Kovarians Koefisien Beta Resiko Saham

M. Iqbal Harahap : Analisis Kinerja Saham Kategori Jakarta Islamic Index Dengan Pendekatan Tingkat Pengembalian Dan Resiko Periode Januari – Mei 2008, 2010. Resiko diukur dengau mencari standar deviasi yang merupakan akar dari koefisien varian yang mengukur penyimpangan suatu distribusi sekitar nilai yang diharapkan. Menurut Van Home dan Wachowiez 2005:146 semakin besar deviasi standar dari pengembalian, semakin besar variable dari pengembalian, dan semakin tinggi risiko dari investasi tersebut. Standar deviasi dirumuskan sebagai berikut: Van Horne 2005:146 Samsul 2006; 294 = Standar deviasi Ri = tingkat pengembalian pada periode I _ R = tingkat pengembalian rata-rata Pi = probabilitas memperoleh tingkat keuntungan

2.1. Kovarians

Dalam resiko portofolio terdapat dua macam resiko yaitu resiko saham individual atau varians saham dan resiko saham untuk bergerak dengan saham hanya disebut kovarians saham. Kovarians saham menunjukkan bagaimana tingkat pengembalian suatu aset bergerak bersama. Menurut Bodi, Kane, Marcus 2006:631 Kovarians adalah ukuran tingkat dimana imbal hasil dua asset berisiko bergerak secara bersamaan. Kovarians yang positif berarti imbal hasil aset tersebut bergerak bersamaan. Kovarians yang negative berarti mereka bergerak berlawanan.. N __ = √ ∑ Ri – R 2 Pi I = 1 M. Iqbal Harahap : Analisis Kinerja Saham Kategori Jakarta Islamic Index Dengan Pendekatan Tingkat Pengembalian Dan Resiko Periode Januari – Mei 2008, 2010. Menurut Van Horne 2005:152 Kovarians adalah ukuran statistik dimana dua variable misalnya pengembalian sekuritas bergerak secara bersama. Kovarians yang positif menunjukkan bahwa. Secara rata-rata, kedua variable tersebut bergerak dalam arah yang sama. Kovarian negatif menyatakan bahwa dua variable itu bergerak pada arah yang berlawanan. Untuk menghitung kovarians dapat digunakan rumus sebagai berikut: Samsul 2006; 296 j, k = kovarians saham j dan k r j, k = koefisien korelasi antara tingkat pengembalian saham j dan k j = standar deviasi saham j k = standar deviasi saham

2.2 Koefisien Beta

Beta mengukur sensitivitas tingkat pengembalian saham terhadap tingkat pengembalian pasar. Beta portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari beta saham individu. Menurut Van Horne dan Wachowiez 2005:161 Beta adalah index risiko sistematis. Mengukur sensivitas pengembalian saham dengan perubahan pengembalian dalam portofolio pasar. Beta portofolio adalah rata-rata tertimbang dari setiap beta saham dalam porotofolio tersebut Sedangkan menurut Brealey and Myers 2000;180 Beta measures the amount that investors expect the stock to change for additional 1 change in the market. The average beta of all stocks is 1,0. A stock with beta greater than 1 is unusually sensitive to market movement, a stock with beta below 1 is unusually insensitive to market movemen. j,k = r j,k j k M. Iqbal Harahap : Analisis Kinerja Saham Kategori Jakarta Islamic Index Dengan Pendekatan Tingkat Pengembalian Dan Resiko Periode Januari – Mei 2008, 2010. Dari penjelasan tersebut beta adalah koefisien yang mengukur sensitivitas saham terhadap perubahan pasar secara keseluruhan. Beta merupakan slope garis karakteristik dimana beta saham = 1 berarti saham secara proporsional bergerak ke arah yang sama dengan pasar. Apabila beta saham lebih dari satu berarti saham sangat sensitif terhadap pcrubahan saham. Dalam arti saham tersebut memiliki resiko yang lebih besar dari pada pasar secara keseluruhan. Saham kategori ini disebut saham agresif. Sedangkan saham yang memiliki beta kurang dari 1 berarti saham kurang sensitif dengan perubahan pasar.`Saham jenis ini disebut saham defensif dan memiliki resiko yang lebih kecil dibandingkan pasar secara keseluruhan. Garis Karakteristik dengan Beta yang berbeda Excess Return on Stock Beta 1 Beta = 1 Beta 1 Excess Return on Market Portofolio Gambar 2.1. Garis Karakteristik Dengan Beta Berbeda Sumber: Van Horne dan Wachowiez 2005:159 Beta diukur dengan membagi kovarian saham dan pasar dengan varian saham atau dapat dirumuskan sebagai berikut : M. Iqbal Harahap : Analisis Kinerja Saham Kategori Jakarta Islamic Index Dengan Pendekatan Tingkat Pengembalian Dan Resiko Periode Januari – Mei 2008, 2010. Samsul 2006; 296 i = beta untuk saham i im = kovarians antara saham i dan pasar m 2 = varians dari tingkat pengembalian pasar

3. Garis Pasar Surat Berharga

Dokumen yang terkait

EVALUASI SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) DENGAN PENDEKATAN FUNDAMENTAL (Studi Kasus Pada Saham Jakarta Islamic index (JII) Periode 2001-2003 di Bursa Efek Jakarta)

0 3 1

Analisa portofolio saham Syariah yang konsisten pada Jakarta Islamic index dan saham konvensional pada LQ45, periode 2008-2010

0 7 160

Perbandingan kinerja saham syariah periode 2008-2009

2 36 125

Analisis value at risk portopolio optimum saham pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta islamic index dengan pendekatan model EWMA: Periode januari 2007- Mei 2011

1 26 140

Analisis fundamental dan teknikal saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Jakarta Islamic Index Periode 2010-2013

0 12 0

Analisis Perbandingan Excess Return Jakarta Islamic Index dan Indeks Harga Saham Gabungan (Periode: Januari 2005 – Februari 2014).

2 5 46

Pengaruh Variabel Makroekonomi Global Dan Domestik Terhadap Jakarta Islamic Index (Jii) Periode Januari 2008 – Agustus 2014

1 24 47

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi, Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Jakarta Islamic Index (Jii) Periode Januari 2008 – Desember 2014.

0 2 15

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi, Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Jakarta Islamic Index (Jii) Periode Januari 2008 – Desember 2014.

0 2 18

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi, Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Jakarta Islamic Index (Jii) Periode Januari 2008 – Desember 2014.

0 5 12