Pengembangan Pegawai dan Organisasi Sistem Reward

manusia TKI oleh pemerintah karena proses perekrutan calon TKI tidak dapat diawasi secara menyeluruh oleh pemerintah.

3.8.3 Pengembangan Pegawai dan Organisasi

Pengembangan pegawai dan organisasi adalah suatu usaha yag dilakukan oleh organisasi untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaanjabatan melalui pendidikan dan pelatihan demi tercapainya tujuan organisasi. 55 55 https:www.academia.eduPentingnya Pengembangan Sumber Daya Manusia oleh Palupi Ciptoningrum diakses tanggal 30 Juni 2014. Pengembangan pegawai dan organisasi dapat dilakukan melalui pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan. Dalam mengembangkan sumber daya manusia TKI pemerintah telah membentuk sebuah lembaga yang dinamakan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri BBPLKLN. Peran Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri BBPLKLN dalam meningkatkan kualitas SDM diarahkan untuk meningkatkan produktivitas melalui pelatihan berbasis kompetensi dan uji kompetensi yang berorientasi pada pasar kerja luar negeri. Universitas Sumatera Utara

3.8.4 Sistem Reward

Sistem reward berkaitan dengan kompensasi dimana kompensasi berkaitan dengan kepentingan pekerja. Kompensasi merupakan semua bentuk pembayaran atau imbalan yang diberikan kepada karyawan dan timbul dari pekerjaan karyawan itu. Agar dapat memberikan keuntungan baik bagi individu maupun organisasi yang bersangkutan maka sistem kompensasi harus di kelola dengan baik dengan memenuhi beberapa tujuan. Tujuan itu antara lain, penghargaan atas prestasi kerja, menjamin asas keadilan, mempertahankan karyawan yang ada, memperoleh tenaga yang berkualitas, pengendalian biaya, memenuhi peraturan pemerintah. 56 Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait dengan sistem kompensasi atau pemberian pengharggaan maupun asas keadilan bagi TKI yang bekerja di luar negeri memang belum ada tang terinci dengan jelas. Kebijakan yang berkaitan dengan sistem kompensasi ini lebih banyak digunakan kepada buruh dalam negeri yang bekerja untuk perusahaan lokal yang peraturannya telah ada dalam bentuk Undang- Undang maupun peraturan-peraturan lainnya. Untuk para TKI yang berada di luar negeri biasanya tergantung kepada perusahaan yang menggunakan jasa mereka maupun peraturan pemerintah negara yang bersangkutan, Pemerintah Indonesia sendiri hanya menetapkan standar 56 Yuli Sri Budi Cantika, Manajemen Sumber Daya Manusia,Malang: Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang,2005 hal 121. Universitas Sumatera Utara bagi negara yang menggunakan jasa pekerja dari Indonesia melalui perjanjian-perjanjian khusus.

3.8.5 Manajemen Kinerja