Gambaran Perilaku Penggunaan Kontrasepsi Berdasarkan Kunjungan Petugas KB Gambaran Perilaku Penggunaan Kontrasepsi Berdasarkan Kunjungan Fasilitas Kesehatan

58 menggunakan media cetak elektronik, WUS yang menggunakan media elektronik berpeluang 1,577 kali menggunakan kontrasepsi dibandingkan dengan WUS yang mengakses media informasi dengan menggunakan media cetak elektronik, dan WUS yang menggunakan media cetak berpeluang 1,117 kali menggunakan kontrasepsi dibandingkan dengan WUS yang mengakses media informasi dengan menggunakan media cetak elektronik.

5.2.6 Gambaran Perilaku Penggunaan Kontrasepsi Berdasarkan Kunjungan Petugas KB

Hasil analisis bivariat antara kunjungan petugas KB dalam 6 bulan terakhir dengan perilaku penggunaan kontrasepsi pada WUS di Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel 5.14 berikut ini: Tabel 5.14 Gambaran Perilaku Penggunaan Kontrasepsi Berdasarkan Kunjungan Petugas KB pada WUS di Sumatera Utara Tahun 2008 – 2012 Kunjungan Petugas KB Perilaku Penggunaan Kontrasepsi Total OR 95 CI P value Tidak Menggunakan Menggunakan N N N Tidak mengunjungi 257 22,4 888 77,6 1145 100 1,910 0,738 – 4,943 0,233 Mengunjungi 5 13,2 33 86,8 38 100 Berdasarkan Tabel 5.14, diketahui bahwa penggunaan alat kontrasepsi pada WUS di Sumatera Utara pada tahun 2008 – 2012 yang dikunjungi petugas KB dalam 6 bulan terakhir sebagian besar menggunakan alat kontrasepsi yaitu sebesar 86,8, sedangkan WUS yang tidak mendapat kunjungan petugas KB dalam 6 bulan terakhir paling sedikit yang menggunakan alat kontasepsi yaitu sebesar 77,6. 59 Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,233 sehingga dapat diartikan bahwa pada tingkat kemaknaan 5 tidak ada hubungan yang signifikan antara kinjungan petugas KB dengan perilaku penggunaan kontrasepsi pada WUS di Sumatera Utara. Sedangkan berdasarkan perhitungan risk estimate diperoleh OR = 1,910 0,738 – 4,943, artinya WUS yang tidak dikunjungi petugas KB berpeluang 1,910 kali menggunakan kontrasepsi dibandingkan WUS yang dikunjungi petugas KB.

5.2.7 Gambaran Perilaku Penggunaan Kontrasepsi Berdasarkan Kunjungan Fasilitas Kesehatan

Hasil analisis bivariat antara kunjungan ke fasilitas kesehatan dalam 6 bulan terakhir dengan perilaku penggunaan kontrasepsi pada WUS di Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel 5.15 berikut ini: Tabel 5.15 Gambaran Gambaran Perilaku Penggunaan Kontrasepsi Berdasarkan Kunjungan Fasilitas Kesehatan pada WUS di Sumatera Utara Tahun 2008 – 2012 Kunjungan ke Fasilitas Kesehatan Perilaku Penggunaan Kontrasepsi Total OR 95 CI P value Tidak Menggunakan Menggunakan N N N Tidak mengunjungi 190 24,2 595 75,8 785 100 1,446 1,068 – 1,958 0,018 Mengunjungi 72 18,1 326 81,9 398 100 Berdasarakan Tabel 5.15, diketahui bahwa penggunaan alat kontrasepsi pada WUS di Sumatera Utara pada tahun 2008 – 2012 yang tidak menunjungi fasilitas kesehatan dalam 6 bulan terakhir terdapat 75,8, sedangkan pengguna kontrasepsi yang melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan dalam 6 bulan terakhir ada 81,9. 60 Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,018 sehingga dapat diartikan bahwa pada tingkat kemaknaan 5 terdapat hubungan antara tingkat kunjungan ke fassilitas kesehatan dengan perilaku penggunaan kontrasepsi pada WUS di Sumatera Utara. Sedangkan berdasarkan perhitungan risk estimate diperoleh OR = 1,446 1,068 – 1,958, artinya WUS yang tidak mengunjungi fasilitas kesehatan berpeluang 1,446 kali menggunakan kontrasepsi dibandingkan WUS mengunjungi fasilitas kesehatan. 61

