43
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional sesuai dengan desain penelitian SDKI 2012.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah umur, pendidikan, jumlah anak, tingkat kekayaan, sumber informasi, kunjungan dari petugas KB dan kunjungan ke fasilitas
kesehatan. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku penggunaan kontrasepsi.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SDKI merupakan penelitian berskala nasional yang dilakukan di 33 provinsi di Indonesia. SDKI 2012 dilaksanakan
oleh Badan Pusat Statistik BPS bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN dan Kementerian Kesehatan. Pada penelitian
ini berfokus pada satu provinsi yaitu Provinsi Sumatera Utara, yang dilaksanakan pada Desember 2014.
4.3 Populasi dan Sampel 4.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini mengacu pada populasi dalam SDKI 2012. Populasi dalam penelitian ini dalam semua wanita usia subur WUS di Provinsi
Sumatera Utara berusia 15 – 49 tahun, dengan total populasi 1830.
4.3.2 Sampel
Metode sampling yang digunakan dalam SDKI 2012 adalah sampling tiga tahap. Tahap pertama adalah memilih sejumlah primary sampling unit
44
PSU dari kerangka sampel PSU secara probability proportional to size PPS. PSU adalah kelompok blok sensus yang berdekatan yang menjadi wilayah tugas
koordinator tim Sensus Penduduk 2010. Tahap kedua adalah memilih satu blok sensus secara PPS di setiap PSU terpilih. Tahap ketiga adalah memilih 25
rumah tangga biasa di setiap blok sensus terpilih secara sistematik BPS, 2013. Sampel dalam penelitian ini adalah wanita usia subur WUS 15 – 49 tahun
yang sudah menikah dan memiliki riwayat melahirkan. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1183 WUS. Jumlah ini diperoleh setelah
melalui proses klining data atau pembersihan data dalam tahap pengambilan sampel yang diperlukan dalam penelitian ini. Setelah mendapatkan jumlah sampel,
dilakukan perhitungan derajat kemaknaan, dimana didapatkan alpha yang digunakan dalam penelitia ini sebesar 5.
4.3.2 Cara Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan memilih sampel WUS yang memenuhi syarat dan berhasil diwawancarai di Provinsi Sumatera Utara. Metode
sampling yang digunakan SDKI 2012 adalah sampling tiga tahap. Tahap pertama adalah memilih sejumlah primary sampling unit PSU dari kerangka sampel PSU
secara probability proportional to size PPS. PSU adalah kelompok blok sensus yang berdekatan yang menjadi wilayah tugas koordinator tim kortim Sensus
Penduduk SP 2010. Tahap kedua adalah memilih satu blok sensus secara PPS di setiap PSU terpilih. Tahap ketiga adalah memilih 25 rumah tangga biasa di setiap
blok sensus terpilih secara sistematik BPS, 2013 Jumlah sampel WUS yang memenuhi syarat yang berhasil diwawancara
sebesar 1830 wanita. Selanjutnya dipilih sampel WUS yang sudah menikah dan masih memiliki suami, dari penyaringan sampel berhasil diwawancarai WUS yaitu sebesar
45
1191 sampel. Kemudian dilakukan proses data sehingga didapatkan jumlah sampel WUS sebesar 1183 sampel. Berikut alur pengambilan sampel pada penelitian ini.
Bagan 4.1 Penentuan Sampel
Kemudian dari jumlah sampel tersebut, dilakukan perhitungan kekuatan uji untuk melihat kemampuan atau mendeteksi adanya perbedaan kekuatan uji. Setelah
dilakukan perhitungan kekuatan uji didapatkan hasil 1-β = 97. yang artinya kekuatan uji pada penelitin ini sangat tinggi.
4.4 Cara Pengumpulan Data