Teori Investasi Pengaruh Utang Luar Negeri dan Penanaman Modal Asing (PMA) terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Periode 1990-2011

31 pendanaan dapat di katakana 50 - 24 = 26 pertahun untuk 10 tahun. Maka jika pengusaha tersebut “rasional” investasi tersebut akan dilaksanakan Secara ringkas : 1. Jika keuntungan yang diharapkan MEC lebih besar dari pada tingkat bunga, maka investasi di laksanakan. 2. jika MEC lebih kecil dari pada tingkat bunga maka investasi tidak dilaksanakan. 3. Jika MEC = tingkat bunga maka investasi bias di laksanakan dan bias juga tidak Dari uraian di atas, di ketahui bahwa berapa tingkat pengeluaran investasi yang di harapkan oleh para investasi di tentuakan oleh dua hal yaitu tinkat suku bunga yang berlaku dan marginal efficiency of capital. Perilaku makro para investor ini biasanya di ringkas dalam satu bentuk fungsi marginal efficiency of capital atau fungsi investasi. Tiga hal yang perlu di garis bawahi mengenai fungsi investasi pertama funsi tersebut mempunyai slope, yang negative, artinya semakin rendah tingkat bunga semakin besar pula tingkat pengeluaran investasi yang di inginkan. Kedua, dalam kenyataan fungsi tersebut sulit untuk di peroleh sebab posisinya sangat stabil mudah berubah dalam jangka waktu yang sangat singkat. Kelebihan fungsi investasi ini akan segera dapat di pahami karena posisinya sangat tergantung pada nilai 32 MEC dari proyek-proyek yang ada dan bahwa MEC adalah keuntungan yang di harapkan oleh investor. Ketiga, yang perlu ditekankan adalah hubungan teori Keynes dengan kenyataan, khususnya masalah tersedianya dana investasi. B. Teori Klasik Pengaruhnya Tingkat Bunga Terhadap Investasi Tabungan menurut teori klasik adalah fungsi dari tingkat bunga. Makin tinggi tingkat bunga makin tinggi pula keinginan masyarakat untuk menabung. Artinya pada tingkat bunga yang lebih tinggi masyarakat akan lebih terdorong untuk mengorbankan atau mengurangi pengeluaran untuk investasi guna menambah tabungan. Investasi juga tergantung atau merupakan fungsi dari tingkat bunga. Makin tinggi tingkat bunga, keinginan untuk melakukan investasi juga semakin kecil. Alasan seseorang pengusaha akan menambah pengeluaran investasi, apabila keuntungan yang diharapkan dari investasi lebih besar dari tingkat bunga yang harus dibayar untuk dana investasi. Yang merupakan ongkos untuk penggunaan dana cost of Capital. Makin rendah tingkat bunga pengusaha akan lebih terdorong untuk melakukan investasi, sebab biaya penggunaan dana yang juga makin kecil. Tingkat bunga dan keadaan keseimbangan artinya tidak ada dorongan untuk naik atau turun akan tercapai apabila keinginan pengusaha untuk melakukan investasi. 33

C. Teori Keynes Pengaruhnya Tingkat Bunga Terhadap Investasi

Keynes mempunyai pandangan yang berbeda tingkat, tingkat bunga, katanya merupakan suatu fenomena moneter artinya tinkat bunga di tentukan oleh penawaran dan permintaan uang. ditentukan dalam pasar uang. Perubahan tingkat bunga selanjutnya akan mempengaruhi keinginan mengadakan investasi dan dengan demikian akan mempengaruhi GNP Nopirin 1995: 90-91. Menurut Keynes, uang adalah salah satu bentuk yang dimiliki oleh seseorang portofolio. Seperti halnya kekayaan dalam bentuk tabungan, saham atau surat berharga lainnya, keputusan masyarakat mengenai bentuk susunan atau komponen dari pada kekayaan mereka besar dari kekayaan masyarakat akan di wujutkan dalam bentuk uangkas, tabungan atau surat berharga yang akan menentukan tinginya tingkat bunga. Tingkat bunga disini adalah tingkat bunga rata-rata dari segala macam surat berharga yang beredar dalam masyarakat. D. Teori Harrod-Domar Tentang Investasi Teori investasi Harrod-Domar merupakan teori makro investasi dalam jangka panjang. Menurut Harrod-Domar pengeluaran investasi mempunyai proses cmultipiler dan terhadap penawaran agregat melaui pengaruhnya terhadap kapasitas produksi. Setiap ada peningkatan stok capital masyarakat k meningkatkan pola kemampuan masyarakat untuk menghasilkan output 34 potensi y. Hubungan antara stok capital k dengan output potensial y merupakan hubungan ekonomis secara langsung, di sebut capital output rasio COR. Missalnya jika 3 rupiah total di perlukan untuk menghasilkan output total 1 rupiah maka setiap tambahan bersih pada stok modal investasi baru akan mengakibatkan kenaikan output total sesuai dengan rasio modal output tersebut. Harrod-Domar menitik beratkan bahwa akumulasi capital mempunyai peranan ganda yaitu menimbulkan pendapatan dan memperbesar persediaan capital . Secara sederhana teori Harrod-Domar, misalnya pada suatu keseimbangan pada tingkat fullemployment income, maka untuk memilihara keseinbangan dari tahun ke tahun di butuhkan jumblah pengeluaran, karna investasi tersebut harus cukup untuk menyerap kenaikan output yang di timbulkan.

