Cara Meningkatkan Kinerja Jenis-Jenis Evaluasi Kinerja

20 11. Feedback to human resources; baik atau buruknya kinerja yang ditunjukkan oleh individu atau organisasi bisa menggambarkan seberapa baik biro SDM menjalankan fungsinya.

2.1.6 Cara Meningkatkan Kinerja

Menurut Mankunegara 2006 dalam rangka peningkatan kinerja, paling tidak terdapat tujuh langkah yang dapat dilakukan sebagai berikut: a. Mengetahui adanya kekurangan dalam kinerja. Dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu: • Mengidentifikasikan masalah melalui data dan informasi yang dikumpulkan terus-menerus mengenai fungsi-fungsi bisnis. • Mengidentifikasi masalah melalui karyawan. • Memperhatikan masalah yang ada b. Mengenai kekurangan dan tingkat keseriusan. Untuk memperbaiki keadaan tersebut, diperlukan beberapa informasi, antara lain: • Mengidentifikasi masalah setepat mungkin. • Menentukan tingkat keseriusan masalah dengan mempertimbangkan: 21 o Harga yang harus dibayar bila tidak ada kegiatan. o Harga yang harus dibayar bila ada campur tangan dan penghematan yang diperoleh apabila ada penutupan kekurangan kinerja. c. Mengidentifikasikan hal-hal yang mungkin menjadi penyebab kekurangan, baik yang berhubungan dengan sistem maupun yang berhubungan dengan pegawai itu sendiri. d. Mengembangkan rencana tindakan untuk menanggulangi penyebab kekurangan tersebut. e. Melakukan rencana tindakan tersebut. f. Melakukan evaluasi apakah masalah tersebut sudah teratasi atau belum.

2.1.7 Jenis-Jenis Evaluasi Kinerja

Menurut Jerome 2001 terdapat beberapa jenis evaluasi kinerja, yaitu: 1. Evaluasi Kinerja Pengenalan Evaluasi kinerja pengenalan sering dilakukan antara satu sampai dengan enam bulan sejak tanggal pengangkatan karyawan untuk menentukan apakah karyawan tersebut cocok dengan pekerjaanya atau tidak. 2. Evaluasi Kinerja Tahunan 22 Evaluasi kinerja tahunan adalah evaluasi pekerja yang hampir diperoleh oleh semua orang yang bekerja di organisasi. 3. Evaluasi Kinerja Khusus Evaluasi kinerja khusus sama dengan evaluasi kinerja tahunan, perbedaannya adalah evaluasi ini dilakukan sesuai kebutuhan atas permintaan ketua atau anggota tim. 4. Tindakan Koreksi Tindakan koreksi sering disebut sebagai peringatan, evaluasi ini merupakan bentuk disiplin progresif. 5. Sesi Umpan Balik Sesi umpan balik merupakan evaluasi kinerja di tempat kerja yang bersifat informal, dilakukan selama proses pembinaan coaching sehari-hari antara ketua dengan anggota tim. 6. Laporan Status Laporan status adalah laporan periodik misalnya, mingguan, bulanan, kuartalan yang biasanya disampaikan kepada manajemen untuk dokumentasikan kinerja penting yang menonjol dari individu dan tim.

2.1.8 Indikator-indikator Kinerja