Biaya pemeliharaan dan perbaikan bernilai di bawah Rp 500.000 digolongan ke

iii tetap akan semakin menurun dari tahun ke tahun akibat adanya alokasi penyusutan, akan tetapi apabila terhadap aktiva tetap diadakan perbaikan yang dapat memperpanjang umur teknis maka jumlah penyusutan akan berubah. Biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap dibebankan dalam perhitungan laba rugi pada saat terjadinya, dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Pembebanan biaya pemeliharaan dan perbaikan senilai diatas Rp. 2.500.000 akan

menambah harga perolehan aktiva tetap, diasumsikan perbaikan tersebut akan menambah masa manfaat aktiva tetap tetap yang bersangkutan. 2. Biaya pemeliharaan dan perbaikan bernilai di bawah Rp 2.500.000 digolongan ke dalam akun biaya pemeliharaan. Besarnya beban penyusutan komersial dan fiskal ditentukan sebagai berikut : a. Beban Penyusutan Komersial Untuk menentukan besarnya beban penyusutan per tahun, perusahaan menerapkan tarif rate penyusutan untuk tiap-tiap aktiva tetap sesuai dengan taksiran masa manfaat yang diterapan berdasarkan kebijakan Direksi PT. Asuransi Kesehatan Indonesia, dengan ketentuan bahwa setiap aktiva tetap mempunyai nilai 100 yang dibagi dengan taksiran umur aktiva, seperti terlihat pada tabel berikut : iv Tabel 2.7 Penggolongan, Taksiran Umur dan Persentase Penyusutan Aktiva Tetap PT. Askes Persero No Golongan Aktiva Tetap Taksiran Umur Dalam Tahun Persentase Penyusutan Dalam Tahun 1 Tanah - - 2 Bangunan 20 5 3 Alat Angkutan 5 20 4 Peralatan Gedung 3 33 13 5 Inventaris Kantor 5 20 6 Komputer 3 33 13 Sumber : PT. Persero Askes Persero Cabang Utama Medan b. Beban Penyusutan Fiskal Perusahaan menghitung beban penyusutan fiskal dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus untuk aktiva tetap bukan bangunan maupun bangunan. Perhitungan penyusutan aktiva tetap dilakukan dengan taksiran umur atau tarif penyusutan yang telah ditentukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 520KMK.042002 tanggal 14 Desember 2002 diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 138KMK.032002 tanggal 8 April 2002. Untuk aktiva tetap yang diperoleh dalam tahun 2006, perusahaan menghitung penyusutan mulai dari bulan diperolehnya aktiva yang bersangkutan dan penyusutannya disajikan dalam laporan bulanan, triwulan maupun tahunan. v

B. ANALISIS HASIL PENELITIAN

1. Pengertian Dan Jenis Aktiva Tetap

PT. Askes Persero Cabang Utama Medan mendefinisikan aktiva tetap adalah sebagai berikut : “ Aktiva tetap aktiva tetap merupakan kekayaan milik PT. Askes Persero Kantor Cabang Utama Medan yang tidak terlepas dari kekayaan perusahaan secara keseluruhan serta digunakan sebagai sarana penunjang kelancaran operasional perusahaan yang masa manfaatnya lebih dari 1 tahun “ Aktiva tetap yang ada pada PT. Askes Persero Kantor Cabang Utama Medan dibagi menjadi beberapa jenis, mengingat banyaknya jenis aktiva serta tahun perolehannya yang berbeda. Bentuk penggolongan aktiva tetap yang merupakan bagian dari kekayaan perusahaan baik yang berupa aktiva tetap bergerak maupun tidak bergerak dalam perusahaan maupun pengelolaan perusahan baik langsung maupun tidak langsung yang jangka waktu pemakaian lebih dari 1 tahun, aktiva tetap inventaris ini terdiri dari 2 bagian yaitu :

a. Aktiva tetap comptable

Yaitu aktiva tetap bergerak dan tidak bergerak yang masih tercatat dalam neraca perusahaan, terdiri dari : 1. Tanah 2. Bangunan 3. Alat Angkutan 4. Peralatan Gedung 5. Inventaris Kantor