E. Penelitian Terdahulu

1. Penelitian yang dilakukan oleh Thomas budiman syah yang berjudul “ analisis penanaman modal asing di indonesia tahun 1983- 2003”. dengan hasil penelitian bahwa PDB berpengaruh signifikan positif terhadap penanaman modal asing sedangkan suku bunga domestik tidak berpengaruh signifikan terhadap penanaman modal asing. 2. Nurlia listiani melakukan penelitian dengan judul “ pengaruh utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi indonesia 1978- 2004” tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh utang luar 35 negeri terhadap pertumbuhan ekonomi pada masa pemulihan ekonomi dan sebelum krisis ekonomi indonesia pada tahun 1978 -2004. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari bank indonesia, key indicators of developing asian and pacific countries, international financial statistic IFS, studi kepustakaan melalui jurnal, makalah dan artikel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriftif yang didukung dengan analisis kuantitatif dengan sistem persamaan regresi linear berganda.selanjutnya persamaan estimasi dilanjutkan dengan metode ordinary least square OLS. Maka Dalam mengolah dan menganalisis data mengunakan software eviews 4.1. 3. Menurut penelitian yang dilakukan oleh jamzani sodik dan didi nurhayadin yang berjudul “ investasi dan pertumbuhan ekonomi regional” menunjukan hasil bahwa penanaman modal asing berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional. 4. Dalam penelitian yang di lakukan oleh E. Borensztein dengan judul “ How does foreign direct investment affect economic growth” dengan mengunakan Panel Data menunjukan hasil bahwa Hasil regresi menunjukkan bahwa FDI utama memiliki efek positif pada keseluruhan pertumbuhan ekonomi, meskipun besarnya efek ini tergantung pada stok sumber daya manusia tersedia dalam perekonomian. Namun, sifat dari interaksi FDI dengan sumber daya manusia adalah sedemikian rupa sehingga untuk negara-negara dengan tingkat sumber daya manusia sangat rendah efek langsung dari FDI adalah negatif. 36 5. Dalam penelitian Suhel yang berjudul “ analisis model vector auto regression VAR terhadap hubungan pertumbuhan ekonomi dengan penanaman modal asing PMA di indonesia” metode analisis yang digunakan yaitu analisis VAR yaitu alat analisis yang digunakan untuk melihat hubungan timbal- balik, perkiraan variabel pertama harus mempertimbangkan perilaku variabel kedua dan sebaliknya. 6. Dalam penelitian Rosnawintang tahun 2009 “Analisis Dampak Utang Luar Negeri Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Periode1980- 2006” dengan variabel independennya yakni Dampak utang Luar Negeri pemerintah dan variabel dependennya Pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dengan metode analisis regeresi linear berganda. Pengujian hipotesis dilakukan dengan mengunakan uji statistic yaitu uji serempak Uji-F dan parsial Uji-t penganalisisan data mengunakan data software pengolahan data statistic yaitu SPSS versi 12. Hasil uji menunjukkan bahwa variabel utang luar negeri dan pembayaran cicilan utang luar negeri mempunyai hubungan yang negatif dan signfikan terhadap pertumbuhan ekonomi indonesia baik secara parsial maupun secara simultan. 7. Penelitian yang dilakukan arwiny fajriah anwar yang berjudul “ analisis pengaruh utang luar negeri dan penanaman modal asing terhadap produk domestik bruto di indonesia 2000- 2009” hasil dari penelitian menunjukkan bahwa utang luar negeri berpengaruh negatif terhadap PDB. 37 8. Menurut penelitian yang dilakukan M.Khairin Majid yang berjudul “ analisis pengaruh utang luar negeri dan penanaman modal asing terhadap pertumbuhan ekonomi di indonesia tahun 1986 – 2011” mengatakan utang luar negeri dalam jangka pendek sangat membantu pemerintah dalam upaya menutup defisit anggaran pendapatan dan belanja negara. TABEL 2.1 Penelitian Terdahulu No Nama peneliti Judul Metode Hasil Tahun 1 Thomas budiman syah Analisis penanaman modal asing di indonesia tahun 1983-2003 Regresi berganda Bahwa modal asing berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi 2005 2 Nurlia listiani Pengaruh utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi indonesia periode 1978-2004 Regresi berganda Utang luar negeri berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi 2005 3 Jamzani sodik dan didi nurhayadin Investasi dan pertumbuhan ekonomi regional Regresi berganda Investasi berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi regional 2005 4 E . Borensztein How does foreign direct investment affect economic growth The main regression result indicate that FDI has a positive 2006 38 5 Suhel Analisis model vector auto regression VAR terhadap pertumbuhan ekonomi dan penanaman modal asing PMA di indonesia Analisis VAR Hubungan timbal balik antara PDB dengan PMA secara statistik tidak signifikan 2007 6 Rosnawintang Analisis dampak luar negeri pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi indonesia periode 1980-2006 Regresi berganda Variabel berpengaruh negatif dan signifikan.baik secara parsial maupun simultan 2009 7 Arwiny fajriah anwar Analisis pengaruh utang luar negeri dan penanaman modal asing terhadap produk domestic bruto di indonesia Ordinary Least Square Menunjukkan bahwa utang luar negeri berpengaruh signifikan negatif sedangkan PMA berpengaruh positif terhadap PDB 2011 8 M.Khairin Majid Analisis pengaruh utang luar negeri dan penanaman modal asing Ordinary Least Square Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa utang luar negeri berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan 2013 39 F . Kerangka Pemikiran Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang sedang giat- giatnya untuk melakukan pembangunan di segala sektor. Terutama untuk negara yang mempunyai penduduk yang banyak dan permasalahan sosial yang kompleks, maka peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan hal yang sangat penting dan mendesak. Namun dalam perkembangannya Indonesia nyatanya tidak mampu untuk membiayai semua sektor pembangunan nasional. Utang merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan karena berbagai macam alasan yang rasional. Selain untuk dapat membantu dalam hal perdagangan juga dapat meningkatkan kerja sama antar negara dalam berbagai sektor. Utang pemerintah terhadap luar negeri dapat merangsang perekonomian dalam negeri sehingga akan sangat berpengaruh terhadap perutmbuhan ekonomi. Menurut sadono sukirno 1985: 37 memberikan defenisi bahwa pinjaman luar negeri merupakan suatu pinjaman yang diberikan suatu negara ke negara lain yang berkewajiban untuk membayar kembali dan membayar bunga atas pinjaman tersebut sebagai balas jasa dari pemlik ekonomi sedangkan PMA berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi 40 modal negara bersangkutan. Dari Umar Juoro pada tahun 1950 dan 1960- an, dalam semangat duet ekonomi Harrod-Domar, bantuan luar negeri dipandang mempunyai dampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan tabungan masyarakat sebagai dampak lanjutannya. Alasannya, aliran bantuan luar negeri dapat meningkatkan investasi yang selanjutnya meningkatkan pendapatan dan tabungan domestik dan seterusnya. Sampai di situ, secara teori, bantuan luar negeri justru menghasilkan dampak pengganda multiplier effects yang positif pada perekonomian. Umar Juoro.1994:15 Penanaman modal asing adalah dana investasi yang langsung diwujudkan berupa pendirian pabrik, fasilitas produksi, pembelian mesin dan sebagainya Pernyataan tersebut di perkuat oleh Penelitian yang dilakukan oleh Deni Nurdin Akbar 2001 yang berjudul “Peranan Bantuan Luar Negeri, Penanaman Modal Asing, dan Penanaman Modal dalam Negeri terhadap PDB Tahun 1983- 1999”. Hasilnya variabel penanaman modal asing signifikan dan mempunyai koefisien yang positif. Apabila terjadi kenaikan dalam penanaman modal asing maka dampaknya akan meningkatkan PDB. Penanaman modal asing selain meningkatkan kesempatan kerja juga membawa teknologi yang modern dan sistem pengelolaan perusahaan yang lebih profesional sehingga akan berdampak kepada peningkatan produktivitas yang pada akhirnya output yang dihasilkan akan lebih besar. 41 Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu merupakan data sekunder Utang luar negeri X1 Penanaman modal asing X2 Pertumbuhan ekonomi Y Uji Regresi Berganda Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas 2. Uji Multikolinearitas 3. Uji Autokolerasi 4. Uji Heterokedasitisas Uji Hipotesis 1. Uji F 2. Uji t 3. Uji R 2 Kesimpulan Interpretasi 42

