Hubungan Pelatihan SDM terhadap Prestasi Kerja

45 NO Peneliti Judul Hasil Penelitian 7 Dhermawan, dkk 2012 Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja, Kompetensi, Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Pegawai Di Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali. Hasil analisis membuktikan motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan kerja sementara kompetensi dan kompensasi berpengaruh signifikan. 8 Putra 2012 Analisis Pengaruh Kepribadian Berdasarkan Teori Lima Besar Big Five Model Terhadap Kinerja Karyawan Hotel Grand Darusalam Residences Syariah Medan. Pengaruh big five model adalah searah dengan kinerja karyawan. Dengan kata lain big five model mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Bila kepribadian big five model diperhatikan dengan baik akan memberikan dampak positif terhadap kinerja karyawan Grand Darusalam Residences Syariah Medan. 9 Suswardji, dkk 2012 Hubungan kompetensi dan disiplin kerja terhadap kinerja tenagakependidikan universitas singaperbangsa karawang. Korelasi antara kompetensi dan Disiplin kerja sebesar 0,555 artinya antara Kompetensi dan Disiplin kerja memiliki hubungan korelasi yang sedang, positif dan searah. Dalam penelitian ini diketahui sebesar 53,7 semua indikator mempengaruhi tingkat hubungannya terhadap kinerja. 10 Darwinanti 2010 Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan Studi Pada PT Perkebunan Nusantara III Deli Serdang-2 Sei Karang Galang. Variabel kompetensi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel kinerja. Ini berarti kompetensi sumber daya manusia sangat menentukan dalam peningkatan kinerja pegawai pada PT Perkebunan Nusantara III Deli Serdang-2 Sei Karang Galang. Namun juga terdapat perbedaan hasil melalui koefisien determinasi.

2.6 Kerangka Konseptual

2.6.1 Hubungan Pelatihan SDM terhadap Prestasi Kerja

Sumber daya manusia ataupun karyawan merupakan kekayaan perusahaan yang paling berharga, yang dengan sengala posisi yang dimiliki pengetahuan dan keterampilan dasar yang dibutuhkan. Ini dikarenakan dalam setiap kegiatan perusahaan sering kita temui adanya kesenjangan adanya unsur-unsur yang dimiliki karyawan dengan unsur-unsur yang 46 dikehendaki perusahaan, yang menyebabkan perusahaan perlu untuk menjebatani kesenjangan tersebut melalui program pelatihan. Program pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan seluruh potensi yang dimiliki karyawan seperti pengetahuan, keterampilan dan sikap, sehingga tidak terjadi lagi kesenjangan atau setidak-tidaknya mendekati dengan standar yang diperlukan perusahaan. Dengan demikian upaya perusahaan untuk dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan tersebut, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi yang positif bagi perusahaan. Bagi perusahaan melakukan kegiatan penilaian prestasi kerja merupakan kegiatan untuk membantu perusahaan untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan yang berimpas nantinya pada laba perusahaan itu sendiri. Sedangkan bagi karyawan sendiri, penilaian prestasi kerja karyawan dapat memacu atau memotivasi pegawai untuk meningkatkan prestasi kerjanya, yang memberikan dampak positif bagi perusahaan itu sendiri. Dan dalam hal itu karyawan mendapatkan umpan balik atas hasil kerjanya yang telah dicapai. 2.6.2 Hubungan Kepribadian terhadap Prestasi Kerja Dalam organisasi, kepribadian merupakan hal penting yang mempengaruhi perilaku kerja. Kepribadian dapat mendorong ke suatu perilaku yang diinginkan. Hal ini dinyatakan melalui sikap dan mempunyai arti yang penting dalam perilaku organisasional, karena karyawan yang sikapnya positif terhadap pekerjaannya cenderung menghasilkan kinerja yang lebih baik daripada karyawan yang 47 sikapnya netral atau negatif terhadap pekerjaannya. Organisasi memperhatikan kepribadian terutama karena mereka ingin mencocokkan individu-individu dengan jabatan-jabatan tertentu. Berdasarkan ahli yang lain menyatakan kepribadian didefenisikan sebagai gabungan dari ciri fisik dan mental yang stabil yang memberi identitas pada individu. Ciri-ciri ini termasuk bagaimana penampilan, pikiran, tindakan dan perasaan seseorang merupakan hasil dari pengaruh genetik dan lingkungan yang saling berinteraksi Kreitner Kinicki, 2005:175.

2.6.3 Hubungan Kompetensi terhadap Prestasi Kerja