vii 1.
Belanja biaya yaitu untuk setiap satuan per unit aktiva tetap dan jasa dengan nilai kurang dari Rp. 1.000.000.
2. Belanja aktiva tetap modal yaitu untuk setiap satuan per unit aktiva tetap dan jasa
dengan nilai lebih dari Rp. 1.000.000, penerapan ketentuan pedoman akuntansi ini tetap memperhatikam umur teknis aktiva tetap.
Pengadaan aktiva tetap yang dilakukan dengan berbagai cara seperti : 1
Pelelangan 2
Pemilihan Langsung 3
Penunjukan Langsung 4
Pengadaan Langsung 5
Pembelian Langsung 6
Swakelola
b. Dibangun sendiri
Harga perolehan aktiva tetap yang diperoleh dengan cara dibangun sendiri meliputi seluruh biaya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aktiva tersebut hingga siap
untuk dipergunakan.
2. Penyusutan Aktiva Tetap
Perusahaan mencatat aktiva tetapnya berdasarkan harga perolehan dan tidak membuat estimasi nilai residu untuk semua jenis aktiva tetapnya. Biaya pemeliharaan dan
perbaikan aktiva tetap dibebankan dalam perhitungan laba rugi saat terjadinya. Beban penyusutan aktiva tetap untuk tahun 2006 adalah sebagai berikut :
viii a.
Bangunan ditaksir mempunyai umur produktif selama 20 tahun sehingga tarif penyusutan dengan metode garis lurus ditentukan 5 per tahun. Total harga
perolehan berupa bangunan Januari 2006 adalah Rp 1.104.015.543. Selama 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2006, bangunan perusahaan mengalami perbaikan
senilai Rp 635.844.000 D yang diasumsikan menambah masa manfaat bangunan dan menambah nilai perolehan bangunan menjadi Rp 1.739.859.543. Maka beban
penyusutan bangunan tahun 2006 adalah 5 X Rp 1.739.859.543 = Rp 86.992.977,2. Contoh :
PT. Askes Persero akan membangun sebuah gedung seluas 500 m2. Dengan harga perolehan gedung kantor regional sebesar Rp 301.912.000,- Maka sebelum dilakukan
pembangunan gedung dibuatlah usulan pembangunan gedung kantor regional yang harus sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Barang dan Jasa PT. Askes Persero yaitu usulan
pembangunan yang telah dilengkapi dengan spesifikasi teknis, analisa kebutuhan, pengecekan anggaran, perkiraan biaya dan penelitian harga pasar untuk barang tertentu,
unit kerja yang bertanggung jawab dibidang pengadaan mengajukan permohonan persetujuan yang meliputi perkiraan nilai pengadaan dan cara pengadaannya kepada
pejabat yang berwenang yaitu Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum kantor pusat. Dan dalam buku Pedoman Pengelolaan Barang dan Jasa PT. Askes Persero
taksiran umur ekonomis untuk Gedung adalah selama 20 tahun, maka dapat dihitung beban penyusutan gedung kantor regional sebesar Rp 301.912.000,- : 20 tahun = Rp 15.
