METODOLOGI PENELITIAN Dra. Nisrul Irawati, MBA.

53

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan yang beralamat di jalan Raya Tanjung Morawa Kilometer 14,5. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2008 sampai dengan bulan Desember 2008. III.2 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan survei yang dilakukan pada karyawan yang bekerja di PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan. Survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok dan secara umum menggunakan metode statistik Singarimbun dan Effendy, 1995. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yaitu untuk mengetahui pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan. Penelitian deskriptif kuantitatif meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesisnya atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian Kuncoro, 2003. Adapun sifat penelitian ini adalah deskriptif eksplanatory, yaitu penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukkan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain Sugiono, 2005. Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Serta Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008 USU Repository © 2008 54 III.3 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah karyawan pabrik PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan yang berjumlah 137 orang. Menurut Arikunto 2006, apabila subjeknya kurang dari 100, sampel lebih baik diambil semuanya. Selanjutnya jika subjeknya lebih besar dari 100, maka sampel dapat diambil antara 10-15 atau 20- 25 atau lebih. Karena subjek dari penelitian ini lebih besar dari 100 maka sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 25 dari jumlah populasi. Dengan demikian sampel dalam penelitian ini adalah 25 x 137 orang = 34.3 orang, maka dibulatkan menjadi 34 orang. Selanjutnya jumlah sampel dalam penelitian ini akan ditentukan dengan metode purposive sampling. Menurut Sugiono 2005,“metode purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Pada penelitian ini yang dijadikan sampel adalah karyawan pada PT. Sinar Sosro yang dikhususkan pada karyawan pabrik yang berhubungan langsung dengan masalah keselamatan dan kesehatan kerja K3. Untuk menentukan karyawan yang dijadikan responden penelitian dilakukan dengan cara sampel random sederhana yang diproporsionalkan, yakni dimana seluruh elemen memperoleh kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel Kuncoro, 2003. Untuk memproporsionalkan sampel digunakan rumus sebagai berikut : ni = n N Ni × Umar, 2005 Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Serta Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008 USU Repository © 2008 55 Dimana : ni = Jumlah sampel ke-i Ni = Jumlah populasi ke-i N = Jumlah total populasi n = Jumlah sampel total yang diinginkan Sesuai dengan rumus di atas maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut, seperti terlihat pada Tabel III.1. Tabel III.1 Penentuan Sampel Penelitian No. Bagian Populasi Sampel 1 Formasi A 21 5 2 Formasi B 21 5 3 Formasi C 21 5 4 Formasi D 20 5 5 Formasi E 20 5 6 Pem-Mek 7 2 7 Spearpart BahanPem. Umum 9 3 8 Kitchen Water 18 4 Jumlah 137 34 Sumber : PT. Sinar Sosro 2008 III.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Wawancara interview, yaitu melakukan tanya jawab langsung dengan pihak yang berhak dan berwenang untuk memberikan informasi dan keterangan sehubungan dengan penelitian di PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan. 2. Daftar Pertanyaan Questionaire, yaitu Pertanyaan-pertanyaan yang disusun oleh peneliti dengan menyediakan lima pilihan jawaban. Selanjutnya, daftar Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Serta Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008 USU Repository © 2008 56 pertanyaan diberikan kepada karyawan bagian operasionalpabrik PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan yang menjadi responden penelitian, untuk memilih salah satu jawaban kemudian memberikan penjelasan singkat mengapa memilih jawaban tersebut. 3. Studi Dokumentasi yaitu dengan melakukan pengumpulan dan mempelajari dokumen-dokumen pendukung yang diperoleh secara langsung dari PT.Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, seperti sejarah singkat berdirinya perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya. III.5 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah : 1. Data Primer diperoleh langsung melalui wawancara interview dan melalui penyebaran daftar pertanyaan questionaire kepada karyawan bagian operasionalpabrik PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan. 2. Data Sekunder diperoleh dari PT.Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan berupa dokumen-dokumen untuk dipelajari dan kemudian dijadikan bahan pendukung dalam masalah yang diteliti. III.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Ketepatan pengujian suatu hipotesis tentang hubungan variabel penelitian sangat tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut. Pengujian hipotesis penelitian tidak akan mengenai sasarannya bilamana data yang Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Serta Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008 USU Repository © 2008 57 dipakai tidak reliabel dan tidak menggambarkan secara tepat konsep yang diukur. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen. Pengujian validitas dan reliabilitas untuk instrumen dalam penelitian ini dilakukan pada 30 tiga puluh responden yang tidak termasuk ke dalam sampel penelitian. Menurut Singarimbun dan Effendi 1995, jumlah responden yang digunakan untuk pengujian validitas dan reliabilitas instrumen minimal 30 orang, maka distribusi skor nilai lebih mendekati kurva normal. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan bantuan program Software Statistical Package For Social Sciences SPSS versi 14.0. III.6.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Untuk mendapatkan data yang lebih akurat terlebih dahulu dilakukan uji validitas internal, yaitu menguji validitas setiap butir pertanyaan content validity. Pengujian validitas dalam penelitian ini dengan mengambil 30 responden yang tidak termasuk dalam sampel penelitian. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Dalam bidang ilmu sosial, alat ukur tersebut dapat berupa angket kuesioner maupun seperangkat alat tes. Menurut Sugiono 2005, bahwa “jika nilai validitas setiap pertanyaan lebih besar dari 0,30 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid”. Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Serta Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008 USU Repository © 2008 58 Hasil dari uji validitas instrument dapat dilihat pada Tabel III.2. Tabel III.2 Hasil Uji Validitas No. Variabel Corrected Item Total Correlation Sig. 1-tailed Keterangan 1 Pertanyaan 1 0,722 0,000 Valid Pertanyaan 2 0,737 0,000 Valid Pertanyaan 3 0,446 0,007 Valid Pertanyaan 4 0,841 0,000 Valid Pertanyaan 5 0,781 0,000 Valid Pertanyaan 6 0,781 0,000 Valid Pertanyaan 7 0,675 0,000 Valid Pertanyaan 8 0,814 0,000 Valid Faktor Keselamatan dan Kesehatan KerjaK3 Pertanyaan 9 0,707 0,000 Valid Pertanyaan 10 0,839 0,000 Valid Pertanyaan 11 0,602 0,000 Valid Pertanyaan 12 0,572 0,000 Valid 2 Pertanyaan 1 0,638 0,000 Valid Pertanyaan 2 0,686 0,000 Valid Pertanyaan 3 0,819 0,000 Valid Pertanyaan 4 0,805 0,000 Valid Pertanyaan 5 0,456 0,006 Valid Pertanyaan 6 0,474 0,004 Valid Pertanyaan 7 0,397 0,015 Valid Pertanyaan 8 0,785 0,000 Valid Pertanyaan 9 0,656 0,000 Valid Faktor Lingkungan Kerja Pertanyaan 10 0,710 0,000 Valid 3 Pertanyaan 1 0,735 0,000 Valid Pertanyaan 2 0,763 0,000 Valid Pertanyaan 3 0,629 0,000 Valid Pertanyaan 4 0,832 0,000 Valid Pertanyaan 5 0,877 0,000 Valid Pertanyaan 6 0,777 0,000 Valid Pertanyaan 7 0,746 0,000 Valid Pertanyaan 8 0,843 0,000 Valid Faktor Produktivitas Kerja Pertanyaan 9 0,653 0,000 Valid 4 Pertanyaan 1 0,706 0,000 Valid Pertanyaan 2 0,661 0,000 Valid Pertanyaan 3 0,774 0,000 Valid Faktor Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertanyaan 4 0,667 0,000 Valid 5 Pertanyaan 1 0,778 0,000 Valid Pertanyaan 2 0,611 0,000 Valid Pertanyaan 3 0,668 0,000 Valid Pertanyaan 4 0,425 0,010 Valid Pertanyaan 5 0,528 0,001 Valid Faktor Peranan