Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Sebagai sebuah organisasi perempuan yang telah berkiprah cukup lama, dalam usianya yang berdiri hampir bersamaan dengan organ induknya. „Aisyiyah memiliki nilai lebih sebagai sebuah organisasi yang lahir sebelum Indonesia merdeka. „Aisyiyah yang dilahirkan dari rahim Muhammadiyah bertujuan untuk memajukan kaum perempuan sesuai dengan tuntutan dan ajaran Islam. Sejak berdirinya Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan membina kaum perempuan dengan membentuk kelompok pengajian khusus perempuan di bawah bimbingan beliau dan istrinya Nyai Walidah dengan nama “Sopo Tresno”. 4 Selain itu KH. Ahmad Dahlan menggerakkan dan mengadakan kursus-kursus, pengajian khusus puteri dan turut membantu mendirikan sekolah puteri. 5 Dalam usianya yang menginjak hampir satu abad, „Aisyiyah tentu telah memiliki peranan yang cukup signifikan dalam memberdayakan perempuan di tanah air. Organisasi „Aisyiyah telah memiliki 33 Pimpinan Wilayah „Aisyiyah setingkat provinsi, 370 Pimpinan Daerah „Aisyiyah setingkat kabupaten, 2332 Pimpinan Cabang „Aisyiyah setingkat kecamatan dan 6924 Pimpinan Ranting „Aisyiyah setingkat kelurahan. Muhammadiyah sebagai organisasi induk dari „Aisyiyah terkenal dengan amal usahanya, sekolah-sekolah dan perguruan tinggi Muhammadiyah tersebar hampir di seluruh propinsi di Indonesia. Seperti halnya Muhammadiyah, tidak sedikit amal usaha yang dimiliki „Aisyiyah. Berdasarkan data yang dihimpun dari Website Pimpinan Pusat „Aisyiyah, amal usaha organisasi ini di bidang pendidikan saja telah berjumlah 4560 yang terdiri dari 4 Mahasri Shobahiya dkk, Studi kemuhammadiyahan, 7 th ed. Surakarta: LPID-UMS, 2008, h. 118 5 Sukanti Suryochondro, Potret Pergerakan Wanita di Indonesia, Jakarta: CV Rajawali, 1984, h. 78 Kelompok Bermain, Pendidikan Anak Usia Dini, Taman Kanak-Kanak, Tempat Penitipan Anak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan lain-lain. 6 Selain di bidang pendidikan, sosial dan ekonomi, lantas bagaimana dengan gerakan Pimpinan Pusat „Aisyiyah di bidang politik pada era reformasi? Berdasarkan analisa dan data-data sederhana yang telah dipaparkan di atas menjadi sebuah ketertarikan bagi penulis untuk menganalisa lebih lanjut dan menjadi karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul “PERAN PIMPINAN PUSAT ‘AISYIYAH DALAM PEMBERDAYAAN POLITIK PEREMPUAN”. B. Tinjauan Pustaka Literature Review Berdasarkan penelusuran yang telah dilakukan, penulis menemukan beberapa karya ilmiah sebelumnya dalam bentuk tesis dan skripsi dengan tema yang berkaitan dengan perempuan, pemberdayaan dan politik. Dari beberapa karya ilmiah tersebut penulis hanya mengambil dua tesis sebagai literature review dalam penyusunan skripsi ini. Adapun karya ilmiah tersebut, pertama tesis Rita Pranawati yang berjudul THE IDEA OF FEMALE LEADERSHIP AMONG MUHAMMADIYAH ELITE MEMBERS AFTER THE 45 TH NATIONAL CONFERENCE 2005. Pada tesis ini, Pranawati menjelaskan bahwa Organisasi Muhammadiyah cukup responsif terhadap kemajuan perempuan dan penerimaan keberadaan perempuan untuk menjadi pemimpin dalam kultur Muhammadiyah. Hasil penelitiannya yang memaparkan, tidak sedikit perempuan yang menduduki posisi penting di Pimpinan Muhammadiyah baik di tingkatan majelis maupun lembaga. 6 http :www.