Tujuan Penulisan Manfaat Penulisan

 Bab IV: Pada bab terakhir ini penulis membuat suatu kesimpulan penulisan ilmiah ini dan rekomendasi-rekomendasi yang ditujukan baik untuk objek yang diteliti maupun bagi kalangan akademis mahasiswa dan dosen apabila ingin menelaah lebih lanjut terhadap konsen ini.  Lampiran-lampiran  Daftar Pustaka 12

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pemberdayaan

Istilah pemberdayaan telah berkembang dan dipopulerkan oleh Engleberg, Rappaport, dan Hess sekitar tahun 1980an sebagai suatu strategi prevensi dan intervensi masyarakat. Melalui mereka telah terjadi pergeseran dan perkembangan mengenai pemberdayaan, yang semula dikenal pada tingkat mikro-individual kearah pemberdayaan kelompok dan masyarakat 1 . Pemberdayaan merupakan suatu upaya untuk mengenal, memahami kebijakan dan dapat mengatur atau menguasai kehidupan, keterampilan, dan kedudukannya menjadi partisipan kritis dan efektif dalam masyarakat, termasuk mengubah kekuatan itu 2 . Dalam kaidah Bahasa Indonesia pemberdayaan berawal dari kata daya, yang artinya kemampuan melakukan sesuatu; proses, cara, sedangkan pengertian pemberdayaan adalah perbuatan memberdayakan. 3 Menurut Suharto 2005 secara konseptual, pemberdayaan erat kaitannya dengan pemberkuasaan empowerment, berasal dari kata “power” kekuasaan atau keberdayaan. Pengertian kekuasaan seringkali dikaitkan dengan kemampuan seseorang untuk membuat orang lain melakukan apa yang kita inginkan, terlepas dari keinginan dan minat mereka. Adapun di bawah ini definisi-definisi pemberdayaan menurut beberapa ahli dilihat dari tujuan, proses, dan cara-cara pemberdayaan. 4 1 Anwar, Manajemen Pemberdayaan Perempuan, Bandung: Alfabeta, 2007, h. 77 2 Ibid., h. 79 3 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 3 rd . Jakarta: Balai Pustaka, 2007, h. 241 4 Edi Suharto, Membangun Masyarakat, Memberdayakan Rakyat, Bandung: PT Refika Aditama, 2005, h. 58-59 1. Pemberdayaan memiliki tujuan untuk meningkatkan kekuasaan orang-orang yang lemah atau tidak beruntung Jim Ife. 2. Pemberdayaan adalah sebuah proses agar orang-orang menjadi kuat untuk berpartisipasi, mengontrol, dan mempengaruhi segala kejadian dan lembaga- lembaga yang mempengaruhi kehidupannya. Pemberdayaan memberikan keterampilan, pengetahuan, dan kekuasaan seseorang sehingga orang tersebut bisa mempengaruhi kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi perhatiannya Talcot Parson. 3. Pemberdayaan memiliki keterkaitan pada usaha pengalokasian kembali kekuasaan melalui perubahan struktur sosial C. Swif dan G. Levin. 4. Pemberdayaan adalah suatu cara menyatukan dan mengarahkan rakyat, organisasi dan komunitas agar mampu menguasai atau berkuasa atas kehidupannya J. Rappaport. Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas mengenai definisi pemberdayaan, terdapat suatu kesimpulan bahwa pemberdayaan adalah suatu proses atau cara dalam bentuk serangkaian kegiatan kepada masyarakat atau kelompok lemah agar mereka mampu berkuasa atas kehidupannya.

B. Program dan Strategi Pemberdayaan

Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat diperlukan program dan pengkoordinasian dalam aktivitasnya agar tujuan dari pemberdayaan itu sendiri tepat sasaran dan sesuai harapan masyarakat atau individu yang diberdayakan maupun pelaksana kegiatan pemberdayaan tersebut. Pemberdayaan merupakan bagian suatu kegiatan sosial tidak terkecuali pemberdayaan politik perempuan, maka penetapan sebuah program sangat diperlukan melalui perencanaan program.