26
percakapan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam
dengan teknik wawancara terstruktur dimana draft pertanyaan telah disiapkan oleh peneliti sebagai pedoman untuk proses mewawancarai informan. Draft pertanyaan
tersebut disiapkan dengan tujuan agar pertanyaan yang akan ditanyakan terstruktur dan agar peneliti tidak lupa dengan apa yang harusnya ditanyakan
kembali. Dalam proses wawancara tersebut peneliti akan menggunakan alat bantu berupa perekam suara untuk membantu peneliti dalam mendapatkan hasil
wawancara.
3.4 2 Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang berkaitan dengan objek penelitian namun bukan dari penelitian di lapangan. Data sekunder dalam penelitian ini dapat
diperoleh dari studi kepustakaan yakni dengan mencari data dari artikel, surat kabar, tabloid, buku, internet, ataupun sumber lainnya yang berkaitan dengan
permasalahan penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu
dengan mengumpulkan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan dan mengumpulkan data dan mengambil informasi dari buku-buku referensi,
dokumen, majalah dan jurnal. Data sekunder lainnya berasal dari penelusuran data online yang
merupakan tata cara melakukan penelusuran data melalui media online seperti internet atau media jaringan lainnya yang menyediakan fasilitas online. Informasi
Universitas Sumatera Utara
27
online yang berupa data maupun informasi teori, secepat atau semudah mungkin dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademis Bungin, 2007.
3.5 Interpretasi Data
Interpretasi data merupakan suatu tahap pengelolaan data, baik itu data primer dan data sekunder yang telah didapatkan dari catatan lapangan. Dalam
penelitian ini, peneliti mengumpulkan data melalui hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Semua data akan dianalisis dengan pengolahan dan penafsiran
data yang diperoleh dari setiap informasi baik pengamatan, wawancara atau catatan lapangan lainnya yang kemudian ditelaah dan dipelajari. Langkah
selanjutnya adalah melakukan reduksi data dengan cara abstraksi. Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian dan penyederhanaan data kasar
yang muncul dari catatan-catatan lapangan, dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti
untuk mengumpulkan data selanjutnya sesuai dengan masalah penelitian. Abstraksi merupakan rangkuman yang terperinci dan merujuk pada inti temuan
data dengan cara menelaah pernyataan-pernyataan yang diperlukan agar tetap berada pada fokus penelitian. Data kemudian disusun dan dikategorisasikan
berdasarkan masalah yang berhubungan dengan konteks penelitian serta diinterpretasikan secara kualitatif sesuasi dengan metode penelitian yang
digunakan.
Universitas Sumatera Utara
28
3.6 Keterbatasan Penelitian