69
2.4.6 Waktu Tempuh
Waktu tempuh adalah waktu yang dibutuhkan oleh kendaraan untuk melewati ruas jalan yang diamati, termasuk waktu berhenti untuk menaikkanmenurunkan
penumpang dan perlambatan karena hambatan. Keinginan penumpang dari waktu tempuh adalah mendapatkan total waktu tempuh yang sesingkat mungkin. Artinya
pihak pengguna menginginkan pelayanan yang cepat dengan frekuensi yang tinggi.
Total waktu tempuh ditentukan oleh dua hal yaitu
mobilitas
dan
aksebilitas. Mobilitas
diartikan sebagai kemudahan angkutan umum untuk bergerak, yang dipengaruhi oleh kecepatan pada jaringan jalan, kecepatan pada setiap titik yang
dilewati, dan tundaan disetiap persimpangan dan pusat keramaian. Sedangkan
aksebilitas
diartikan sebagai kemudahan untuk mencapai tujuan yang ditentukan oleh lokasi tujuan pada jaringan jalan yang ada.
2.4.7 Waktu Rit
Waktu Rit adalah waktu perjalanan yang diperlukan untuk melintasi daerah rute awal ke rute akhir dan kembali ke rute awal ABA. Waktu rit dengan
pengaturan kecepatan rata-rata 20 km per jam dengan devisi waktu sebesar 5 dari waktu perjalanan. Waktu sirkulasi ditulis dengan rumus:
CT
ABA
= T
BA
+ T
BA
+ σ
AB
2 + σ
BA
2 + TTA + TTB……………..2.5 Dimana:
CT
ABA
= waktu sirkulasi dari A ke B, kembali ke A T
BA
= waktu perjalanan dari A ke B journey time
70
T
BA
= waktu perjalanan dari B ke A journey time σ
AB
= deviasi waktu perjalanan dari A ke B σ
BA
= deviasi waktu perjalanan dari B ke A TTA = waktu henti kendaraan di A
TTB = waktu henti kendaraan di B
2.4.8 Waktu henti
layover time
Waktu henti dalam suatu masa waktu dapat ditambahkan pada akhir perjalanan atau di tengah perjalanan yang panjang atau waktu yang digunakan
angkutan umum selama di terminal. Hal ini berfungsi untuk mengatur operasi kendaraan dan memberikan kesempatan pada pihak operator untuk beristirahat.
Waktu henti kendaraan di asal atau di tujuan TTA dan TTB ditetapkan sebesar 10 dari waktu perjalanan antara A dan B.
2.4.9 Jumlah Armada yang Dibutuhkan