Pimpinan Pertanyaan 6 0,383 0,018 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data Diolah Berdasarkan hasil pengujian validitas instrumen dengan software pengolahan data Statistical Package For Social Sciences SPSS versi 14.0 nilai validitas yang Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Serta Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008 USU Repository © 2008 59 terdapat pada kolom corrected item total correlation dari variabel keselamatan dan kesehatan kerjaK3, lingkungan kerja, penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dan peranan pemimpin lebih besar dari 0.30, dengan kata lain seluruh pertanyaannya dikatakan valid. III.6.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui konsistensi hasil sebuah jawaban tentang tanggapan responden. Hasil uji Realibilitas dapat dilihat dari nilai cronbach alfa realibilitas yang baik adalah yang makin mendekati 1. Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuisioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dan stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara One Shot atau pengukuran sekali saja dan uji statistik yang digunakan yang dipakai adalah Cronbach Alfa, dimana suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alfa 0,60 Ghozali, 2005. Hasil pengujian reliabilitas variabel dapat dilihat pada Tabel III.3. Tabel III.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbachs Alpha Keselamatan dan Kesehatan KerjaK3 0.930 Lingkungan Kerja 0.852 Produktivitas Kerja Karyawan 0.920 Penerapan Keselamatan dan Kesehatan KerjaK3 0.634 Peranan Pimpinan 0.603 S mber : Hasil Penelitian, 2008 Data Diolah u Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Serta Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008 USU Repository © 2008 60 Setelah dilakukan pengujian, diketahui hasil pengujian reliabilitas variabel keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan kerja, produktivitas kerja karyawan, penerapan K3 dan lingkungan kerja, dan peranan pimpinan dari perangkat lunak Statistical Package For Social Sciences SPSS versi 14.0 nilai reliabilitas yang terdapat pada tabel Reliability Statistics yang dilihat pada Cronbach’s Alpha 0.6 variabel-variabel tersebut dinyatakan reliabel. III.7 Hipotesis Pertama III.7.1 Identifikasi Variabel Berdasarkan perumusan masalah, kerangka berfikir dan hipotesis yang diajukan maka variabel-variabel dalam penelitian ini untuk hipótesis pertama diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Variabel bebas independent variable dengan simbol X, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan pada PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, terdiri dari : X 1 = keselamatan dan kesehatan kerjaK3, dan X 2 = lingkungan kerja 2. Variabel terikat dependent variable dengan simbol Y, yaitu produktivitas kerja karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan. III.7.2 Definisi Operasional Variabel Pada penelitian ini terdapat tiga variabel penelitian yang diukur untuk menguji hipotesis pertama, yaitu : Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Serta Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008 USU Repository © 2008 61 1. Variabel keselamatan dan kesehatan kerjaK3 X 1 Perlindungan terhadap kondisi fisik, mental dan stabilitas emosi serta kesejahteraan fisik karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. 2. Variabel Lingkungan kerja X 2 Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan pada saat bekerja, baik yang berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat mempengaruhi dirinya dan pekerjaannya saat bekerja. yang berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat mempengaruhi dirinya dan pekerjaanya saat bekerja. 3. Variabel Produktivitas Kerja Karyawan Y Kekuatan dan kemampuan masing-masing karyawan dalam menghasilkan sesuatu dengan memanfaatkan waktu seefektif mungkin. Tabel III.4 Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama No. Variabel Definisi Indikator Skala 1. 