Waktu Antara Frekuensi Waktu Tunggu

66 Bus sedang 20 10 30 150 Bus besar lantai tunggal 49 30 79 1000 Bus besar lantai ganda 85 35 120 1500 Sumber: Direktoral Jenderal Perhubungan Darat RI Catatan:  Angka – angka kapasitas kendaraan bervariasi, tergantung pada susunan tempat duduk dalam kendaraan.  Ruang untuk berdiri per penumpang dengan luas 0,17 M 2 Penumpang. Tabel 2.3. Standar Kinerja Layanan Angkutan Umum No Kinerja Layanan Standar 1 Frekuensi Jam sibuk : 12 kendjam Jam tidak sibuk : 6 kendjam Rata – rata : 9 kendjam 2 Headway Rata – rata : 5 – 10 kendjam Maksimum : 10 - 20 menit 3 Faktor Muat 70 4 Waktu Perjalanan 60 – 90 menit Sumber: Direktoral Jenderal Perhubungan Darat RI

2.4.3 Waktu Antara

Headway Waktu antara merupakan interval keberangkatan antara suatu angkutan dengan angkutan berikutnya, diukur dalam satuan waktu pada titik tertentu untuk setiap rutenya. Waktu antara merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi tingkat pelayanan angkutan umum. Kebijakan yang menyangkut pengaturan waktu antara 67 berimplikasi pada kemungkinan tingkat pengisian tingkat muatan. Waktu antara yang terlalu rendah dapat membuata kapasitas akan melebihi permintaan. Sedangkan waktu antara yang tinggi akan membuat waktu tunggu yang terlalu lama bagi para pengguna. Catatan:  H ideal = 5-10 menit  H puncak = 2-5 menit

2.4.4 Frekuensi

Frekuensi adalah kepadatan penumpang dalam suatu perjalanan kendaraan yang dapat diidentifikasikan sebagai frekuensi tinggi atau rendah, frekuensi tinggi berarti banyak perjalanan dalam priode waktu tertentu, sedangkan frekuensi rendah berarti sedikit perjalanan selama periode waktu tertentu. Frekuensi dapat diartikan pula sebagai bagian yang penting bagi penumpang dan mempengaruhi moda mana yang ditetapkan untuk dipakai. Bila nilai Headway tinggi maka frekuensi rendah dan sebaliknya jika headway rendah maka frekuensi tinggi. Hubungan antara headway dan frekuensi adalah: H = ……………………………………………………………….…..2.2 Sedangkan f = ...............................................................................................2.3 dimana : H = Headway menit 68 F = frekuensi C = kapasitas kendaraan penumpang P = jumlah penumpang per jam pada seksi terpadat L fd = load factor design, diambil 70 pada kondisi dinamis Waktu antara kendaraan ditetapkan berdasrkan rumus: H = ……………………………………………………………..2.4 Catatan:  H ideal = 5-10 menit  H puncak = 2-5 menit

2.4.5 Waktu Tunggu

Perhitungan waktu tunggu angkutan umum dapat diukur dari setengah headway. Perhitungan tersebut dengan asumsi bahwa tingkat kedatangan penumpang random dan headway angkutan umum memiliki distribusi normal. Persyaratan yang ditentukan berdasarkan SK Dirjen Hudbat No. 687AJ.206DRDJ2002 dimana standart untuk waktu tunggu rata-rata 5-10 menit, waktu tunggu maksimum 20 menit Persamaan waktu tunggu rata-rata angkutan umum sesuai dengan persamaan sebagai berikut: AWT = Dimana : AWT = rata-rata waktu menunggu menit H = headway rata-rata menit 69

2.4.6 Waktu Tempuh