Badan Nasional Sertifikasi Profesi

3.3. TUK Las 3.4. TUK Telematika 3. Layanan Kios 3 in 1 Layanan Informasi Pelatihan, Sertifikasi dan Penempatan merupakan pelayanan penyediaan informasi bagi pencari dan pengguna tenaga kerja perusahaan dan instansi terkait. Penempatan kerja dapat berupa penempatan kerja di dalam negeri dan penempatan di luar negeri yang bekerjasama dengan instansi terkait. Sertifikasi merupakan sertifikasi kompetensi kerja merupakan bentuk pengakuan formal terhadap kualitas lulusan pelatihan kerja atau tenaga kerja setelah mengikuti proses Uji Kompetensi UJK Penempatan tenaga kerja baik di luar maupun di dalam negeri dilakukan Kios 3in1 BBPLKLN dengan menyediakan informasi pasar kerja dan bursa kerja secara terpadu. Pencari kerja dapat melihat dan langsung melamar pekerjaan, perusahaan juga dapat membuka lowongan dan memilih tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan bila kedua belah pihak sudah mendaftar menjadi anggota Kios 3in1. 4. Layanan Konsultasi mencakup : 5.1. Layanan konsultasi pelatihan 5.2. Layanan konsultasi pendirian lembaga pelatihan 5.3. Layanan konsultasi pengembangan program pelatihan

3.3 Badan Nasional Sertifikasi Profesi

Universitas Sumatera Utara Badan Nasional Sertifikasi Profesi yang disingkat BNSP adalah sebuah lembaga independen yang di bentuk pemerintah berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Badan ini bekerja untuk menjamin mutu kompetensi dan pengakuan tenaga kerja pada seluruh sektor bidang profesi di Indonesia melalui proses sertifikasi Tugas pokok dan fungsi BNSP sebagai otoritas sertifikasi personel sesuai PP No. 23 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi tahun 2004 utamanya pasal 4: Ayat 1 : Guna terlaksananya tugas sertifikasi kompetensi kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, BNSP dapat memberikan lisensi kepada lembaga sertifikasi profesi yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja. Ayat 2 : Ketentuan mengenai persyaratan dan tata cara pemberian lisensi lembaga sertifikasi profesi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditetapkan lebih lanjut oleh BNSP. Pembentukan BNSP merupakan bagian integral dari pengembangan paradigma baru dalam sistem penyiapan tenaga kerja yang berkualitas. Berbeda dengan paradigma lama yang berjalan selama ini, sistem penyiapan tenaga kerja dalam format paradigma baru terdapat dua prinsip yang menjadi dasarnya, yaitu : pertama, penyiapan tenaga kerja didasarkan atas kebutuhan pengguna demand driven; dan kedua, proses diklat sebagai wahana penyiapan tenaga kerja dilakukan dengan menggunakan pendekatan pelatihan berbasis kompetensi Competency Based Training CBT. Pengembangan sistem penyiapan tenaga kerja dengan paradigma baru ini dimulai pada awal tahun 2000 yang ditandai Universitas Sumatera Utara dengan ditandatanganinya Surat Kesepakatan Bersama SKB antara Menteri Tenaga Kerja, Menteri Pendidikan Nasional, Ketua Umum Kadin Indonesia. Walaupun tugas pokok dan fungsi utama BNSP adalah untuk melakukan proses sertifikasi, namun sejumlah kegiatan dilaksanakan untuk melayani berbagai pemangku kepentingan, terutama dalam hal: 1. Pelatihan dan Workshop, berupa aktivitas transfer ilmu pengetahuan, keahlian, maupun sikap kerja untuk mempersiapkan para calon asesor lisensi, asesor kompetensi, calon pendiri lembaga sertifikasi profesi, pemilik tempat uji kompetensi, dan lain sebagainya. 2. Advokasi dan Konsultasi, berupa aktivitas pemberian nasehat, solusi, dan rekomendasi kepada pihak-pihak yang mengalami berbagai hambatan dalam melaksanakan proses sertifikasi - terutama ditujukan bagi LSP dan TUK. 3. Seminar dan Konferensi, berupa aktivitas sosialisasi dan edukasi mengenai sistem sertifikasi profesi nasional kepada publik dan semua pihak serta pemangku kepentingan terkait. 49

3.4 Sertifikasi Kompetensi Nasional