40
lingkungan tempat mereka bekerja. Jika ada hal-hal yang mengganggu pada lingkungan tempat karyawan tersebut bekerja secara langsung akan berdampak buruk
pada konsentrasi bekerja para karyawan yang akhirnya berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan tersebut.
II.3.2 Jenis Lingkungan Kerja
Sedarmayanti dalam Intanghina 2001 menyatakan bahwa secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 dua yakni : a lingkungan kerja fisik, dan
b lingkungan kerja non fisik. a. Lingkungan
kerja Fisik
Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung
maupun secara tidak langsung. Lingkungan kerja fisik dapat dibagi dalam dua kategori, yakni : 1. Lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan
Seperti: pusat kerja, kursi, meja dan sebagainya; dan 2. Lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi
kondisi manusia, misalnya:temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau tidak sedap, warna, dan lain-lain.
Untuk dapat memperkecil pengaruh lingkungan fisik terhadap karyawan, maka langkah pertama adalah harus mempelajari manusia, baik mengenai fisik dan
tingkah lakunya kemudian digunakan sebagai dasar memikirkan lingkungan fisik yang sesuai.
b. Lingkungan Kerja Non Fisik
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama
rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan. Lingkungan non fisik ini juga merupakan kelompok lingkungan kerja yang tidak bisa diabaikan.
II.3.3 Promosi Kesehatan di Tempat Kerja
Promosi kesehatan di tempat kerja merupakan upaya untuk mendapatkan lingkungan kerja yang aman. Promosi kesehatan adalah upaya memberdayakan
karyawan untuk memelihara, meningkatkan, dan melindungi kesehatan dirinya serta lingkungan tempat karyawan bekerja.
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Serta Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository © 2008
41
ILOWHO menyatakan bahwa,”Occupational health should aim at: the
promotion and maintenance of the highest degree of physical, mental and social well- being of workers in all occupations; the prevention amongst workers of departures
from health caused by their working conditions; the protection of workers in their employment from risks resulting from factors adverse to health; the placing and
maintenance of the worker in an occupational environment adapted to his physiological and psychological capabilities; and, to summarize,the adaptation of
work to man and of each man to his job
”, www.wikipedia.com, 2008 Promosi Kesehatan di tempat kerja akan menghasilkan keuntungan baik bagi
perusahaan dan bagi pekerja, hal ini dapat dilihat pada Tabel II.2. Tabel II.2 Keuntungan Promosi Kesehatan Bagi Perusahaan dan Bagi Pekerja di
Tempat Kerja Bagi Perusahaan
Bagi Pekerja Meningkatnya lingkungan tempat kerja
yang sehat dan aman serta nyaman. Lingkungan tempat kerja menjadi
lebih sehat Citra perusahaan positif
Meningkatnya percaya diri Meningkatkan moral Staf
Menurunnya stress Menurunkan angka absensi
Meningkatnya semangat kerja Meningkatkan produktivitas
Meningkatnya kemampuan Menurunkan biaya kesehatan atau biaya
asuransi Meningkatnya kesehatan
Pencegahan terhadap penyakit Lebih sehatnya keluarga dan
masyarakat
Sumber : www.promosikesehatan.com, 2007
Para pekerja di semua tingkatan dalam perusahaan hendaknya terlibat secara aktif mengidentifikasi masalah kesehatan yang dibutuhkan untuk pencegahannya dan
meningkatkan kondisi lingkungan kerja yang sehat. Partisipasi para pengambil keputusan di tempat kerja merupakan hal yang sangat mendukung bagi para pekerja
untuk lebih percaya diri dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam merubah
Yuis Nurmalinda : Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Serta Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Sinar Sosro Tanjung Morawa Medan, 2008
USU Repository © 2008
42
gaya hidup dan mengembangkan kemampuan pencegahan dan peningkatan terhadap penyakit serta terciptanya lingkungan kerja yang aman dari kecelakaan kerja
www.promosikesehatan.com, 2007.
II.3.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja