ii
3. Kebijakan Direksi Mengenai Aktiva Tetap
Perusahaan mengalokasikan harga perolehan dari aktiva tetap pada setiap akhir periode sebagai beban penyusutan. Aktiva tetap yang dimiliki perusahaan seperti
bangunan, alat angkutan , peralatan gedung, inventaris kantor, computer pada akhirnya akan habis masa manfaatnya secara perlahan-lahan kecuali tanah, karena tanah dianggap
memiliki usia yang tidak terbatas sehingga mampu memberikan manfaat yang tidak terbatas.
Berikut ini akan dijelaskan mengapa perusahaan membuat penyusutan untuk akiva tetap yang dimiliki:
1 Penuaan aktiva tetap secara fisik.
Penyusutan fisik karena keausan dalam proses pemakaian maupun akibat pengaruh lingkungan.
2 Aktiva tetap seperti komputer mengalami penyusutan fungsional karena
ketidaksesuaian dengan keadaan dan teknologi yang digunakan tidak sesuai dengan perkembangan zaman.
Penerapan metode penyusutan yang dilakukan PT. Askes Persero Kantor Cabang Utama Medan didasarkan atas pertimbangan yang layak serta penetapannya secara
konsisiten atas aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Untuk menghitubg penyusutan aktiva tetapnya, perusahaan menggunakan metode penyusutan garis lurus atau straight
line method. Demikian juga untuk tujuan perpajakan, perusahaan menggunakan metode garis lurus untuk aktiva berwujud bangunan maupun aktiva berwujud bukan bangunan.
Dengan metode ini diasumsikan besarnya biaya penyusutan tiap periode akan tetap sama sepanjang aktiva tetap masih digunakan dalam operasi perusahaan. Nilai buku aktiva
iii tetap akan semakin menurun dari tahun ke tahun akibat adanya alokasi penyusutan, akan
tetapi apabila terhadap aktiva tetap diadakan perbaikan yang dapat memperpanjang umur teknis maka jumlah penyusutan akan berubah.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap dibebankan dalam perhitungan laba rugi pada saat terjadinya, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Pembebanan biaya pemeliharaan dan perbaikan senilai diatas Rp. 2.500.000 akan
menambah harga perolehan aktiva tetap, diasumsikan perbaikan tersebut akan menambah masa manfaat aktiva tetap tetap yang bersangkutan.
2. Biaya pemeliharaan dan perbaikan bernilai di bawah Rp 2.500.000 digolongan ke