‟Aisyiyah.or.idmodulesview11 diakses pada 25 November 2010 Kedua, tesis Siti Syamsiyatun dengan judul MUSLIM WOMEN’S POLITICS IN ADVANCING THEIR GENDER INTERESTS: A Case-Study of Nasyiatul ‘Aisyiyah in Indonesian New Order Era. Karya Syamsiyatun ini menjelaskan mengenai strategi perjuangan organisasi Nasiyatul „Aisyiyah bagi kemajuan perempuan di tanah air agar tidak terdiskriminasi dalam pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah orde baru. Adapun program-program pemberdayaan perempuan yang dijalankan oleh Nasiyatul „Aisyiyah antara lain pelatihan muballighat, kewirausahaan, keluarga sakinah, politikpendidikan pemilih. Selain dua tesis tersebut di atas, dalam penyusunan skripsi ini juga mengambil dua skripsi sebelumnya sebagai bahan literature review, sebagai bahan pertimbangan skripsi tersebut mengambil studi kasus yang sama yakni, Organisasi „Aisyiyah. Skripsi pertama berjudul Peran Organisasi ‘Aisyiyah dalam Perubahan Sosial Studi Kasus: „Aisyiyah Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Tanggerang, karya Kiki Zakiyah 2006 dan skripsi kedua berjudul Manajemen Pendidikan dan Latihan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah dalam Pemberdayaan Kaum Perempuan di Jakarta, karya Siti Lastariyah 2007. Pada tesis pertama pembahasan terbatas pada penjelasan kepemimpinan perempuan dalam kultur Muhammadiyah dan tesis kedua mengenai strategi Nasiyatul „Aisyiyah dalam pemberdayaan perempuan pada era orde baru dan belum menyentuh pada pembahasan mengenai pemberdayaan politik perempuan lebih dalam. Pada pembahasan skripsi pertama terbatas pada aspek-aspek respon masyarakat dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Organisasi „Aisyiyah Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Tanggerang. Sedangkan skripsi kedua terbatas pada metode-metode yang digunakan oleh Pimpinan Pusat „Aisyiyah dalam kegiatan pemberdayaan kaum perempuan di Jakarta. Demikian pembahasan dari keempat karya ilmiah tersebut belum membahas masalah yang berkaitan dengan pemberdayaan politik perempuan pada era reformasi. Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk meneliti lebih lanjut tentang peran Pimpinan Pusat „Aisyiyah dalam pemberdayaan politik perempuan selama 10 tahun terakhir ini, yang tertuang dalam judul “Peran Pimpinan Pusat „Aisyiyah dalam Pemberdayaan Politik Perempuan” C. Pembatasan dan Perumusan Masalah Pembatasan masalah dalam penelitian dan penulisan skripsi terbatas pada menganalisa kegiatan dan strategi Pimpinan Pusat „Aisyiyah yang berkaitan dengan pemberdayaan politik perempuan di era reformasi, sepanjang tahun 2000- 2010. Pengurus atau anggota Pimpinan Pusat „Aisyiyah menjadi objek dalam penelitian ini sebagai narasumber untuk menggali informasi yang diperlukan. Mengingat luasnya cakupan studi kasus yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini yakni Pimpinan Pusat „Aisyiyah maka perumusan permasalahan dalam penyusunan skripsi ini terbatas pada pertanyaan berikut ini: 1. Bagaimana pandangan Organisasi „Aisyiyah terhadap peran politik perempuan? 2. Bagaimana kegiatan dan strategi Pimpinan Pusat „Aisyiyah dalam pemberdayaan kaum perempuan di bidang politik pada era reformasi? 3. Faktor-faktor pendukung atau penghambat Pimpinan Pusat „Aisyiyah dalam pemberdayaan politik perempuan?