2. Keselamatan dan Kesehatan kerjaK3 X 1 Lingkungan Kerja Perlindungan terhadap kondisi fisik, mental dan stabilitas emosi serta ke sejahteraan fisik karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan pada saat bekerja, baik yang berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat mempengaruhi dirinya dan pekerjaanya saat bekerja. 1. Pengetahuan Tentang Keselamatan dan kesehatan kerja 2. Sasaran Keselamatan dan kesehatan kerja 3. Beban kerja 4. Kapasitas kerja 5. Jaminan Keselamatan dan kesehatan kerja 6. Ketersediaan alat pelindung 1. Penerangan 2. Ruang gerak 3. Pengaturan tempat kerja 4. Perlengkapan kerja 5. Suhu udara 6. Kebisingan dan getaran 7. Radiasi 8. Sikap 9. Hubungan sesama karyawan 10. Kondisi mesin Skala Likert Skala Likert 3. Produktivitas Kerja Kekuatan dan kemampuan masing-masing karyawan dalam menghasilkan sesuatu dengan memanfaatkan waktu seefektif mungkin. 1. Kuantitas output 2. Kualitas output 3. Jangka waktu output 4. Kehadiran ditempat kerja Skala Likert Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Serta Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008 USU Repository © 2008 62 III.7.3 Metode Analisis Data III.7.3.1 Uji Regresi Linier Berganda Analisis data pada hipotesis pertama untuk mengetahui pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja K3 serta lingkungan kerja secara bersama-sama terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, maka maka peneliti menggunakan analisis regresi berganda multiple regression analysis dengan persamaan sebagai berikut: = B + B 1 X 1 + B 2 X 2 + e Dimana : = Produktivitas kerja karyawan X 1 = Keselamatan dan kesehatan kerja K3 X 2 = Lingkungan kerja B = Intercept Y B 1 = Koefisien variabel X 1 B 2 = Koefisien variabel X 2 e = Variabel yang tidak diteliti Pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau α =5. III.7.3.2 Uji Serempak Uji F Uji serempak atau uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan kerja yang Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Serta Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008 USU Repository © 2008 63 dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen produktivitas. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak, adalah : H o : B 1 , B 2 = 0, artinya keselamatan dan kesehatan kerja K3 serta lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan. H a : B 1 , B 2 ≠ 0, artinya keselamatan dan kesehatan kerja K3 serta lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik F uji F, dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 dengan = 0,05. Jika F hitung F tabel , maka H o diterima dan H a ditolak, sedangkan jika F hitung F tabel , maka H o ditolak dan H a diterima. III.7.3.3 Uji Parsial Uji T Uji Parsial atau uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan kerja secara parsial individual mempengaruhi veriabel dependen produktivitas. secara parsial kriteria pengujian hipotesisnya adalah : H o : B 1 = 0, artinya keselamatan dan kesehatan kerja K3 tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan. Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Serta Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008 USU Repository © 2008 64 H a : B 1 ≠ 0, artinya keselamatan dan kesehatan kerja K3 berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan. H o : B 2 = 0, artinya lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan. H a : B 2 ≠ 0, artinya lingkungan kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik t uji t. Apabila hasil uji t dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 dengan = 0,05 dimana Jika t hitung t tabel , maka H o diterima dan H a ditolak, sedangkan jika t hitung t tabel , maka H o ditolak dan H a diterima. Pengujian-pengujian di atas dilakukan dengan menggunakan software Statistical Package for Social Sciences SPSS dengan versi 14.0. III.7.4 Pengujian Asumsi Klasik III.7.4.1 Uji Normalitas Data Menurut Ghozali 2005 uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik. Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Serta Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008 USU Repository © 2008 65 a. Analisis Grafik Salah satu cara untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

