Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

2. Rencana kegiatan dengan mencerminkan pelayanan yang diberikan kepada industri sekaligus sebagai penghasilan untuk mendanai organisasi 3. Perangkat kerja yang cukup yang mencakup antara lain : • Standar kompetensi dan materi uji kompetensi • Pedoman pelaksanaan sertifikasi termasuk tata cara penetapan TUK • Kualifikasi kompetensi • Sistem pengendalian pelaksanaan sertifikasi LSP berlisensi wajib membuat laporan berkala setiap enam bulan kepada BNSP mengenai pelaksanaan sertifikasi maupun program LSP. Laporan meliputi jumlah peserta uji kompetensi, peserta yang luluskompeten maupun yang belum lulusbelum kompeten, juga kegiatan lainnya sesuai dengan program. BNSP berwenang menjatuhkan sanksi kepada LSP berlisensi jika gagal memenuhi ketentuan yang berlaku. Proses pengenaan sanksi dilakukan melalui peringatan tertulis pertama, kedua dan ketiga yang masing-masing diterbitkan dengan selang waktu sebulan dengan sanksi yang diberikan berupa: • Penghentian sementara kegiatan LSP • Pencabutan Lisensi

3.6 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SKKNI yang merupakan rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundangn-undangan yang Universitas Sumatera Utara berlaku yang mana penyusunan, pembaruan dan penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Tata cara penetapan SKKNI ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam Kepmenakertrans No. Rep.227MEN2003. SKKNI wajib menjadi acuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan profesi serta sertifikasi profesi. SKKNI wajib menjadi acuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan profesi serta sertifikasi profesi. Manfaat SKKNI adalah : 1. Penyusunan organisasi 2. Uraian kerja 3. Penggajian 4. Strategi dan materi pelatihan 5. Program pengembangan SDM 6. Penghargaan. Kompetensi adalah kemampuan melakukan pekerjaan tertentu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap. Standar kompetensi dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 1.1 Standar Kompetensi Keterampilan: Kemampuan TKI untuk menunjukkan tugas pada tingkat kriteria yang dapat diterima secara terus menerus dengan kegiatan yang paling sedikit Universitas Sumatera Utara Sumber : Astuti Budi, tesis Sertifikasi Uji Kompetensi Sebagai Upaya Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Indonesia Tenaga Kerja Wanita Penata Laksana Rumah Tangga TKI TKW PLRT, Program Studi Magister Ilmu Hukum Program PascaSarjana Universitas Dipenogoro Semarang.2008. hal 68. Ketiga kompetensi tersebut harus dimiliki oleh para Calon TKI agar dapat bersaing dengan tenaga kerja lain serta meningkatkan tidak hanya harga dirinya sendiri tetapi juga bangsa Indonesia, oleh karena itu pemerintah membangun Tempat uji kompetensi. Tempat uji kompetensi adalah tempat penyelenggaraan uji kompetensi yang memenuhi syarat : memiliki fasilitas uji Standar Kompetensi, materi uji kompetensi penguji asesor dan tenaga administrasi. Tempat Uji Kompetensi TUK berfungsi secara struktural adalah sebagai lembaga yang memiliki kewenanganlegalitas untuk mewakili Lembaga Sertifikasi Profesi dalam hal kegiatan penilaian atau uji kompetensi. Serta mempunyai tanggung jawab untuk secara konsisten memelihara dan Pengetahuan : Fakta dan angka dibalik aspek teknis Sikap : Kesan yang ditunjukkan kepada pelanggan dan orang lain bahwa yang bersangkutan mampu dalam lingkungan bekerja Universitas Sumatera Utara meningkatkan kualitas sistem penyelenggaraan penilaianuji kompetensi serta kualitas hasil penilaian. TUK dalam hal ini berfungsi sebagai penyelenggara penilaian atau uji kompetensi pada bidang tertentu untuk personil yang ingin mendapatkan pengakuan serta sertifikasi terhadap standar-standar kompetensi nasional. TUK dikelompokkan berdasarkan kemampuannya untuk melaksanakan banyaknya standar kompetensi yang dapat dinilaidiujikan ditempatnya masing-masing. Tempat Uji Kompetensi TUK berfungsi secara struktural adalah sebagai lembaga yang memiliki kewenanganlegalitas untuk mewakili LSP dalam hal kegiatan penilaian atau uji kompetensi serta mempunyai tanggung jawab untuk secara konsisten memelihara dan meningkatkan kualitas sistem penyelenggaraan penilaianuji kompetensi serta kualitas hasil penilaian. TUK dalam hal ini berfungsi sebagai penyelenggara penilaian atau uji kompetensi pada bidang tertentu untuk setiap warga negara Indonesia yang ingin mendapatkan pengakuan serta sertifikasi terhadap standar-standar kompetensi nasional. TUK dikelompokkan berdasarkan kemampuannya untuk melaksanakan banyaknya standar kompetensi yang dapat dinilaidiujikan ditempatnya masing- masing. 50 50 Astuti Budi, Sertifikasi Uji Kompetensi Sebagai Upaya Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Indonesia Tenaga Kerja Wanita Penata Laksana Rumah Tangga TKI TKW PLRTtesis, Program Studi Magister Ilmu Hukum Program PascaSarjana Universitas Dipenogoro.2008.Semarang hal 68-69. Universitas Sumatera Utara

3.7 Lembaga Uji Kompetensi