095.600,- per tahun, yang dapat digambarkan dalam tabel berikut ini :
ix
Tabel 2.8 Skedul Depresiasi Aktiva Tetap Gedung Kantor Regional
Akhir Beban Depresiasi
Akumulasi Depresiasi Nilai Buku
tahun Debit
Kredit Debit
- -
Rp 301.912.000 1
Rp 15.095.600 Rp 15.095.600
Rp 286.816.400 2
Rp 15.095.600 Rp 30.191.200
Rp 271.720.800 3
Rp 15.095.600 Rp 45.286.800
Rp 256.625.200 4
Rp 15.095.600 Rp 60.382.400
Rp 241.529.600 5
Rp 15.095.600 Rp 75.478.000
Rp 226.434.000 6
Rp 15.095.600 Rp 90.573.600
Rp 211.338.400 7
Rp 15.095.600 Rp 105.669.200
Rp 196.242.800 8
Rp 15.095.600 Rp 120.764.800
Rp 181.147.200 9
Rp 15.095.600 Rp 135.860.400
Rp 166.051.600 10
Rp 15.095.600 Rp 150.956.000
Rp 150.956.000 11
Rp 15.095.600 Rp 166.051.600
Rp 135.860.400 12
Rp 15.095.600 Rp 181.147.200
Rp 120.764.800 13
Rp 15.095.600 Rp 196.242.800
Rp 105.669.200 14
Rp 15.095.600 Rp 211.338.400
Rp 90.573.600 15
Rp 15.095.600 Rp 226.434.000
Rp 75.478.000 16
Rp 15.095.600 Rp 241.529.600
Rp 60.382.400 17
Rp 15.095.600 Rp 256.625.200
Rp 45.286.800 18
Rp 15.095.600 Rp 271.720.800
Rp 30.191.200 19
Rp 15.095.600 Rp 286.816.400
Rp 15.095.600 20
Rp 15.095.600 Rp 301.912.000
-
x b.
Alat angkutan ditaksir mempunyai umur produktif selama 5 tahun, sehingga tarif penyusutan dengan metode garis lurus ditentukan 20 tahun. Total harga perolehan
berupa alat angkutan pada Januari 2006 adalah Rp 360.099.000. Selama bulan Januari sd Desember 2006, alat angkutan perusahaan mengalami mutasi sebesar Rp
198.360.000, yakni penambah sebesar Rp 1.811.550.000 D dan pengurangan sebesar Rp 1.613.190.000 K. Mutasi tersebut menambah nilai perolehan menjadi
Rp 558.459.000 dialokasikan selama 5 tahun, maka biaya perolehan per tahun adalah Rp 111.691.800. Maka beban penyusutan alat angkutan darat tahun 2006 adalah : 20
X Rp 111.691.800 = Rp 22.386.367. Contoh :
PT. Askes Persero membeli sebuah kendaraan roda dua. Dengan harga perolehan kendaraan roda dua Rp 28.649.229,- Maka sebelum dilakukan pembelian kendaraan
maka dibuatlah usulan pembelian kendaraan roda dua yang harus sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Barang dan Jasa PT. Askes Persero yaitu usulan pembangunan yang telah
dilengkapi dengan spesifikasi teknis, analisa kebutuhan, pengecekan anggaran, perkiraan biaya dan penelitian harga pasar untuk barang tertentu, unit kerja yang bertanggung
jawab dibidang pengadaan mengajukan permohonan persetujuan yang meliputi perkiraan nilai pengadaan dan cara pengadaannya kepada pejabat yang berwenang yaitu Divisi
Sumber Daya Manusia dan Umum cabang utama Dan dalam buku Pedoman Pengelolaan Barang dan Jasa PT. Askes Persero
taksiran umur ekonomis untuk kendaraan roda dua adalah selama 5 tahun, maka dapat dihitung beban penyusutan gedung kantor regional sebesar Rp 28.649.229,- : 5 tahun =
Rp 5.729.846,- per tahun, yang dapat digambarkan dalam tabel berikut ini:
xi
Tabel 2.9 Skedul Depresiasi Aktiva Tetap Kendaraan Bermotor Roda 2
Akhir Beban Depresiasi Akumulasi Depresiasi Nilai Buku
tahun Debit
Kredit Debit
- -
Rp 28.649.229 1
Rp 5.729.846 Rp 5.729.846 Rp 22.919.383
2 Rp 5.729.846 Rp 11.459.692
Rp 17.189.537 3
Rp 5.729.846 Rp 17.189.538 Rp 11.459.691
4 Rp 5.729.846 Rp 22.919.384
Rp 5.729.845 5
Rp 5.729.846 Rp 28.649.230 Rp 1
c. Peralatan bangunan ditaksir mempunyai umur produktif selama 3 tahun, sehingga
tarif penyusutan dengan metode garis lurus ditentukan 33 13 per tahun. Total harga perolehan aktiva tetap berupa peralatan bangunan pada bulan Januari 2006 adalah Rp
18.997.000. Selama Januari sampai dengan 31 Desember 2006, peralatan bangunan mengalami mutasi sebesar Rp 181.773.900 D yang menambah masa manfaat
peralatan bangunan serta menambah nilai perolehan menjadi Rp 200.770.900 yang dialokasikan selama 3 tahun sebesar maka biaya perolehan per tahun adalah Rp
66.923.633,33. Maka beban penyusutan peralatan bangunan tahun 2006 adalah 33 13 X Rp 66.923.633,33 = Rp 5.149.565.