H. Hipotesis

berdasarkan teori dan hubungan antara tujuan penelitian, kerangka pemikiran terhadap rumusan masalah dan didukung oleh penelitian terdahulu maka hipotesis dalam penelitian ini ialah : 1. Ho : Diduga tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel utang luar negeri secara parsial terhadap petumbuhan ekonomi di indonesia Ha : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel utang luar negeri secara parsial terhadap pertumbuhan ekonomi di indonesia 2. Ho : Diduga tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel utang luar negeri secara parsial terhadap petumbuhan ekonomi di indonesia Ha : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel utang luar negeri secara parsial terhadap pertumbuhan ekonomi di indonesia 3. Ho : Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel utang luar negeri dan penanaman modal asing PMA secara simultan terhadap pertumbuhan ekonomi di indonesia Ha : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel utang luar negeri penanaman modal asing PMA secara simultan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang lingkup penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh utang luar negeri dan penanaman modal asing PMA terhadap perekonomian indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder kurun waktu time series yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS dan bank indonesia. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen. 1. Variabel independen Variabel independen dalam penelitian ini adalah Utang luar negeri dan penanaman modal asing PMA di Indonesia periode 1990 -2011 2. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi di indonesia periode 1990 -2011

B. Metode Pengumpulan Data

1. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain dalam bentuk jadi dan dipublikasikan a. Internet Adapun yang menjadi situs dari pencarian data yang berhubungan dengan tema atau penelitian ini, seperti www.BI.go.id , www. BPS.com dan sebagainya 44 2. Riset kepustakaan Riset kepustakaan adalah melakukan studi kepustakaan dengan pengumpulan data yang dilengkapi dengan membaca dan mempelajari serta menganalisis literature yang bersumber dari buku dan jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini. Terutama di lembaga pendidikan seperti LIPI, Badan Pusat Statistik BPS , perpustakaan BI.

C. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan analisis regresi linear berganda yang dirancang untuk meneliti pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Metode yang digunakan adalah Ordinary Least Square OLS yang dinyatakan dengan angka-angka yang dalam perhitungannya menggunakan metode statistik yang dibantu dengan program pengolah data statistik yang dikenal dengan eviews. Metode-metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif, uji asumsi klasik, uji signifikansi simultan uji statitik F, koefisien determinasi R 2 , dan uji signifikansi parameter individual uji statistik t. Adapun bentuk persamaan regresi linear berganda yang digunakan dapat dirumuskan : Y = β0 + β1 X1 + β2 X2 + еt Keterangan : Y = Pertumbuhan Ekonomi β0 = Konstanta β1, β2 = Koefisien regresi 45 X1 = Utang Luar Negeri X2 = Penanaman Modal Asing et = error term

1. Pengujian Asumsi Klasik

A. Uji Normalitas Uji normalitas dalam model regresi bertujuan untuk mengetahui dependen variabel dan independen variabel mempunyai distribusi normal atau tidak.Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendektai normal. Cara mendeteksinya adalah dengan menggunakan dua cara, yaitu Ghozali,2011:160: 1 Analisis Grafik Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati normal. Namun demikian, hanya dengan melihat histogram, namun hal ini dapat membingungkan, khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal. Maka garis yang menggambarkan data 46 sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Dasar pengambilan keputusan dari analisis normal probability plot adalah sebagai berikut: a Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka mmodel regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2 Analisis Statistik Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistic non-parametrik Kolmogorov- Smirnov K-S. Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: Ho = Data residual terdistribusi normal Ha = Data residual tidak terdistribusi normal. Dasar pengambilan keputusan dalam uji K-S adalah sebagai berikut: a Apabila probabilitas nilai Z uji K-S signifikan secara statistik maka Ho ditolak, yang berarti data terdistribusi tidak normal. b Apabila probabilitas nilai Z uji K-S tidak signifikan secara statistik maka Ho diterima, yang berarti data terdistribusi normal.