Penentuan Saham Berdasarkan Excess Return

M. Iqbal Harahap : Analisis Kinerja Saham Kategori Jakarta Islamic Index Dengan Pendekatan Tingkat Pengembalian Dan Resiko Periode Januari – Mei 2008, 2010. Perhitungan diatas merupakan resume dari lampiran masing-masing saham. Dari data tersebut terdapat 6 saham yang memiliki tingkat pengembalian yang positif pada periode Januari hingga Mei 2008. Dari data diatas juga dapat diketahui sensitivitas saham yang tercermin pada koefisien beta pada setiap saham. Terdapat 14 saham yang memiliki beta lebih dari satu atau dikenal sebagai saham yang agresif. Saham yang memiliki beta lebih dari satu sangat sensitif terhadap perubahan pasar atau memiliki resiko yang lebih besar dibandingkan pasar secara keseluruhan. Jika koefisien saham lebih dari satu berarti adanya kenaikan tingkat pengembalian pasar sebesar X akan menaikkan tingkat pengembalian saham sebesar X . Sedangkan saham yang lebih kecil dari pada satu atau saham defensif tidak sensitif terhadap perubahan pasar akan memiliki resiko yang lebih kecil. Jika koefisien beta lebih kecil dari satu berarti kenaikan tingkat pengembilian pasar sebesar X akan menaikkan tingkat pengembalian saham kurang dari X .

C. Penentuan Saham Berdasarkan Excess Return

Excess Return menentukan layak atau tidaknya suatu saham ontuk investasi. Perhitungan excess return yaitu dengan menghitung selisih antara return saham Rj dengan Required Rate of Return RRR. Dari lampiran dapat diketahui excess return setiap saham sebagai berikut: M. Iqbal Harahap : Analisis Kinerja Saham Kategori Jakarta Islamic Index Dengan Pendekatan Tingkat Pengembalian Dan Resiko Periode Januari – Mei 2008, 2010. Tabel 4.5 Perhitungan Excess Return Berdasarkan Jakarta Islamic Index Periode Januari 2008 - Mei 2008 NO KODE NAMA EXPECTED RRR EXCESS LAYAK SAHAM SAHAM RETURN RETURN TIDAK LAYAK 1 AALI ASTRA AGRO LESTARI TBK -0,00134 -0,01009 0,00875 LAYAK 2 ANTM ANEKA TAMBANG TBK -0,01179 -0,00765 -0,00414 TIDAK LAYAK 3 APEX APEXINDO PRATAMA DUTA TBK 0,00097 -0,00631 0,00729 LAYAK 4 BNBR BAKRIE BROTHER TBK 0,04331 -0,00257 0,04589 LAYAK 5 ELTY BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK -0,01853 -0,00863 -0,00991 TIDAK LAYAK 6 BTEL BAKRIE TELECOM TBK -0,01986 -0,00229 -0,01757 TIDAK LAYAK 7 BUMI BUMI RESOURCES TBK 0,01578 -0,01116 0,02694 LAYAK 8 CTRA CIPUTRA DEVELOPMENT TBK -0,02148 -0,00882 -0,01266 TIDAK LAYAK 9 CMNP CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA TBK -0,02229 -0,00197 -0,02032 TIDAK LAYAK 10 FREN FREN-MOBILE-8 TELECOM TBK -0,03332 -0,00646 -0,02686 TIDAK LAYAK 11 BMTR GLOBAL MEDIACOM TBK -0,03677 -0,00435 -0,03242 TIDAK LAYAK 12 HITS HUMPUSS INTERMODA TBK -0,01484 0,00358 -0,01842 TIDAK LAYAK 13 INTP INDOCEMENT TUNGGAL TBK -0,00947 -0,00638 -0,00309 TIDAK LAYAK 14 INCO INTERNATIONAL NICKEL INDONESIA TBK -0,06060 -0,01627 -0,04432 TIDAK LAYAK 15 JRPT JAYA REAL PROPERTY TBK -0,02728 0,00180 -0,02908 TIDAK LAYAK 16 KLBF KALBE FARMA TBK -0,01446 -0,00188 -0,01258 TIDAK LAYAK 17 KIJA KAWASAN INDUSTRI JABABEKA TBK -0,01730 -0,00036 -0,01693 TIDAK LAYAK 18 MPPA MATAHARI PUTRA PRIMA TBK -0,01017 -0,00355 -0,00662 TIDAK LAYAK 19 PLIN PLAZA INDONESIA REALTY TBK -0,02354 0,00156 -0,02510 TIDAK LAYAK 20 RALS RAMAYANA LESTARI TBK -0,00641 -0,00249 -0,00392 TIDAK LAYAK 21 SMGR SEMEN GRESIK PERSERO TBK -0,01058 -0,00518 -0,00540 TIDAK LAYAK 22 SMAR SMART CORPORATION TBK -0,00270 -0,00116 -0,00153 TIDAK LAYAK 23 SMRA SUMMARECON AGUNG TBK -0,04167 -0,00966 -0,03201 TIDAK LAYAK 24 PTBA TAMBANG BATUBARA TBK 0,01120 -0,00490 0,01610 LAYAK 25 TLKM TELEKOMUNIKASI INDONESIA PERSERO TBK -0,00937 -0,00164 -0,00773 TIDAK LAYAK 26 TSPC TEMPO SCAN PACIFIC TBK -0,00439 -0,00333 -0,00106 TIDAK LAYAK 27 TINS TIMAH PERSERO TBK 0,01047 -0,00524 0,01570 LAYAK 28 TRUB TRUBA ALAM MANUNGGAL TBK -0,02287 -0,00219 -0,02068 TIDAK LAYAK 29 UNVR UNILEVER INDONESIA TBK -0,00060 -0,00067 0,00007 LAYAK 30 UNTR UNITED TRACTORS TBK 0,01657 -0,00739 0,02396 LAYAK Sumber : Hasil Penelitian, 2009 data diolah Excess return yang positif berarti saham dapat memberikan tingkat pengembalian lebih besar dari pada pasar dan layak untuk diinvestasi. Sedangkan M. Iqbal Harahap : Analisis Kinerja Saham Kategori Jakarta Islamic Index Dengan Pendekatan Tingkat Pengembalian Dan Resiko Periode Januari – Mei 2008, 2010. excess return yang negatif berarti saham tidak dapat memberikan tingkat pcngembalian daripada pasar dan tidak layak untuk diinvestasi. Dari hasil perhitungan diatas terdapat 8 saham memberikan excess return yang positif dan layak untuk diinvestasi.

