M. Iqbal Harahap : Analisis Kinerja Saham Kategori Jakarta Islamic Index Dengan Pendekatan Tingkat Pengembalian Dan Resiko Periode Januari – Mei 2008, 2010.
Tahap ini merupakan pengulangan terhadap tiga tahap sebelumnya dengan maksud kalau perlu melakukan perubahan terhadap portofolio yang telah
dimiliki. Kalau dirasa bahwa portofolio yang sekarang dimiliki tidak lagi optimal atau tidak sesuai dengan preferensi resiko pemodal maka pemodal
dapat melakukan perubahan terhadap sekuritas-sekuritas yang membentuk portofolio tersebut.
e. Evaluasi kinerja portofolio Dalam tahap ini pemodal melakukan penilaian terhadap kinerja portofolio
baik dalam aspek tingkat keuntungan yang diperoleh maupun resiko yang ditanggung.
C. Pasar Modal Dan Jakarta Islamic Index
1. Pengertian Pasar Modal
Pasar modal pada dasarnya merupakan tempat bertemunya penyedia dana dengan pengguna dana jangka panjang yaitu dana-dana yang masa keterkaitan
investasinya lebih dari satu tahun. Suad Husnan 2001,3 secara formal pasar modal dapat didefinisikan
sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang yang bisa diperjual belikan baik dalam bentuk hutang utaupun modal sendiri, baik
yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities maupun perusahaan swasta. Pasar modal dalam suatu negara menjalankan fungsi ekonomi. Dalam
melaksanakan fungsi ekonominya pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender atau pihak yang mempunyai kelebihan dana ke
borrower pihak yang memerlukan dana. Dari sisi borrower tersedianya dana dari
M. Iqbal Harahap : Analisis Kinerja Saham Kategori Jakarta Islamic Index Dengan Pendekatan Tingkat Pengembalian Dan Resiko Periode Januari – Mei 2008, 2010.
pihak luar memungkinkan mereka melakukan investasi tanpa harus menunggu dana dari hasil operasi perusahaan. Dalam proses ini diharapkan akan terjadi
peningkatan produksi sehingga pada akhirnya secara keseluruhan akan terjadi peningkatan kemakmuran.
2. Jakarta Islamic Index JII
Di Indonesia, prinsip-prinsip penyertaan modal secara syariah tidak diwujudkan dalam bentuk saham syariah maupun non-syariah, melainkan berupa
pembentukan index saham yang memenuhi prinsip-prinisp syariah. Dalam hal ini, di Bursa Efek Indonesia terdapat Jakarta Islamic Index JII yang merupakan 30
saham yang memenuhi criteria syariah yang ditetapkan Dewan Syariah Nasional DSN. Index JII dipersiapkan oleh PT Bursa Efek Indonesia BEI bersama
dengan PT Danareksa Invesment Management DIM. Jakarta Islamic Index dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolok ukur
benchmark untuk mengukur kinerja suatu investasi pada saham dengan basis syariah. Melalui index ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor
untuk mengembangkan investasi dalam ekuiti secara syariah. Jakarta Islamic Index terdiri dari 30 jenis saham yang dipilih dari saham-saham
yang sesuai dengan Syariah Islam. Penentuan kriteria pemilihan saham dalam Jakarta Islamic Index melibatkan pihak Dewan Pengawas Syariah PT Danareksa
Saham-saham yang masuk dalam Index Syariah adalah emiten yang kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan syariah seperti:
a. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang.
M. Iqbal Harahap : Analisis Kinerja Saham Kategori Jakarta Islamic Index Dengan Pendekatan Tingkat Pengembalian Dan Resiko Periode Januari – Mei 2008, 2010.