BAB VI PEMBAHASAN

6.1 Keterbatasan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya faktor – faktor yang berhubungan dengan perilaku penggunaan kontrasepsi pada WUS di Provinsi Sumatera Utara. Keterbatasan pada penelitan ini diketahui sampel minimum SDKI 2012 di provinsi Sumatera Utara yaitu sebanyak 1830 sampel, setelah dilakukan klining didapatkan 1183 sampel yang dapat diteliti. Jumlah sampel yang berkurang dari sampel semula disebebabnya karena adanya data missing pada saat melakukan klining. Selian itu dalam penelitian ini tidak seluruh faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan perilaku penggunaan kontrasepsi diteliti, sehingga variabel yang digunakan dalam penelitian ini terbatas pada varia bel yang ada pada data sekunder tersebut. Sedangkan variabel lain yang terdapat pada kerangka teori seperti pengetahuan, sikap, budaya, dukungan suami, dukungan orang sekitar tidak diteliti pada penelitian ini karena tidak tersedianya data di dalam SDKI 2012.

6.2 Gambaran Perilaku Penggunaan Kontrasepsi pada WUS di Sumatera Utara

Kontrasepsi merupakan usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan. Usaha itu dapat bersifat sementara dan dapat juga bersifat permanen Wiknjosastro, dkk, 2002. Berdasarkan hasil penelitan ini menunjukan bahwa perilaku penggunan alat kontrasepsi pada WUS tahun 2008 – 2012 di Sumatera Utara lebih banyak yang berperilaku menggunakan kontrasepsi yaitu sebanyak 77,2. Kontrasepsi berasal dari kata kontra yaitu “melawan” atau “mencegah” dan konsepsi adalah upaya untuk menghindari sel telur bertemu dengan sel sperma yang bertujuan untuk menghindari atau mencegah adanya kehamilan. Jadi kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Pria Pasangan Usia Subur Tentang Alat Kontrasepsi Kondom dan Dukungan Sosial Terhadap Partisipasi Pria Dalam Keluarga Berencana di Kecamatan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan

1 68 145

Hubungan Pengetahuan Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Keluarga Berencana (KB) dengan Pelaksanaan KB di Kecamatan Sei Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan

1 62 79

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Usia Menikah Pada Wanita Usia Subur Di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Mencirim Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

19 88 123

Pengaruh Pengetahuan Pria Pasangan Usia Subur tentang Alat Kontrasepsi Kondom dan Dukungan Sosial terhadap Partisipasi Pria dalam Keluarga Berencana di Kecamatan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan

0 47 145

Analisa Pengaruh Pasangan Usia Subur Dan Pengguna Alat/Cara Kb Terhadap Angka Kelahiran Di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 1995-2009

0 27 72

Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) dalam Menentukan Masa Subur di Kelurahan Sari Rejo Medan Tahun 2010.

5 65 53

Analisa Pengaruh Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS), Akseptor Dan Pendapatan Per Kapita Terhadap Tingkat Kelahiran Di Sumatera Utara

3 38 63

Pengaruh Persepsi Wanita Pasangan Usia Subur (PUS) Tentang Kanker Leher Rahim (KLR) dan Program Inspeksi Visual Asetat (IVA) Terhadap Pemanfaatan Pelayanan IVA Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tah

6 57 85

Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur Tentang Kesehatan Reproduksi Wanita di Lingkungan VIII Kelurahan Kampung Lalang

2 45 86

99 DESKRIPTIF FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR (WUS) TIDAK MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI

0 0 10