Contoh : PT. Askes Persero akan membeli mesin genset. Dengan harga perolehan pembelian
mesin genset Rp 5.200.866,- Maka sebelum dilakukan pembelian dibuatlah usulan pembelian mesin genset yang harus sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Barang dan Jasa
PT. Askes Persero yaitu usulan pembelian yang telah dilengkapi dengan spesifikasi
xii teknis, analisa kebutuhan, pengecekan anggaran, perkiraan biaya dan penelitian harga
pasar untuk barang tertentu, unit kerja yang bertanggung jawab dibidang pengadaan mengajukan permohonan persetujuan yang meliputi perkiraan nilai pengadaan dan cara
pengadaannya kepada pejabat yang berwenang yaitu Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum cabang utama.
Dan dalam buku Pedoman Pengelolaan Barang dan Jasa PT. Askes Persero taksiran umur ekonomis untuk mesin genset adalah selama 3 tahun, maka dapat dihitung
beban penyusutan mesin genset sebesar Rp 5.200.866,- : 3 tahun = Rp 1.733.622,- per
tahun, yang dapat digambarkan dalam tabel berikut ini Tabel 3.0
Skedul Depresiasi Aktiva Tetap Mesin Genset Akhir
Beban Depresiasi Akumulasi Akumulasi Nilai Buku
tahun Debit
Kredit Debit
- -
Rp 5.200.866 1
Rp 1.733.622 Rp 1.733.622
Rp 3.467.244 2
Rp 1.733.622 Rp 3.467.244
Rp 1.733.622 3
Rp 1.733.622 Rp 5.200.866
-
d. Inventaris kantor ditaksir mempunyai umur produktif selama 5 tahun, sehingga tarif
penyusutan dengan metode garis lurus ditentukan 20 tahun. Total harga perolehan aktiva tetap berupa inventarisn kantor pada bulan Januari 2006 adalah Rp
427.101.267. Selama Januari sampai dengan Desember 2006, inventaris kantor perusahaan, mengalami mutasi sebesar Rp 18.104.000 K yakni penambahan sebesar
Rp 162.587.500 D dan pengurangan sebesar Rp 180.691.500 K. Mutasi tersebut menambah masa manfaat inventaris kantot namun karena pengurangan K
mengakibatkan berkurangnya nilai perolehan inventaris kantor menjadi Rp
xiii 408.997.267 yang dialokasikan selama 5 tahun. Maka biaya perolehan per tahun
adalah Rp 81.799.453. Maka beban penyusutan inventaris kantor tahun 2006 adalah 20 X Rp 81.799.453 = Rp 44.287.420.
Contoh : PT. Askes Persero akan membeli sebuah brankas. Dengan harga perolehan brankas Rp
sebesar 412.500,- Maka sebelum dilakukan pembelian brankas dibuatlah usulan pembelian brankas yang harus sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Barang dan Jasa PT.
