Pengaruh Kepribadian Terhadap Prestasi Kerja Karyawan

113 berlanjut, maka prestasi kerja karyawan akan semakin menurun. Namun, Jika perusahaan memperbaiki materi pelatihan dengan menyesuaikannya terhadap pekerjaan, meningkatkan kemampuan instruktur, dan melengkapi fasilitas pendukung pelatihan maka prestasi kerja karyawan akan semakin meningkat. Hasil penelitian ini di dukung dengan penelitian sebelumnya oleh Fikri Hidayat 2015 dengan judul penelitiannya “Pengaruh Pelatihan, Promosi Jabatan Dan Mutasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Direktorat Personalia Dan Umum PT. Pelabuhan Indonesia I Persero Medan” menunjukkan bahwa hubungan faktor pelatihan dengan prestasi kerja karyawan pada Direktorat Personalia dan Umum PT. Pelabuhan Indonesia I Persero Medan adalah hubungan yang positif. Dengan hasil penelitian ini, jelas bahwa pelatihan merupakan salah satu faktor yang mampu mempengaruhi perubahan prestasi kerja karyawan pada Direktorat Personalia dan Umum PT. Pelabuhan Indonesia I PERSERO Medan.

4.3.2 Pengaruh Kepribadian Terhadap Prestasi Kerja Karyawan

Menurut Gordon Allport dalam Robbins dan Judge 2008:127 kepribadian adalah keseluruhan cara di mana seorang individu beraksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian membentuk perilaku setiap individu. maka apabila ingin memahami dengan lebih baik perilaku seseorang dalam suatu organisasi, sangatlah berguna jika mengetahui sesuatu tentang kepribadiannya. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 55 responden pada karyawan PT. Perkebunan Nusantara IV Medan, secara parsial kepribadian 114 terhadap prestasi kerja karyawan pada PT.Perkebunan Nusantara IV Medan menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan.Sedangkan dari hasil analisis deskriptif variabel juga diketahui bahwa kepribadian mempengaruhi prestasi kerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi kerja adalah Kepribadian. Hal ini dapat dilihat dari model 5 lima besar kepribadian yaitu ektraversi, mudah akur atau mudah bersepakat, sifat berhati-hati, stabilitas emosi dan terbuka terhadap hal-hal baru. Karyawan yang memiliki kepribadian ektraversi cenderung suka hidup berkelompok, tegas, dan mudah bersosialisasi. Karyawan yang mudah bersepakat adalah individu yang senang bekerja sama, hangat, dan penuh kepercayaan. Karyawan yang sangat berhati-hati adalah karyawan yang bertanggung jawab, teratur, dapat diandalkan dan gigih. Karyawan dengan stabilitas emosi yang positif cenderung tenang, percaya diri dan memiliki pendirian yang teguh. Sedangkan karyawan yang memiliki kepribadian terbuka terhadap hal-hal baru memiliki sikap ingin tahu, empati, dan kreativitas yang tinggi. Oleh karena itu, karyawan dengan kepribadian terbuka terhadap hal baru dapat meningkatkan prestasi kerja yang tinggi seperti membantu rekan kerja menyelesaikan masalah dan membantu organisasi mencapai tujuan. Perbedaan karakteristik kepribadian setiap karyawan mampu memperlihatkan prestasi kerja karyawan yang berbeda pula. Kepribadian 5 lima besar yang baik yang dimiliki karyawan akan menunjang prestasi kerja yang baik. Adapun prestasi kerja yang baik akan memberikan kontibusi yang baik pula bagi perusahaan. 115 Hasil penelitian ini di dukung dengan penelitian sebelumnya oleh Anugrah Agus Putra 2012 dengan judul penelitiannya“Analisis Pengaruh Kepribadian Berdasarkan Teori Lima Besar Big Five Model Terhadap Kinerja Karyawan Hotel Grand Darusalam Residences Syariah Medan” menunjukkan bahwa pengaruh big five model adalah searah dengan kinerja karyawan. Dengan kata lain big fivemodel mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Bila kepribadian big five model diperhatikan dengan baik akan memberikan dampak positif terhadap kinerja karyawan Grand Darusalam Residences Syariah Medan.

4.3.3 Pengaruh Kompetensi Terhadap Prestasi kerja Karyawan