D. Tujuan Penulisan

Sebagai sebuah karya ilmiah, sudah tentu adanya tujuan yang diharapkan dari penulisan skripsi ini, adapun tujuan-tujuan tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pandangan Pimpinan Pusat „Aisyiyah terhadap peran politik perempuan. 2. Untuk mengetahui kegiatan dan strategi Pimpinan Pusat „Aisyiyah dalam pemberdayaan politik perempuan di era reformasi. 3. Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat Pimpinan Pusat „Aisyiyah dalam pemberdayaan politik perempuan.

E. Manfaat Penulisan

Selain tujuan ada pula manfaat yang diharapkan oleh penulis dalam penyusunan karya ilmiah. Manfaat penulisan ini selain bersifat akademis, tidak bisa penulis pungkiri ada pula bersifat praktis. Adapun manfaat penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Karya ilmiah ini penulis harapkan dapat bermanfaat untuk menambah khasanah ilmu tentang pemberdayaan politik perempuan. 2. Karya ilmiah ini sekiranya dapat memberikan informasi tentang kegiatan dan strategi „Aisyiyah dalam pemberdayaan politik perempuan. 3. Terakhir, manfaat praktis dari penyusunan karya ilmiah ini agar penulis mendapatkan gelar sarjana Strata Satu S1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan gelar S.Sos. F . Metode Penelitian Penyusunan skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yakni penelitian yang datanya tidak diperoleh melalui prosedur kuantifikasi, perhitungan statistik atau bentuk cara-cara lainnya yang mengunakan ukuran angka-angka. 7 Pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam penyusunan karya ilmiah ini menggunakan metode-metode sebagai berikut: 1. Waktu dan Tempat Observasi atau penelitian skripsi ini dilakukan dalam kurun waktu sekitar satu minggu di Kantor P impinan Pusat „Aisyiyah yang beralamat di Jl. KH. Ahmad Dahlan 32, Yogyakarta. 2. Tekhnik Pengumpulan Data a Wawancara. Penulis melakukan wawancara terbuka kepada pengurus Pimpinan Pusat „Aisyiyah dan individu-individu yang terlibat dalam kegiatan pemberdayaan politik perempuan baik peserta maupun panitia. b Studi Dokumen. Penulis juga melakukan studi dokumen yakni mengobservasi dokumen-dokumen yang memiliki keterkaitan dengan sumber data penelitian skripsi ini diantaranya buku, modul, laporan pertanggungjawaban, dan sebagainya. 3. Analisis Data Setelah data dan informasi yang dibutuhkan cukup kemudian penulis menganalisanya melalui analisa kualitatif, dalam bentuk narasi deskriftif 7 Wahyono, “Pengertian Penelitian Kualitatif”, artikel diakses pada 10 Mei 2011 dari http:penelitianstudikasus.blogspot.com200903pengertian-penelitian-kualitatif.html tentang pandangan dan peran Pimpinan Pusat „Aisyiyah dalam pemberdayaan politik perempuan. Laporan kegiatan baik dalam bentuk buku, makalah, draf dan sebagainya yang telah dikumpulkan kemudian penulis analisa dan mengkaitkannya dengan teori pemberdayaan. Hasil wawancara kepada pengurus dan individu-individu yang terlibat dalam kegiatan pemberdayaan politik perempuan, tidak terkecuali pula untuk dianalisa. Hal ini sangat penting karena melalui wawancara data yang diperoleh lebih mendalam.

G. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam penyususan bab-bab pada karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:  Bab I: Pada bab ini mengenai pendahuluan seperti latar belakang permasalahan, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penelitian, analisis data, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan  Bab II: Pada bagian ini penulis mengkaji teori-teori yang dipakai dalam penyusunan karya ilmiah ini, yakni pengertian pemberdayaan, program dan strategi pemberdayaan, pengertian politik, politik perempuan di Indonesia, gerakan gender dan feminisme di Indonesia.  Bab III: Pada bab ini akan membahas hasil penelitian mengenai „Aisyiyah dan pemberdayaan politik perempuan yang meliputi: mengenal sejarah „Aisyiyah, pandangan „Aisyiyah tentang politik perempuan, strategi dan kegiatan Pimpinan Pusat „Aisyiyah dalam pemberdayaan politik perempuan serta faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pemberdayaan politik perempuan.  Bab IV: Pada bab terakhir ini penulis membuat suatu kesimpulan penulisan ilmiah ini dan rekomendasi-rekomendasi yang ditujukan baik untuk objek yang diteliti maupun bagi kalangan akademis mahasiswa dan dosen apabila ingin menelaah lebih lanjut terhadap konsen ini.  Lampiran-lampiran  Daftar Pustaka