73
Tim Mediasi yang berasal dari Pemerintah kabupaten Serdang Bedagai dalam hal ini berperan sebagai pihak ketiga yang dituntut untuk bersikap netral
dalam menyelesaikan konflik pertanahan antara masyarakat Desa Penggalian dan PT. Nusa Pusaka Kencana Bahilang. Dalam hal ini tim mediasi adalah aktor
utama karena keberhasilan dari proses mediasi yang dilakukan sebagai upaya penyelesaian konflik bergantung kepada tim mediasi dalam memberikan solusi
yang tepat sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Sedangkan para aktor dari pihak yang berkonflik adalah mereka yang dijadikan perwakilan dan
dianggap mampu untuk memaparkan pernyataan dari masing-masing pihak. Dari sejumlah aktor yang terlibat dalam proses mediasi tersebut dapat
digambarkan lebih rinci tiga profil aktor yang terlibat langsung dalam proses mediasi:
1. Tim Mediasi Dan Perannya
Pada tim mediasi yang menjadi aktor utama adalah Ketua Tim Mediasi, hal ini dikarenakan tanggung jawab ketua mediasi sebagai pemimpin dalam setiap
pertemuan mediasi dan pengatur strategi proses mediasi untuk menghasilkan keputusan yang disepakati oleh kedua belah pihak yang berkonflik. Sebagai ketua
tim beliau bertugas untuk memimpin setiap pertemuan mediasi dan dituntut untuk bersikap netral. Adapun peran aktor mediasi dalam hal ini adalah:
- Memimpin setiap forum mediasi. - Membangun relasi yang baik dengan pihak berkonflik.
- Memberikan solusi untuk hasil akhir mediasi.
Universitas Sumatera Utara
74
- Pengatur strategi mediasi. Aktor tim mediasi dalam menjalankan tugasnya sebagai pihak ketiga yang
dituntut untuk bersikap netral tersebut juga pernah mendapatkan ancaman atau intimidasi yang diterima melalui telepon seluler. Hal ini sesuai dengan pernyataan
ketua tim mediasi yang didapatkan dari hasil wawancara penelitian: “Saya sebagai ketua mediasi ya pernah juga mendapatkan SMS ataupun
telepon dari orang-orang yang tidak saya kenal, berisi ancaman-ancaman terkait kasus tersebut. Tapi ya saya sikapi dengan tenang dan wajar-wajar
saja namun tetap berpedoman pada prinsip netral
”.
2. Aktor Masyarakat Desa Dan Perannya
Masyarakat Desa Penggalian pada setiap pertemuan mediasi didampingi oleh Komite Tani Menggugat Kabupaten Serdang Bedagai. Pak Wendi Hutabarat
sebagai Ketua Komite Tani Menggugat Kabupaten Serdang Bedagai dalam konflik ini diajak oleh masyarakat Desa Penggalian untuk membantu mereka
dalam penyelesaian kasus tersebut, beliau dapat dikatakan sebagai aktor dari masyarakat Desa Penggalian karena tugasnya yang selalu berhadapan langsung
dengan pihak pemerintah untuk menginformasikan bahwa ada kasus-kasus pertanahan yang harus ditanggapi secara serius oleh pemerintah.
Kehadiran beliau dalam setiap proses mediasi juga sebagai juru bicara dalam setiap forum yang diadakan, beliau juga dibantu oleh beberapa orang dari
pihak masyarakat Desa Penggalian untuk berlaga argumen dalam forum. Seperti yang terlihat dari hasil wawancara dengan Pak Wendy:
“Saya lebih banyak bicara di dalam forum, juga lebih banyak menginformasikan ke Pemerintah bahwa banyak tanah masyarakat yang
Universitas Sumatera Utara
75
dirampas oleh perkebunan. Jadi saya sebagai pendamping masyarakat Desa Penggalian, banyak berbicara di forum tentang bukti-bukti yang
dimiliki masyarakat dan berusaha agar masyarakat mendapatkan hak mereka yang sedang di tuntut ini”.
Sebagai orang yang berperan aktif dalam proses mediasi tersebut, aktor dari masyarakat desa mengharapkan selama kasus tersebut belum mendapatkan
titik terang, tim mediasi seharusnya tetap mendampingi masyarakat dalam usaha menyelesaikan kasus tersebut. Seperti pada saat tim mediasi mengeluarkan surat
rekomendasi kepada masyarakat untuk ditujukan ke Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia BPN RI di Jakarta, masyarakat mengharapkan agar tim
mediasi mengawal mereka disana dan menjelaskan apa sebenarnya permasalahannya. Bukan hanya memberi surat rekomendasi dan melepaskan
masyarakat begitu saja.
3. Aktor Pihak Perusahaan Dan Perannya