Nafir Robihan Pohan : penerapan psak no. 16 dan 17 tentang aktiva tetap pada PT. Askes Persero Cabang Utama Medan, 2010.
bagi pegawai negeri, penerima dana pensiun serta peserta lainnya. Dalam kegiatan pengolahan aktiva tetap dilakukan oleh kebijakan direksi yang dalam hal ini tentu
dengan menggunakan standar akuntansi keuangan yang merupakan pedoman bagi perusahaan dalam menjalankan aktivitas perusahaan.
Menyadari betapa pentingnya penerapan akuntansi aktiva tetap disebuah perusahaan, maka penulis merasa perlu untuk mengetahui lebih jauh lagi
mengenai penerapan PSAK No. 16 dan 17 tentang aktiva tetap, oleh karena itu
penulis mengangkat judul “Penerapan PSAK No. 16 dan 17 Tentang Aktiva Tetap Pada PT. Askes Persero Cabang Utama Medan“.
B.
Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi ruang lingkup yang diteliti hanya pada inventaris barang kantor aktiva tetap tahun 2006.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan penulis, maka perumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Apakah
akuntansi aktiva tetap PT. Askes Persero Cabang Utama Medan telah sesuai dengan PSAK No. 16 dan 17 ? “.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah PT. Askes Persero Cabang Utama Medan telah
menerapkan PSAK No. 16 dan 17 dengan baik dan benar.
Nafir Robihan Pohan : penerapan psak no. 16 dan 17 tentang aktiva tetap pada PT. Askes Persero Cabang Utama Medan, 2010.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi peneliti, menambah wawasan dan memperluas pola pikir dalam
menganalisis aktiva tetap di perusahaan tersebut. b.
Bagi perusahaan, sebagai bahan masukan dalam mengambil keputusan dimasa yang akan datang.
c. Bagi penelitian selanjutnya, sebagai bahan informasi dan referensi
untuk kegiatan penelitian yang akan datang.
Nafir Robihan Pohan : penerapan psak no. 16 dan 17 tentang aktiva tetap pada PT. Askes Persero Cabang Utama Medan, 2010.
E. Kerangka Konseptual
GAMBAR 1.1
Keterangan :
PT. Askes Persero Cabang Utama Medan adalah merupakan salah satu perusahaan milik negara yang bergerak dibidang asuransi kesehatan. Dalam hal
untuk aktiva tetap, perusahaan membuat sebuah laporan akuntansi aktiva tetap untuk dapat menjelaskan posisi aktiva tetap tersebut serta nilai sisa aktiva tetap
yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk akuntansi aktiva tetap tersebut dibandingkan dengan PSAK No. 16 dan 17 agar akuntansi aktiva tetap tersebut
apakah telah sesuai dengan Standar Akuntansi yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
PT. Askes Persero Cabang Utama Medan
Akuntansi Aktiva Tetap PSAK No. 16 dan 17
Tentang Aktiva Tetap
Ikatan Akuntan Indonesia
Nafir Robihan Pohan : penerapan psak no. 16 dan 17 tentang aktiva tetap pada PT. Askes Persero Cabang Utama Medan, 2010.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian dan Jenis Aktiva Tetap
1. Pengertian Aktiva Tetap
Aktiva tetap merupakan salah satu dari komponen aktiva harta milik perusahaan yang dominan di dalam struktur neraca, Sedangkan dari segi
penggunaannya, aktiva tetap merupakan aktiva yang paling lama digunakan dalam perusahaan, karena aktiva tetap memiliki umur pemakaian yang paling panjang.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan aktiva tetap penulis mengutip beberapa definisi aktiva tetap yang dikeluarkan oleh para ahli dibidang akuntansi
dan lembaga profesi akuntansi seperti yang diuraikan berikut ini. Definisi aktiva
tetap menurut Sofyan Safri Harahap 1999 : 20 “ Aktiva tetap adalah aktiva yang menjadi hak milik perusahaan dan dipergunakan secara terus-menerus
dalam kegiatan menghasilkan barang dan jasa perusahaan”. Definisi yang tidak jauh berbeda dikemukakan Judisseno 2002 : 134 “
Yang masuk dalam kategori harta tetap adalah aktiva yang secara relatif tetap atau bersifat permanen yang dibeli oleh perusahaan dan bukan untuk
dijual kembali dalam operasional perusahaan”. Walaupun banyak definisi
mengenai aktiva tetap yang dikemukakan oleh para ahli pada dasarnya memiliki kesamaan pendapat tentang aktiva tetap yaitu merupakan salah satu dari
komponen aktiva harta milik perusahaan yang umur manfaatnya lebih dari satu tahun dan dipergunakan untuk kegiatan menghasilkan barang dan jasa perusahaan.