yang dapat digunakan untuk penarikan tunai pada seluruh ATM berlogo ATM Bersama. 2 Syariah Mega Safe Deposit Box Mega Syariah Safe Deposit Box adalah fasilitas penyimpanan barang berharga safe deposit box dengan berbagai ukuran dan harga hemat 14 . 14 P ofil Ba k “ya iah Mega I do esia , diakses pada Ja ua i da i www.megasyariah.co.idprofil 51

BAB IV PENILAIAN KINERJA BANK SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE

ECONOMIC VALUE ADDED EVA Langkah awal untuk mendapatkan nilai EVA adalah pertama dengan mengitung laba bersih setelah pajak NOPAT, laba bersih setelah pajak NOPAT dibagi menjadi dua yaitu NOPAT Financing Approach dan NOPAT Operating Approach. Langkah kedua dengan menghitung modal capital. Modal adalah seluruh modal yang diinvestasikan invested capital dan diambil rata-ratanya dan modal awal modal pada akhir tahun lalu dan modal akhir modal pada akhir tahun berjalan dengan asumsi bahwa manajemen mengunakan modal tersebut untuk mengelola perusahaan selama kurun waktu satu tahun berjalan. Setelah NOPAT dan modal didapat selanjutnya adalah menghitung tingkat biaya modal rata-rata tertimbang r WACC untuk kemudian dikalikan terhadap modal agar didapat capital charge. Dan terakhir adalah menghitung nilai EVA itu sendiri.

A. KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH MEGA INDONESIA DENGAN METODE EVA 1. PERHITUNGAN NOPAT

NOPAT dihitung melalui pendekatan finansial dan penyesuaian yang diperlukan pada pendapatan laba bersih adalah dengan menambahkan beban bagi hasil setelah pajak, hak minoritas atas perusahaan anak serta penyesuaian terhadap ekuivalen ekuitas yaitu pajak yang ditangguhkan deffered income tax serta perubahan penyisihan terhadap aktiva produktif serta hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan. Hasil analisis yang dilakukan terhadap laporan keuangan PT. Bank Syariah Mega Indonesia menunjukkan adanya penyesuaian terhadap ekuitas ekuivalen. Penyesuaian terhadap ekuitas ekuivalen yang harus ditambahkan ke pendapatan sebagai penyesuaian yaitu: kenaikan pajak tangguhan, kenaikan penyisihan aktiva produktif, penambahan terhadap hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan, kemudian dilakukan penyesuaian terhadap beban bagi hasil agar tidak double counting pada perhitungan NOPAT operating approach, karena beban bagi hasil sudah termasuk pada biaya dana cost of fund yang dikeluarkan pada kegiatan operasional manajemen. Tabel 4.1 Perhitungan NOPAT financing approach PT. BANK SYARIAH MEGA INDONESIA, Tbk NOPAT financing approach dinyatakan dalam jutaan rupiah 2006 2007 2008 2009 2010 LABA BERSIH 203,303 114,119 467,255 660,293 546,921 Kenaikan pajak tangguhan 124,855 15,856 25,572 89,088 38,293 Kenaikan penyisihan aktiva produktif 93,006 372,192 311,129 201,462 Hak minoritas atas laba bersih perusahaan 1,561 14,388 1,721 1,453 886 Adjusted expenses agar tidak double counting 2,202,119 2,268,054 1,404,287 1,126,790 1,976,122 NOPAT FINANCING APPROACH 2,528,715 2,532,423 2,271,027 2,007,671 2,685,326 Sumber: Laporan keuangan Bank Syariah Mega Indonesia yang telah diolah NOPAT Net Operating Profit After Tax Financing Approach diperoleh berdasarkan penyesuaian terhadap ekuitas ekuivalen yang harus ditambahkan ke pendapatan dari semua pembiayaan sesuai dengan akunnya masing-masing pada tiap tahunnya maka diperoleh hasil berturut-turut dari tahun 2006 sebesar Rp 2.528.715, pada tahun 2007 mengalami peningkatan menjadi Rp 2.532.423, pada tahun 2008 mengalami penurunan menjadi sebesar Rp 2.271.027, pada tahun 2009 kembali terjadi penurunan yang cukup signifikan menjadi sebesar Rp 2.007.671, namun pada tahun 2010 mengalami kenaikan yang melebihi tahun-tahun sebelumnya menjadi sebesar Rp 2.685.326. penyebab naik turunnya nilai tersebut terpengaruh akibat dari kondisi pembiayaan financing yang tidak bisa diprediksikan. Kondisi pembiayaan yang diberikan pada tahun 2006 sebesar Rp 1.873.060 juta dan Rp 2.147.699 juta pada tahun 2007 mengalami peningkatan sebesar 12,79 atau sebesar Rp 274.639 juta, dikarenakan adanya perubahan strategi pembiayaan dari konsumer ke komersial. Pembiayaan pada tahun 2008 sebesar Rp 3.195.592 juta menurun sebesar Rp 1.101.110 juta atau sebesar 52,57 dari tahun 2009 yang jumlahnya sebesar Rp 2.094.82 juta, hal ini dikarenakan jumlah pembiayaan ke sektor komersial menurun karena tingkat resiko pembiayaan macet yang pada tahun 2008 sebesar 5,2 diprediksi akan bertambah pada tahun 2009 jika pembiayaan ditambah. Namun pada tahun 2010 pembiayaan mengalami kenaikan sebesar Rp 4.460 miliar. Jumlah tersebut sangat signifikan dikarenakan semakin berkurangnya NPF. Pada tahun 2006 NPF sebesar 1,32, 2007 sebesar 1, 2008 sebesar 1,50, 2009 sebesar 3,52, dan pada 2010 sebesar 2,08. Posisi NPF tersebut masih tergolong sangat baik karena masih berada dibawah standar maksimal yang diberikan Bank Indonesia yaitu sebesar 5. Tabel 4.2 Perhitungan NOPAT operating approach PT. BANK SYARIAH MEGA INDONESIA, Tbk NOPAT operating approach dinyatakan dalam jutaan rupiah 2006 2007 2008 2009 2010 Pendapatan bagi hasil 2,381,391 2,776,935 2,427,704 2,507,839 3,713,324 Beban bagi hasil adjusted agar tidak double counting Beban provisi dan komisi 13,246 31,950 3,522 8,014 10,910 Pendapatan bagi hasil, net 2,368,645 2,744,985 2,424,182 2,499,825 3,702,414 Pendapatan operasional lainnya 457,031 399,266 410,568 551,580 410,835 Beban operasional lainnya 601,963 760,286 721,630 980,127 1,209,044 Pendapatan operasional, net 2,223,712 2,383,965 2,113,120 2,071,278 2,904,205 Pendapatan non operasional, net 55,791 54,522 109,838 120,718 19,708 EBT earning before taxes 2,279,503 2,438,487 2,222,958 2,191,996 2,923,913 Operating taxes 124,357 14,696 22,497 95,237 200,294