D. Penentuan Kinerja Saham Berdasarkan Excess Return to Beta Ratio

Dokumen yang terkait

EVALUASI SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) DENGAN PENDEKATAN FUNDAMENTAL (Studi Kasus Pada Saham Jakarta Islamic index (JII) Periode 2001-2003 di Bursa Efek Jakarta)

0 3 1

Analisa portofolio saham Syariah yang konsisten pada Jakarta Islamic index dan saham konvensional pada LQ45, periode 2008-2010

0 7 160

Perbandingan kinerja saham syariah periode 2008-2009

2 36 125

Analisis value at risk portopolio optimum saham pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta islamic index dengan pendekatan model EWMA: Periode januari 2007- Mei 2011

1 26 140

Analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Jakarta Islamic Index Periode 2010-2013

0 12 0

Analisis Perbandingan Excess Return Jakarta Islamic Index dan Indeks Harga Saham Gabungan (Periode: Januari 2005 – Februari 2014).

2 5 46

Pengaruh Variabel Makroekonomi Global Dan Domestik Terhadap Jakarta Islamic Index (Jii) Periode Januari 2008 – Agustus 2014

1 24 47

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi, Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Jakarta Islamic Index (Jii) Periode Januari 2008 – Desember 2014.

0 2 15

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi, Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Jakarta Islamic Index (Jii) Periode Januari 2008 – Desember 2014.

0 2 18

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi, Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Jakarta Islamic Index (Jii) Periode Januari 2008 – Desember 2014.

0 5 12