b. Analisis Statistik

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non- parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S. III.7.4.2 Uji Multikolinieritas Ghozali 2005 menyatakan bahwa uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Kriteria pengambilan keputusan : Tolerance Value 0,1 atau VIF 10 maka terjadi multikolinieritas. Tolerance Value 0,1 atau VIF 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Serta Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008 USU Repository © 2008 66 III.7.4.3 Uji Heteroskedastisitas Ghozali 2005 menyatakan bahwa uji heteroskedastisitas betujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendateksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, antara lain dengan cara melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya. Dasar analisisnya : 1 jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, dan 2 jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. III.8. Hipotesis Kedua III.8.1 Identifikasi Variabel Berdasarkan perumusan masalah, kerangka berfikir yang diajukan maka variabel-variabel dalam penelitian ini untuk hipótesis kedua diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Variabel bebas independent variable dengan simbol X, yaitu penerapan keselamatan dan kesehatan kerjaK3. Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Serta Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008 USU Repository © 2008 67 2. Variabel terikat dependent variable dengan simbol Y, yaitu peranan pimpinan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan. III.8.2 Definisi Operasional Variabel Pada penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yang diukur untuk menguji hipotesis kedua, yaitu : 1. Penerapan keselamatan dan kesehatan kerjaK3 X. Upaya-upaya yang dilakukan pimpinan pada PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan dalam membuat kebijakan dan mengkomunikasikan keselamatan dan kesehatan kerja K3. 2. Peranan Pimpinan Y Kompetensi pimpinan dalam membuat kebijakan dan mengkomunikasikan keselamatan dan kesehatan kerja K3 sehingga mampu memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan. Tabel III.5 Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua No. Variabel Definisi Indikator Pengukuran 1. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan KerjaK3 Terhadap Karyawan X Upaya-upaya yang dilakukan pimpinan pada PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan dalam membuat kebijakan dan mengkomunikasikan keselamatan dan kesehatan kerja K3. 1. Komunikasi 2. Sosialisasi Skala Likert 2. Peranan Pimpinan Y Kompetensi pimpinan dalam membuat kebijakan dan mengkomunikasikan keselamatan dan kesehatan kerja K3 sehingga mampu memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan. 1. Kebijakan 2. Perlindungan terhadap karyawan 3. Penghargaan terhadap karyawan 4. Pengakuan prestasi kerja karyawan Skala Likert Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Serta Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008 USU Repository © 2008 68 III.8.3 Metode Analisis Data Hipotesis kedua bertujuan untuk melihat hubungan penerapan keselamatan dan kesehatan kerjaK3 variabel X dengan peranan pimpinan variabel Y pada PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan sehingga dipergunakan Uji Spearman’s Rank Correlation Test . Rumus Spearman’s Rank Correlation Test adalah sebagai berikut Sulaiman 2005: 1 n n d 6 1 r 2 2 s − ∑ − − = Dimana : r s = koefisien korelasi Spearman d = beda urutan dalam satu pasangan data n = banyaknya pasangan data Kriteria pengujian hipotesis analisis korelasi Rank Spearman, adalah : H o : r s = 0 artinya tidak ada hubungan antara penerapan keselamatan dan kesehatan kerjaK3 dengan peranan pimpinan pada PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan. H a : r s ≠ 0 artinya ada hubungan antara penerapan keselamatan dan kesehatan kerjaK3 dengan peranan pimpinan pada PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan. Nilai koefisien korelasi Spearman r s perlu diuji untuk mengetahui tingkat signifikansinya dengan cara membandingkan nilai statistik kritis Spearman t o Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Serta Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008 USU Repository © 2008 69 dengan nilai tabel kritis Spearman s . Rumus nilai statistik kritis Spearman t o adalah sebagai berikut Sulaiman 2005: 2 s s o r 1 2 - n r t − = Dimana : t o = nilai statistik kritis Spearman r s = koefisien korelasi Spearman n = jumlah sampel penelitian Menurut Sulaiman 2005, Kriteria pengambilan keputusan pada analisis korelasi Rank Spearman dengan dua arah two-tailed, yaitu : H o diterima jika nilai statistik kritis Spearman lebih kecil daripada dengan nilai tabel kritis Spearman t o s . H o ditolak H a diterima jika nilai statistik kritis Spearman lebih besar daripada dengan nilai kritis Spearman t o s . Untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuatnya hubungan maka dapat digunakan pedoman seperti yang tertera pada Tabel III.6. Tabel III.6 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 - 0,199 Sangat rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 Sedang 0,60 - 0,799 Kuat 0,80 - 1,00 Sangat kuat Sumber : Sugiono 2005 Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Serta Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008 USU Repository © 2008 70

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh promosi jabatan dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN (Divisi Sumber Daya Manusia)

13 109 127

Analisis Pengaruh Kemampuan Individu dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada Pegawai kependidikan Politeknik Negeri Lhokseumawe

2 101 146

Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Coca Cola Amatil Indonesia

8 98 127

Analisis Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Serta Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) Kuala Tanjung

7 64 144

Pengaruh Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Keamanan Kerja Dan Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Sinar Oleochemichal Internasional (SOCI) Mas Medan

11 143 212

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

16 139 163

Pengaruh Promosi Jabatan dan Lingkungan Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan Pada PT. Medan Daihatsu

3 79 129

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Total Bangun Persada Tbk.

5 31 16

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Total Bangun Persada Tbk.

2 4 17

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) - PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3), LINGKUNGAN KERJA, SERTA BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT

0 1 27