M. Iqbal Harahap : Analisis Kinerja Saham Kategori Jakarta Islamic Index Dengan Pendekatan Tingkat Pengembalian Dan Resiko Periode Januari – Mei 2008, 2010.
Diversifikasi Terhadap Resiko
Resiko Total Resiko Tidak Sistematis
Resiko Sistematis
Jumlah sekuritas dalam portofolio
Gambar 2.4 Diversifikasi Terhadap Resiko Sumber : Van Horne Wachowiez 2005:154
I. Portofolio
1. Pengertian Portofolio
Salah satu karaktcristik investasi pada sekuritas adalah kemudahan untuk membentuk portofolio. Hai ini dilakukan dengan cara menanamkan dananya
tidak pada satu jenis saham saja tetapi pada beberapa jenis saham. Menurut Van Home dan Wachowicz 2005:151 Portofolio adalah
penggabungan dua atau lebih sekuritas atau aktiva.. Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa portofolio terdiri dari
beberapa jenis investasi. Pembentukan portofolio bertujuan untuk mengurangi resiko atau ketidakpastian tingkat pengembalian.
2. Tingkat Pengembalian dan Resiko Portofolio 2.1 Tingkat Pengembalian Portofolio
D evi
as i s
tanda r pe
nge m
ba li
an
por tof
ol io
M. Iqbal Harahap : Analisis Kinerja Saham Kategori Jakarta Islamic Index Dengan Pendekatan Tingkat Pengembalian Dan Resiko Periode Januari – Mei 2008, 2010.
Dalam membentuk portofolio untuk berbagai jenis investasi kecuali investasi bebas resiko akan menghadapi kemungkinan adanya
perbedaan tingkat pengembalian yang kita harapkan dan tingkat pengembalian yang kita terima. Maka tingkat pengembalian portofolio
merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat keuntungan yang diharapkan masing-masin saham yang membentuk portofolio tersebut.
Tingkat pengembalian portofolio dapat dihitung dengan rumus :
Van Horne Wachowiez 2005:150
_ R
p
= Tingkat Pengembalian portofolio yang diharapkan Wj
= Proporsi atau bobot, dari total dana yang diinvestasikan dalam sekuritas j
_ Rj = Pengembalian yang diharapkan untuk sekuritas j
m = Jumlah total dari sekuritas dalam portofolio tersebut.
2.2. Resiko Portofolio
Berbeda dengan tingkat pengembalian portofolio, resiko dalam membentuk portofolio, bukan merupakan rata-rata tertimbang dan resiko
saham-saham yang membentuk portofolio tersebut. Menurut Elton dan Gruber 1995;51 The risk of a combination of
assets is very different from a simple average of the risk of individual assets. Most dramatically, the variance of combination of two assets may be less
than the variance of either of the assets themselves. _ m _
R
p
= ∑ Wj Rj
j = 1
M. Iqbal Harahap : Analisis Kinerja Saham Kategori Jakarta Islamic Index Dengan Pendekatan Tingkat Pengembalian Dan Resiko Periode Januari – Mei 2008, 2010.
Dari pernyataan diatas, resiko dari portofolio lebih rendah dibandingkan dengan resiko saham-saham yang membentuk portofolio
tersebut. Hal ini disebabkan faktor koefisien korelasi antar tingkat keuntungar saham-saham mempengaruhi resiko portofolio. Oleh sebab itu tingkat
penyimpangan suatu distribusi sekitar nilai yang diharapkan dari portofolio diukur dengan rumus:
Elton dan Gruber1995;59
p
2
= varians portofolio X
J
= proporsi dana yang ditanamkan pada portofolio j J
2
= varians saham j Xk
= proporsi dana yang ditariamkan pada portofolio k j, k
= kovarians saham j dan k Setelah memperoleh varians dari portofolio dapat diperoleh standar
deviasi portofolio sebagai ukuran resiko dengan mencari akar dari varians.
3. Portofolio yang Efisien :
Menurut Fabozzi 1995;39 In constructing a portofolio, investor seek to maximize the expected
return from their investment given some level of risk they are willing to accept or alternatively stated, investor seek the minimize risk to which they
are expected, given some target expected given some expected return. Portofolio that satisfy requirements are called efficient portofolio.”
Untuk membentuk sebuah portofolio yang efisien investor akan mencari investasi yang memberikan tingkat keuntungan yang meksimal untuk tingkat
n n n p
2
= ∑ X
J 2
∑
J 2
+ ∑ ∑ Xj Xk
j,k j=1 j=1 k=1
M. Iqbal Harahap : Analisis Kinerja Saham Kategori Jakarta Islamic Index Dengan Pendekatan Tingkat Pengembalian Dan Resiko Periode Januari – Mei 2008, 2010.
resiko tertentu atau mencari investasi yang memberikan tingkat resiko minimal untuk tingkat keuntungan tertentu.
Portofolio yang Efisien E R
Efficient Frontier B
A C
Standard Deviation of Return
Gambar 2.5 Portofolio Yang Efisien Sumber : Reilly dan Brown 1997;27
Dapat dilihat dari grafik investor akan lebih memilih portofolio A dibandingkan portofolio C karena standar deviasi atau resikonya lebih kecil
walaupun tingkat pengembaliannya sama. Atau investor lebih memilih portofolio B dibandingkan portofolio C karena dengan standar deviasi atau resiko yang sama
tetapi portofolio B tingkat pcngembaliannya lebih tinggi.
M. Iqbal Harahap : Analisis Kinerja Saham Kategori Jakarta Islamic Index Dengan Pendekatan Tingkat Pengembalian Dan Resiko Periode Januari – Mei 2008, 2010.
BAB III PROFIL PERUSAHAAN JAKARTA ISLAMIC INDEX
Berikul ini profil perusahaan emiten saham-saham pada Jakarta Islamic Index.:
1. PT. Astra Agro Lestari Tbk AALI
Bidang Usaha : Perkebunan
Status : PMDN
Publik : 11,33
Sejarah Singkat : PT. Astra Agro Lestari Tbk merupakan perusahaan
multinasional yang memproduksi perkebunan yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989. Perusahaan ini
menghasilkan berbagai macam-macam bahan perkebunan.
2. PT Aneka Tambang Tbk ANTM
Bidang Usaha : Pertambangan logam dan mineral
Status : BUMN
Publik : 35
Sejarah Singkat : PT Aneka Tambang Tbk ANTM adalah BUMN bidang
pertambangan, sub sektor pertambangan logam dan mineral yang mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Juli 1968. Selain itu, ANTM bergerak juga di
bidang industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa lainnya yang berkaitan dengan bahan tambang.
3. Apexindo Pratama Duta Tbk APEX
Bidang Usaha : Trading, Invesment, Services - Others
Status : PMDN
35