Askes Persero yaitu usulan pembelia yang telah dilengkapi dengan spesifikasi teknis, analisa kebutuhan, pengecekan anggaran, perkiraan biaya dan penelitian harga pasar
untuk barang tertentu, unit kerja yang bertanggung jawab dibidang pengadaan mengajukan permohonan persetujuan yang meliputi perkiraan nilai pengadaan dan cara
pengadaannya kepada pejabat yang berwenang yaitu Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum cabang utama
Dan dalam buku Pedoman Pengelolaan Barang dan Jasa PT. Askes Persero taksiran umur ekonomis untuk brankas yang termasuk golongan inventaris kantor adalah
selama 5 tahun, maka dapat dihitung beban penyusutan brankas sebesar Rp 412.500,- : 5 tahun = Rp 82.500,- per tahun, yang dapat digambarkan dalam tabel berikut ini :
xiv
Tabel 3.1 Skedul Depresiasi Aktiva Tetap Brankas
Akhir Beban Depresiasi
Akumulasi Depresiasi Nilai Buku
Tahun Debit
Kredit Debit
- - Rp 412.500
1 Rp 82.500
Rp 82.500 Rp 330.000 2
Rp 82.500 Rp 165.000 Rp 247.500
3 Rp 82.500 Rp 247.500 Rp 165.000
4 Rp 82.500 Rp 330.000
Rp 82.500 5
Rp 82.500 Rp 412.500 -
e. Aktiva tetap komputer ditaksir mempunyai umur produktif selama 3 tahun, sehingga
tarif penyusutan dengan metode garis lurus ditentukan 33 13 tahun. Total harga perolehan Januari 2006 adalah Rp 645.328.620. Selama bulan Januari sampai dengan
Desember 2006, komputer mengalami mutasi sebesar Rp 24.537.102, yakni penambahan sebesar Rp 540.947.340 K. Mutasi tersebut menambah masa manfaat
komputer dan mengurangi nilai perolehan sebesar Rp 620.791.518, karena mutasi pengurangan lebih besar dari penambahan. Maka beban penyusutan komputer tahun
2006 adalah 33 13 X Rp 206.930.506 = Rp 67.930.480. Total seluruh nilai buku aktiva tetap sampai dengan tahun ini adalah Rp
2.354.725.079,- dengan beban penyusutan yang diperhitungkan adalah Rp 1.450.907.244,-
Contoh : PT. Askes Persero membeli sebuah laptop. Dengan harga perolehan laptop adalah
sebesar Rp 17.292.000,- Maka sebelum dilakukan pembelian laptop dibuatlah usulan
xv pembelian laptop yang termasuk dalam golongan komputer yang harus sesuai dengan
Pedoman Pengelolaan Barang dan Jasa PT. Askes Persero yaitu usulan pembelian yang telah dilengkapi dengan spesifikasi teknis, analisa kebutuhan, pengecekan anggaran,
perkiraan biaya dan penelitian harga pasar untuk barang tertentu, unit kerja yang bertanggung jawab dibidang pengadaan mengajukan permohonan persetujuan yang
meliputi perkiraan nilai pengadaan dan cara pengadaannya kepada pejabat yang berwenang yaitu Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum cabang utama.
Dan dalam buku Pedoman Pengelolaan Barang dan Jasa PT. Askes Persero taksiran umur ekonomis untuk laptop adalah selama 3 tahun, maka dapat dihitung beban
penyusutan laptop sebesar Rp 17.292.000,- : 3 tahun = Rp 5.764.000,- per tahun, yang dapat digambarkan dalam tabel berikut ini
Tabel 3.2 Skedul Depresiasi Aktiva Tetap Laptop
Akhir Beban Depresiasi
Akumulasi Depresiasi Nilai Buku
tahun Debit
Kredit Debit
- -
Rp 17.292.000 1
Rp 5.764.000 Rp 5.764.000
Rp 11.528.000 2
Rp 5.764.000 Rp 11.528.000
Rp 5.764.000 3
Rp 5.764.000 Rp 17.292.000
-
3. Penghentian Aktiva Tetap